Kapan Public Relation Memberitahukan Pengumpulan Data dan penggunaan Data Kepada Audiens?

Public Relation.IdnTimes

Penulis: Frederikus Suni

Tafenpah.com - Menurut saya saat yang tepat bagi PR untuk memberitahu audiens tentang pengumpumpulan data dan penggunaan data adalah sebelum melakukan kegiatan, terlebih dahulu PR selaku penghubung dalam organisasi atau lembaga apa pun harus memberikan informasi yang berguna dan jelas kepada mitra-mitranya.


Tujuan pemberitahuan ini adalah untuk memudahkan PR dalam mengumpulkan data yang diperlukan dalam melangsungkan kegiatan pembelajaran, penyuluhan, pemberitaan, dan pemberdayaan apa pun.


Sementara, terkait dengan Penggunaan data adalah untuk menunjang keberlangsungan organisasi tersebut.


Penggunaan data yang transparan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja karyawan, terutama bagi PR sendiri.


Karena apabila PR tidak memberitahukan maksud dan tujuan di fase pertama akan menimbulkan masalah di kemudian hari.


Untuk itu, cara terbaik yang dilakukan oleh PR adalah selalu memberikan sekaligus menjalin kerja sama dan meningkatkan komunikasi lintas stakeholder.


2. Banyak kasus yang terjadi akibat kelalaian dari PR sendiri. Di mana maju dan berkembangnya sebuah organisasi itu tidak terlepas dari kerja nyata dari PR sendiri.

Karena PR bertugas untuk menghandel semua informasi baik yang keluar dari lingkungan internal maupun informasi-informasi yang masuk dari luar organisasi tersebut.


Namun, tak bisa dimungkiri bahwa dengan kemajuan teknologi yang pesat ini ikut memberikan tantangan yang serius bagi pekerjaan PR. Di mana kerap kali kita melihat, menonton, dan merasakan sendiri akibat dari kelalaian PR, terutama data-data pribadi kita bocor atau pun diretas oleh para hacker.


Selain masalah yang di atas, ada juga kendala yang dialami oleh PR yakni ketika tidak bekerja dengan transparan akan memberikan efek negatif bagi organisasi atau pun instansi pemerintahan maupun swasta.


3. Salah satu contoh kasus kebocoran data yang disalahgunakan oleh perusahaan dan mengabaikan kepentingan konsumen adalah masalah korupsi yang melanda negeri ini, khususnya kasus Jiwasraya yang sampai saat ini belum tuntas penyelesaiannya.

Kasus tersebut sangat merugikan rakyat dan negera. Di mana ratusan triliun uang nasabah dalam sekejap hilang oleh tikus-tikus berdasi, alias para koruptor.


Tentu saja sejak awal PR sudah menyadari hal tersebut. Tetapi mereka tidak bisa mengungkapkan penyelewengan tersebut. Mungkin saja mereka takut, jika dari perusahan sendiri akan memecat mereka. Untuk itu, jalan terbaik bagi mereka adalah ikut mendiamkan masalah internal tersebut. Hingga akhirnya kasus tersebut diciduk oleh KPK.


Yang harus dilakukan oleh PR adalah memberitahukan masalah tersebut kepada nasabah. Namun, hal tersebut sangat berat dan sulit juga. Meskipun mereka tidak ikut terlibat dalam kasus korupsi tersebut namun nasabah sudah terlanjur memberikan stigma yang kurang baik terhadap mereka. Akhirnya, mereka pun tidak berdaya dengan masalah tersebut.


Salah satu prinsip etika yang harus dimiliki oleh PR adalah memberikan pendekatan humaniora. Mengapa harus pendekatan humaniora? Karena dengan pendekatan ini, aspek-aspek yang lain, seperti psikologi, sosio dan budaya pun bisa meringankan beban atau tekanan batin dari nasabah sendiri.


2. Communication sebagai seni untuk mendekatkan, menciptakan, menjelajah, dan menjembati apa yang diinginkan oleh nasabah dan juga apa yang diinginkan oleh perusahaan di mana PR bekerja.


Hubungan timbal balik ini akan saling menguntungkan, jika sedari awal komunikasi itu sendiri berjalan satu arah. Apa itu komunikasi satu arah? Komunikasi satu arah artinya ada tujuan yang ingin dicapai bersama oleh perusahan dan nasabahnya.


Seorang Humas memberikan pengarahan kepada audiens.Pixels

Contohnya: Saya memiliki perusahaan yang bergerak di bidang Media. Sebagai Pimred sekaligus Direktur Media, hal pertama yang saya lakukan adalah memberikan pemahaman yang cukup kepada para Jurnalis saya. Tujuan dari literasi ini adalah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan bersama, ketika para Jurnalis sudah berada di tengah lapangan.


Namun, tidak sangka-sangka, ternyata salah satu Jurnalis saya melakukan kesalahan yang fatal. Nah, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, saya harus membela bawahan saya sesuai dengan UUD 40 1999 tentang pokok-pokok pers.


Jembatan yang saya gunakan adalah ya melalui komunikasi. Karena melalui komunikasi saya akan tahu persoalan yang dihadapi oleh bawahan saya dengan pihak ketiga. Setelah mendudukkan perkara, barulah kami sama-sama mencari solusi yang terbaik.


Solusi yang saya tawarkan di sini pun harus sesuai dengan kebenaran. Jika bawahan saya bersalah, ya saya katakan bersalah. Dan jika bawahan saya tidak bersalah, saya akan membelanya. Karena kita hidup dan tinggal di negara hukum.


Setelah masalah tersebut selesai, saya akan melakukan evalusai dan mencari cara-cara praktis dan baru untuk kembali meningkatkan reputasi dari perusahaan sekaligus memajukan perusahaan ke arah yang lebih profesional dalam bekerja.


3.1 Tantangan yang dialami oleh Perusahaan sejak Pandemi 2020 hingga saat ini adalah kemunduran finansial serta PHK di mana-mana.


Tentu saja perusahaan tidak menginginkan hal tersebut. Namun, keadaan Pandemi tidak bisa ditaklukkan oleh siapa pun. Bahkan sampai saat ini, negara Indonesia saja masih berjuang dengan varian Omicron yang semakin meningkat beberapa Minggu terakhir ini.


Jika saya melihat dari aspek psikologi dan sosial, tentunya Pandemi telah melahirkan kekacaun pikiran. Akibatnya banyak orang yang jatuh deprei, meninggal, stres, bahkan berbagai penyakit psikologi yang melanda setiap orang.


Kehidupan sosial pun kini perlahan-lahan beralih dari cara konvensional (tatap muka) menjadi serba virtual. Dunia pekerjaan pun mengadopsi model kerja hibrida. Apa itu pekerjaan hibrida? Artinya perkerja boleh melakukan aktivitas di kantor dan rumah sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh perusahaan di mana mereka bekerja.


Tak bisa dimungkiri juga, bahwasannya banyak perusahaan yang terpaksa harus menggulur tikar alias bangkrut. Karena biaya operasional semakin meningkat, sementara pemasukan belum tentu sebanding dengan pengeluaran. Maka terjadilah pengurangan pekerja atau pun ada perusahaan yang harus terpaksa memberhentikan pekerjaanya dengan sistem PHK (sisi ekonomi).


Pixels

3.2. Salah satu strategi yang tepat dan efektif bagi PR adalah beradaptasi dengan memanfaatkan kemajuan IPTEK, khususnya revolusi industri 4.0 untuk meningkatkan komunikasi lintas profesi.


Selain itu, komunikasi yang efektif, entah via offline maupun online ikut meningkatkan kepercayaan nasabah atau pun mitra-mitra perusahaannya dalam mempertahankan perusahaan dari hantaman Pandemi Covid-19.


3.3. Media yang paling efektif untuk mendukung strategi dari PR adalah penggunaan internet yang termanivestasi dalam berbagai aplikasi dengan sistem kecanggihannya tersendiri.


Kecanggihan-kecanggihan tersebut juga adalahd alam media massa dan media sosial/virtual yang semakin digandrungi oleh siapa pun di zaman ini.


Media massa berfungsi untuk mendukung strategi PR bagi masyarakat yang belum begitu familiar dengan kemajuan teknologi. Sementara, media online dan media sosial digunakan oleh PR untuk menjangkau serta mempengaruhi generasi milenial dan juga mereka yang selalu update dengan berbagai informasi yang berkembang setiap menit, sesuai dengan algorima google.


Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia || Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. || Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia. Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat. Saat ini fokus mengembangkan TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider. Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com Saya juga menerima jasa pembuatan Website || Media sosial: YouTube: TAFENPAH GROUP || TikTok: TAFENPAH.COM || Instagram: @suni_fredy || Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ || WhatsApp: 082140319973 || Email: tafenpahtimor@gmail.com

1 komentar untuk "Kapan Public Relation Memberitahukan Pengumpulan Data dan penggunaan Data Kepada Audiens?"

Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih


Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat