Komen Lida: Komunitas Melek Literasi Digital Indonesia

Komunitas Melek Literasi Digital Indonesia (Komen Lida). Dokumen @KomenLida

Penulis: Fredy Suni

KUPANG, Tafenpah.com - Komunitas Melek Literasi Digital Indonesia atau yang biasa disingkat "Komen Lida" merupakan komunitas anak muda yang mendobrak ketidakmungkinan menjadi sesuatu hal yang mungkin di era digital melalui karya Sastra.


Komen Lida

Sastra mampu menghantar seseorang untuk mengenal Penciptanya. Selain menjadi kekuatan bagi setiap orang untuk menyampaikan ketidakpuasannya kepada keadaa sosial, budaya, politik, kesehatan, spiritual, dan berbagai aspek kehidupan manusia.


Lalu, siapa saja aktor atau pendiri dari Komen Lida? 

co-Founder dari Komunitas Melek Literasi Digital Indonesia (Komen Lida) adalah Fredy Suni, Elvrida Lady Angel Purba dan Hendra Wattimena.


Ketiga pemuda dan pemudi ini mampu menaklukan samudera lautan dan batas wilayah hanya untuk menyatukan semangat berliterasi di era digital. 


Baca Juga: Kecanduan Menulis dan Bagaimana Mengatasinya?


Ketiga co-Founder ini juga merupakan Kompasianer atau konten Kreator/penulis di platform terbesar se-Asia Pasifik, yakni Kompasiana yang merupakan cucu dari media terbesar nasional Kompas.

Komen Lida

Mereka bertiga memiliki semangat berkolaborasi. Meski ketiganya sementara memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda, entah di dunia Perguruan Tinggi maupun sebagai pekerja media. Namun, mereka masih menyempatkan waktu luang untuk berkolaborasi dan sharing yang dipadukan dengan semangat berliterasi.


Mengapa mereka berani mendobrak ketidakmungkinan menjadi sesuatu hal yang mungkin?

@KomenLida
Karena dewasa ini atau di zaman kebisingan (noice) media sosial, banyak orang yang hanya berani berkomentar di belakang layar. Namun, komentar mereka akan tenggelam di depan layar kamera. 


Selain alasan di atas, mereka juga memanfaatkan media sosial untuk menciptakan konten-konten yang positif bagi masyarakat Indonesia.


Kapan Komunitas Melek Literasi Digital Indonesia didirikan? Berdirinya Komen Lida itu sangat sederhana, yakni bermula dari rasa penarasan atau rasa kepo dari ketiga co-Founder di atas. Di mana pada tanggal 10 April 2022, mereka saling bertukar pikiran via online. Dari hasil diskusi tersebut, mereka bernai menyelenggarakan event Talkshow perdana pada tanggal 13 April 2022 dengan tema " Ngobrol Santai Seputar Dunia Kepenulisan."


Talkshow perdana ini mendapat feedback atau umpan balik/respon positif dari petinggi Kompasiana, beberapa media Nasional, dan juga tokoh publik, baik dari lingkungan pemerintah maupun swasta.


Mengenal Misi dari Komen Lida (Komunitas Melek Literasi Digital Indonesia)

Tujuan dari tercetusnya Komunitas ini adalah sebagai motor penggerak untuk membangun kesadaran masyarakat agar lebih peduli terhadap literasi digital/.


Komunitas ini juga berkomitmen untuk memproduksi banyak konten literasi digital agar media sosial lebih banyak dipenuhi oleh konten-konten positif dari pada konten negatif.


Komunitas ini juga berusaha untuk mencegah ujaran kebencian di media sosial, menangkal berita atau informasi hoax atau belum diverifikasi kebenarannya, dan mencerdaskan masyarakat lewat literasi digital.


Kegiatan Rutin komen Lida 

Ketiga co-Founder berkomitmen untuk selalu mengadakan talkshow dengan beragam tema setiap Minggu. Acara Mingguan akan terselenggara di setiap hari Sabtu. Dengan pertimbangan waktu dari narasumber dan juga rekan-rekan di mana pun.


Pembicara atau narasumber dalam talkshow nasional ini pun berasal dari lintas profesi. Lalu, seperti apakah euforia dari talkshow nasional Minggu depan yang bertemakan "Bagaimana Mengatasi Krisis Identitas Milenial dalam Perspektif Sastra?"


Silakan mengupgrade jadwal lengkapnya di Instagram @Komen_Lida.

Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia || Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. || Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia. Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat. Saat ini fokus mengembangkan TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider. Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com Saya juga menerima jasa pembuatan Website || Media sosial: YouTube: TAFENPAH GROUP || TikTok: TAFENPAH.COM || Instagram: @suni_fredy || Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ || WhatsApp: 082140319973 || Email: tafenpahtimor@gmail.com

2 komentar untuk "Komen Lida: Komunitas Melek Literasi Digital Indonesia"

Comment Author Avatar
Keren kak,, semangat terus untuk mendobrak semangatnya anak muda agar cinta literasi
Comment Author Avatar
Terima kasih ya Alvina untuk kehadirannya di rumah literasi Tafenpah

Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih


Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat