Penantian Sang Kekasih di 11 April 2021

Penantian sang kekasih di 11 April 2021. Foto dari Pixabay.



Bersenandung di balik melodi cinta, Dian terpesona di atas lengkungan langit. Sejauh ia menatap, ada rindu yang masih tersisa di antara rerumputan.


Tubuhnya terguncang, hatinya bergetar, tatkala ia mengingat kembali peristiwa dua tahun yang lalu. Ya, 11 April 2019, Dian ditinggalkan oleh kekasihnya.


Kekasih Dian pergi tanpa informasi yang jelas. Ia menelantarkan Dian, seolah-olah, Dian terlempar saja, saat ia dilahirkan oleh ibunya.


Sejak saat itu, Dia berjanji tidak membuka hatinya lagi untuk lelaki lain. Dian masih berharap, kekasihnya akan kembali dalam beberapa tahun ke depan.


Bertahun-tahun ia melewati dalam penantian. Menunggu adalah sesuatu yang sangat membosankan.  Selama kepergian kekasihnya, Dian sering didatangi oleh lelaki lain. Dari sekian banyak lelaki, ia tak menanggapi satupun.


Kira-kira apa yang membuat Dian masih bertahan?


Belakangan ini, Dian menemukan sepucuk surat yang ditinggalkan oleh kekasihnya. 11 April 2019, Dian tak menyadari sebuah amplop kuning, yang terselip di dasar lemarinya. Surat itu, sengaja diletakan oleh kekasih Dian. 


Tujuan surat itu diletakan di dasar lemari adalah kekasihnya berharap, cinta mereka tetap kokoh dalam situasi apapun. 


Lalu, di manakah kekasih Dian?


Dramatisasi perpisahan Dian dengan kekasihnya, hingga kini tak jelas penyebabnya. Bahkan Dia selama hampir dua tahun ini masih berharap dan memegang teguh pada wasiat kekasihnya. 


Satu persatu lelaki yang dulunya naksir Dian, kini semakin menjauh. Dian tak peduli, karena ia hanya mencintai dua orang pria selama hidupnya, yakni ayah kandungnya dan kekasihnya.


Di akhir bulan Januri 2021, Dian dikirimin surat oleh seseorang yang tidak dikenal. Tapi, dari isi surat itu, isinya kurang lebih seperti pesan kekasihnya. 


Tatkala Dian sedang membaca suart itu, air matanya mengalir deras, membasahi pipinya. Selama hampir dua tahun, Dian menanggung banyak beban batin. Karena tetangganya selalu meneror Dian dengan kekerasan verbal. 


Setelah air matanya cukup membasahi bumi, Dian tersenyum, walaupun pancaran matanya tak bisa membohongi semesta. Tapi, keyakinan akan kembalinya sang kekasih di bulan April, memberikan secuil harapan.


Kini, Dian berharap, semoga di tanggal 11 April 2021, kekasihnya kembali ke pelukan


 


Frederikus Suni Redaksi Tafenpah
Frederikus Suni Redaksi Tafenpah Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia || Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. || Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia. Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat. Saat ini fokus mengembangkan portal pribadi saya TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider. Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com Saya juga menerima jasa pembuatan Website || Media sosial: YouTube: TAFENPAH GROUP || TikTok: TAFENPAH.COM || Instagram: @suni_fredy || Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ || WhatsApp: 082140319973 || Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Penantian Sang Kekasih di 11 April 2021"