Melalui Buku Sang Mesias, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat Menyebut Pater Frietz Meko sebagai Manusia Konseptual
![]() |
Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat dan Pater Fritz Meko, SVD. Foto oleh; Fredy Suni |
KUPANG, Tafenpah.com - "Pater Fritz Meko, SVD merupakan manusia konseptual yang membuat karya yang selalu dikenang, dilihat, dan diikutin. Karena itu dia akan hidup sepanjang masa, walaupun ia mati secara raga, tetapi konsep berpikirnya tidak akan mati" ujar Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat dalam acara Bedah Buku dan Launching antologi puisi religi "Sang Mesias" yang berlangsung di aula Hotel Cahaya Bapa, Naikoten, Kupang, Sabtu (2/4/2022).
Mantan Anggota DPR RI Fraksi NasDem periode 2014-2018 ini menegaskan kepada kaum intelektual Nusa Tenggara Timur untuk terus membuat terobosan baru dalam karya Sastra, sebagaimana yang dilakukan oleh Pater Fritz Meko melalui antologi puisi religi "Sang Mesias."
"Kita tidak boleh stay di satu tempat, tetapi kita harus terus bergerak maju menuju terobosan-terobosan baru di dalam ilmu pengetahuan" pungkasnya
Viktor juga mengatakan literasi membantu manusia untuk dekat dengan Sang Pencipta.
Saya hadir di sini bukan karena undagan Pater Fritz Meko, tetapi kehadiran saya sebagai dukungan bagi kita untuk membedah sekaligus menumbuhkan pengetahuan kita.
"Bertahan tanpa pengetahuan itu bahaya dan rumit bagi sumber daya manusia Nusa Tenggara Timur" tegasnya
Pendidikan kurang, membaca kurang, pengalaman kurang, Kontemplasi kurang, mau jadi apa sumber daya manusia Nusa Tenggara Timur dalam meghadapi persaingan global?
“ Saya berterima kasih kepada Pater Frietz Meko, SVD yang telah membuka wawasan kita untuk berpikir Alkitabiah dan injili, dan ini adalah suatu paradigma atau pandangan baru bagi kita untuk memahami injil melalui antologi puisi religi Sang Mesisa” ujar Viktor
Memahami Sang Mesias melalui puisi itu adalah salah satu cara bagi bagi kita untuk belajar mengenal Sang Pencipta. Dan Sastra telah membantu atau mendekatkan kita sekaligus menumbuhkan kesadaran baru bagi kita untuk terus belajar sepanjang hidup.
Gugatan-gugatan seperti ini dan lebih tepatnya bagi kaum intelektual adalah untuk mewarisi pemikiran kita untuk generasi bangsa, khususnya perkembangan dan petumbuhan sumber daya manusia Nusa Tenggara Timur.
Dan kita harus membuka misteri-misteri yang tidak sempat dibuka pada zaman dahulu. Dan kalau kita tidak membuka misteri itu pada saat ini, maka kita berutang pada generasi bangsa Indonesia.
"Pater Fritz Meko tidak berutang pada generasi bangsa, karena beliau sudah membuka tabir tersebut melaui karya antologi puisi religi Sang Mesias' tandasnya
Langkah yang diajarkan oleh Pater Fritz perlu kita apresiasi dan dukung secara terus menerus dan pada akhirnya generasi bangsa tahu bahwa ada pemikir visioner dan baik yang telah membuka misteri zaman ini dan lampau melalui karya Sastra "Sang Mesias"yang sederhana dan muda bagi pembaca untuk memahami Kitab Suci.
Posting Komentar untuk "Melalui Buku Sang Mesias, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat Menyebut Pater Frietz Meko sebagai Manusia Konseptual"
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih
Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat