Geopark Rinjani-Lombok Masuki Pasar Digital

Peresmian kerja sama antara Bhinneka dan Geopark Rinjani-Lombok berlangsung secara hybrid dari kota Mataram dan Jakarta. Dengan kolaborasi ini, UMKM Rinjani memasuki pasar lebih luas melalui platform, termasuk pengadaan perusahaan dan pemerintah. Humas Advo Indonesia

TAFENPAH.COM, JAKARTA - Sebagai e-commerce yang aktif mendampingi masyarakat dalam proses transformasi digital di seluruh Indonesia, sinergi aktif terjalin antara Bhinneka dan berbagai komunitas, institusi pendidikan, hingga badan dan pemerintah daerah. Kali ini, Bhinneka digandeng oleh Rinjani-Lombok UNESCO Global Geopark (UGGp) atau Geopark Rinjani-Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) guna mendorong UMKM lokal untuk go digital. Terlebih para pelaku UMKM binaan di lingkup Geopark Rinjani-Lombok, saat ini tengah menghadapi peluang perluasan pasar seiring perkembangan pariwisata di Rinjani, Lombok, Mandalika, dan NTB pada umumnya.

 

 

Selain dikenal memiliki warisan alam yang indah, Geopark Rinjani, Lombok juga memiliki ratusan UMKM yang berpotensi untuk dipasarkan secara nasional. Oleh karena itu, melalui peresmian kerja sama antara PT Bhinneka MentariDimensi (Bhinneka) dan Geopark Rinjani yang digelar Rabu (23/2) kemarin di kota Mataram, Bhinneka siap bidik 600 UMKM lokal melalui program pendampingan, pelatihan, serta kerja sama pemanfaatan teknologi.

 

 

Sinergi yang difasilitasi oleh Bhinneka menggunakan teknologi platform bisnis. Produk UMKM asal Rinjani, Lombok yang sudah terkurasi akan tersedia lebih luas, bahkan bisa untuk memenuhi permintaan korporasi maupun pengadaan pemerintah. Ini merupakan bentuk komitmen serta inovasi Bhinneka sebagai Business Super Ecosystem untuk memberikan kesempatan pada pelaku UMKM Tanah Air on-board di platform e-commerce terutama yang fokus pada segmen B2B dan B2G.

 

 

“Kami menyadari bahwa banyak pelaku UMKM di Indonesia memerlukan pendampingan, baik secara teknologi maupun asistensi lainnya untuk bisa lebih siap menghadapi pasar yang lebih luas. Karena itu melalui kerja sama ini, kami bersama pihak Geopark Rinjani-Lombok berharap bisa menjadi kunci transformasi digital bagi kemajuan yang berkelanjutan. Khususnya membawa produk UMKM Rinjani ke pasar nasional,” ucap Head of Business Bhinneka, Dennis Kumara.

 

 

Sejalan dengan itu, General Manager Geopark Rinjani, Mohamad Farid Zaini menyebut kerja sama ini akan mempermudah promosi, penjualan, hingga transaksi produk produk UMKM asal Rinjani. "Kerja sama ini merupakan suatu usaha dan respons positif untuk pengembangan UMKM lokal, di mana program ini mampu mempermudah program penjualan produk yang biasa dilakukan secara manual, tapi kini secara digital sehingga cakupan pasar lebih besar, yakni berskala nasional."

 

Pada kesempatan yang sama, Farid menambahkan bahwa potensi besar yang dimiliki oleh UMKM asal Rinjani termasuk dapat meningkatkan jumlah UMKM lokal layak on-board di platform digital. Terlebih kolaborasi teknologi semacam ini termasuk yang pertama terjalin antara pengelola Geopark dan pelaku industri ekonomi digital.

 

 

Peresmian kerja sama Bhinneka dan Geopark Rinjani-Lombok juga diisi dengan pelatihan tentang Digital Marketing dan pemanfaatan platform untuk perluasan pasar UMKM Rinjani ke level nasional.Humas Advo Indonesia

Adapun selain peresmian kerja sama yang berlangsung secara hybrid dari kota Mataram dan Jakarta, kegiatan juga diisi dengan pelatihan teknologi dan platform digital kepada sejumlah pelaku UMKM yang hadir. Berlokasi di salah satu Creative Hub setempat, Bhinneka membagikan wawasan tentang Digital Marketing serta pemanfaatan teknologi e-Marketplace dalam bisnis UMKM.

 

 

Sementara itu, sebagai pionir e-commerce yang telah menjadi mitra pemerintah, Bhinneka mengkurasi para pelaku UMKM untuk bisa hadir di platform Belanja Langsung (BeLa) Pengadaan. Tercatat saat ini, sudah ada lebih dari 2 ribu UMKM yang didampingi, termasuk UMKM binaan pemerintah daerah, UMKM mahasiswa, dan UMKM di lingkungan perguruan tinggi agar berkesempatan memasuki segmen B2B maupun B2G.

 

 

Sebagai informasi, Gunung Rinjani di Pulau Lombok, NTB telah ditetapkan menjadi Geopark oleh UNESCO atau Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2018 lalu. Rinjani dikenal sebagai wilayah tempat pelestarian warisan dunia yang didasarkan pada keragaman geologi (geodiversity), keragaman hayati (biodiversity), serta keragaman budaya (cultural diversity), yang tidak hanya menjadi tempat konservasi tetapi juga sebagai sarana ilmu pengetahuan serta pengembangan ekonomi masyarakat sekitar melaui geowisata

Frederikus Suni Redaksi Tafenpah
Frederikus Suni Redaksi Tafenpah Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia || Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. || Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia. Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat. Saat ini fokus mengembangkan portal pribadi saya TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider. Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com Saya juga menerima jasa pembuatan Website || Media sosial: YouTube: TAFENPAH GROUP || TikTok: TAFENPAH.COM || Instagram: @suni_fredy || Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ || WhatsApp: 082140319973 || Email: tafenpahtimor@gmail.com

1 komentar untuk "Geopark Rinjani-Lombok Masuki Pasar Digital"

Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih


Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat