Pancasila Sebagai Pedoman bagi Mahasiswa

Rekan-rekan mahasiswa ilmu komunikasi Undira.tafenpah.com

TAFENPAH.com - Pancasila sebagai ideologi atau falsafah kehidupan bangsa Indonesia. Melalui pelajaran mata kuliah Pancasila di Perguruan Tinggi, mahasiswa bisa menumbuhkan semangat kecintaannya akan nilai-nilai kehidupan bangsa yang tercantum dalam kelima sila Pancasila.

Bukan hanya itu saja, Pancasila sebagai arah, pedoman, kompas, pijakan bagi mahasiswa dalam memilah mana yang baik dan benar (Etika dan Moral). Karena setiap perkembangan zaman selalu ada tantangannya. Tantangan terbesar yang dihadapi oleh mahasiswa zaman digital ini adalah kekacauan pikiran (Chaos). Akibatnya ada logical fallacy atau argumen cacat yang kerap dilontarkan kepada orang lain.

Padahal sebagai bangsa yang besar dengan  kekayaan akan sumber daya alam dan manusianya, sudah seyogyanya mahasiswa terus membangkitkan hasrat mutualismenya sekaligus hasrat ‘Liyannya.”

Apa itu Liyan? Liyan adalah salah satu ilmu filsafat yang mempelajari tentang bagaimana seseorang menumbuhkan rasa memiliki sekaligus rasa berempati dalam kehidupan harian. Artinya; dalam kehidupan setiap hari, kita selalu melihat, merasakan, mendengar tetangga atau pun saudara kita yang mengalami musibah. Sebagai insan yang memiliki intelektualitas, kita harus pandai melihat situasi dengan cara berempati.

rekan mahasiswa Ilmu Komunikasi Undira. Tafenpah

Model empati yang seperti apa? Tentunya, kita pun harus menyesuaikan dengan konteks atau peristiwa yang sedang dialami oleh saudara kita. 

Misalnya; saudara kita sedang menderita kecelakaan atau kebakaran rumah. Tindakan yang kita lakukan adalah ikut merasakan seperti yang dirasakan oleh saudara kita atau dalam dialek/bahasa daerah Kupang adalah ‘Ale rasa Beta ju rasa). Karena ini terkait dengan ‘human interest’ atau nilai-nilai kemanusiaan dalam ilmu sosial, terutama ilmu Jurnalistik. Lebih kontekstualnya ini terkait dengan kelima sila Pancasila. Karena dalam diri seseorang itu sudah mewakili atau merepresentasikan Pancasila itu sendiri.

Untuk itu, Pancasila akan tetap relevan dalam kondisi apa pun. Terutama dalam dunia Perguruan Tinggi.

Karya: Frederikus Suni