Industri Pariwisata Kupang semakin Berkembang

Pantai Lasiana. Foto oleh: Fredy Suni

Penulis: Fredy Suni

Tafenpah.com - Industri pariwisata daratan Kupang belakangan ini terus bertumbuh pesat, seiring dengan perhatian penuh Pemerintah Pusat  dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam mengembangkan infrastruktur jalan, penataan ruang kota yang minimalis tetapi penuh dengan nilai artistik, pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dan berbagai fasilitas pendukung di sekitar tempat-tempat wisata.


Salah satu pariwisata yang menjadi magnetik bagi wisatwan domestik dan mancanegara adalah pantai Lasiana Kupang.


Pantai Lasiana menyimpan keindahan yang tiada taranya di dunia ini. Karena sejauh mata memandang, ada hamparan pohon Lontar yang menjulang tinggi, belum lagi dengan eksotik pantainya.


Pantai Lasiana Kupang semakin indah, ketika matahari perlahan-lahan menghilang di tengah samudera perairan pulau Timor.

Suasana pantai Lasiana Kupang. Fredy Suni

Selain keindahan pantai, pohon Lontar, matahari terbenam, ada langit biru yang terus menggoda di siang hari. Ya, meskipun suhunya bisa mencapai 29 derajat celcius. Tetapi, cuaca panas itu akan terbayar malam, ketika wisatwan mulai menjelajahi keindahan pantai Lasiana.


Di sepanjang pantai Lasiana ada kafe dan juga aneka kedai kopi tradisional yang selalu siap untuk menemani petualangan kamu.


Ketika berada di pantai Lasiana, pikiran kita menjadi tenang, damai, dan penuh dengan keheranan akan keindahan pulau Timor.


Pantai Lasiana juga terdapat pasir putih dan juga batu karang yang identik dengan kota Kupang. Kolaborasi dari pasir putih, lautan lepas, pohon Lontar, dan Matahari terbit ikut membangkitkan rasa cinta dan keberadaan kita untuk terus merawat kota Kupang dengan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan ekologis demi generasi bangsa.


Sekilas tentang Provinsi Nusa Tenggara Timur

Pantai Lasiana Kupang.Fredy Suni

Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan wilayah perbatasan RI dan Timor Leste. NTT pada zaman kerajaan termasuk dalam wilayah Sunda Kecil.


Letak geografis Provinsi Nusa Tenggara Timur sangat strategis. Karena Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari 1.192 pulau, 432 pulau diantaranya sudah mempunyai nama dan sisanya sampai saat ini belum mempunyai nama 42 pulau dihuni dan 1.150 pulau tidak dihuni.


Dari sekian ribu pulau ini, Nusa Tenggara Timur menyimpan potensi sumber daya alam yang sangat melimpah. Selain, industri pariwisata yang semakin dikenal luas oleh dunia internasional.


Nusa Tenggara Timur bukan hanya memiliki Labuan Bajo, Pulau Komodo. Tetapi, NTT memiliki kearifan lokal budaya yang sangat kaya, karena didukung oleh lautan lepas, perbukitan, sabana yang indah, langit biru, dan keramahtamahan masyarakatnya.


Masyarakat Nusa Tenggara Timur itu unik. Karena dari tampang luarnya saja, orang yang pertama kali melihat mereka pasti takut. Tetapi, ketika mereka sudah mengenal masyarakat NTT, mereka akan kagum dengan militansi persaudaraan, cinta, dan kasih yang terus mengalir dalam kondisi apa pun.


Sayangnya, kekayaan ini belum dimanfaatkan secara penuh oleh Pemerintah Provinsi hingga Desa. Karena pembangunan NTT itu sangat kompleks.

“Pembangunan Sumber Daya Manusia NTT ini sangat Kompleks. Jadi, kita butuh kerja sama lintas profesi dan seluruh lapisan masyarakat” ujar Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat dalam acara Bedah Buku dan Launching antologi puisi religi Sang Mesias karya Pater Fritz Meko,SVD di aula Hotel Cahaya Bapa, Naikoten, Kupang beberapa hari yang lalu.


VBL juga mengatakan keterbelakangan sumber daya manusia NTT itu bukan karena peserta didik bodoh! Tetapi karena kesalahan tenaga pendidik yang tidak mengajarkan peserta didik untuk belajar banyak hal.


“Jadi kalau ada siswa yang bodoh, kita harus salahkan tenaga pendidik” tegas VBL



Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia || Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. || Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia. Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat. Saat ini fokus mengembangkan TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider. Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com Saya juga menerima jasa pembuatan Website || Media sosial: YouTube: TAFENPAH GROUP || TikTok: TAFENPAH.COM || Instagram: @suni_fredy || Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ || WhatsApp: 082140319973 || Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Industri Pariwisata Kupang semakin Berkembang"