Singo Edan Rekrut 4 Pemain Anyar dan Target Juara Liga 1 Musim Depan

Presiden Arema dan ke-4 pemain baru. Foto oleh: Antara

Penulis: Fredy Suni

MALANG, Tafenpah.com - Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana tidak puas dengan hasil klubnya yang hanya finis di peringkat ke-4 BRI Liga 1 musim 2021/2022. Ketidakpuasan tersebut sangat beralasan, mengingat materi pemain Arema sangat berkualitas dan dihuni oleh deretan pemain bintang Timnas tanah air.

Permasalah itu mendorong Presiden Gilang untuk memboyong 4 pemain anyar, yakni: Evan Dimas, Adam Alis, Rendika Rama, dan Gian Zola sebagai amunisi baru Singo Edan dalam menghadapi kompetisi Liga 1 musim depan yang semakin kompetitif. 

Kehadiran 4 pemain bintang timnas ini akan menjadi kekuatan baru Arema yang sangat merepotkan lini pertahanan tim lawan.

Stadion Gajayana dan Kanjuruhan Malang akan kembali bergemuruh, lantaran hampir 3 tahun, Aremania sebutan untuk suporter Arema vakum dari yel-yel yang membahana di sepanjang turnamen.

Euforia suporter akan kembali menghidupkan tradisi konvoi Aremania di kala Singo Edan memenangkan laga.

Arema Berburu Trofi Liga 1 Musim 2022/2023

Manajer Arema Eduardo Almeida asal Portugal ini sudah memiliki strategi misterius untuk merengkuh si kuping besar di musim 2022/2023.

Berbekal 4 pemain berpengalaman, tentu saja warga kota Malang dan sekitarnya menaruh harapan yang lebih kepada sang arsitek untuk membawakan trofi Liga 1 yang sudah lama hilang dari bumi Arema dan kota Apel Jawa Timur.

Eks Bhayangkara FC ini (Evan Dimas Darmono)  memiliki mimpi besar untuk menjuarai Liga 1 musim 2022/2023. "Saya datang bukan sekadar hanya mencari uang saja, tetapi sebagai pemain profesional, saya bermimpi dan berambisi untuk mempersembahkan trofil Liga 1 kepada masyarakat Malang" ujarnya.

Juragan 99 Gilang pun merespon ungkapan Evan dengan mengatakan ke-4 pemain rekrutan musim panas ini sebagai kekuatan baru bagi Arema. Ke-4 pemain ini datang untuk mempersembahkan juara bagi kami semua di bumi Arema.

Akan tetapi, Evan Dimas, dkk akan sedikit menemui kesulitan dengan klub-klub tetangganya di Jawa Timur seperti Persebaya Surabaya dan Madura United yang juga tidak kalah dalam mereformasi personelnya dalam menghadapi kompetisi Liga 1 yang semakin kompetitif.