Viktor Bungtilu Laiskodat Apresiasi Karya Pater Fritz Meko sebagai Sastrawan Visioner Nusa Tenggara Timur
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Pater Fritz Meko, SVD, dan narasumber dalam acara Bedah Buku dan Launching antologi puisi Religi Sang Mesias. Foto oleh: Fredy Suni |
Penulis: Fredy Suni
KUPANG, Tafenpah.com - Pater Fritz Meko,SVD merupakan Sastrawan visioner zaman sekarang. Karena melalui karya antologi puisi religi "Sang Mesias' ia mampu membuka misteri zaman lampu dengan gaya bertutur yang ringan, elegan, santun, dan mampu membawa setiap orang untuk memahami misteri Sang Pencipta" ujar Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat dalam acara Bedah Buku dan Launching antologi puisi religi Sang Mesias di aula Hotel Cahaya Bapa, Naikoten, kupang, sabtu (2/4/2022).
Viktor bersyukur dan berterima kasih dengan terobosan baru yang dilakukan oleh Pater Fritz Meko dalam antologi puisi Sang Mesias sebagai karya Sastra yang luar biasa.
“ Saya berterima kasih kepada Pater Frietz Meko, SVD yang telah membuka wawasan kita untuk berpikir alkitabiah dan injili, dan ini adalah suatu paradigma atau pandangan baru bagi kita untuk memahami injil melalui antologi puisi religi Sang Mesias” ujar Viktor
Politikus senior asal Nusa Tenggara Timur ini mendukung langkah Sastrawan sekaligus rohaniwan Pater Fritz Meko yang telah berusaha untuk menghadirkan suatu pandangan "out of the box" di zaman digital.
“Memahami Sang Mesias melalui puisi itu adalah salah satu cara bagi kita untuk belajar memaknai setiap peristiwa pada zaman lampu dan menghubungkannya dengan zaman sekarang serta mengaplikasikan pemaham tersebut dalam karya pelayanan kita sebagai kaum intelektual yang beriman dan takut akan Tuhan" pungkas Viktor
VBL juga menyebut Pater Fritz Meko (FM) sebagai Sastrawan yang unik, visioner, dan konseptual. Apa itu manusia atau Sastrawan konseptual dalam ilmu Antropologi? Manusia yang membuat karya-karya yang selalu dikenang, dilihat, dan diikutin. Karena itu dia hidup sepanjang masa, dia akan mati secara raga, tetapi konsep berpikirnya tidak akan mati.
"Karena itulah Pater Fritz Meko layak disebut sebagai manusia konseptual zaman sekarang" ujarnya
FM sudah meninggalkan karya fenomenal di zaman sekarang. karena ia telah membuka tabir atau misteri zaman dahulu dalam Kitab Suci yang bagi sebagian kaum awam/umat tidak begitu memahaminya. Tetapi memalui karya antologi pusis religi Sang Mesias, FM membantu umat untuk lebih mengenal kuasa Ilahi.
"Pater Fritz Meko dalam hal ini tidak berutang pada generasi bangsa. karena ia telah meninggalkan goresan sastra yang luar biasa bagi generasi bangsa Indonesia, terutama Nusa Tenggara Timur" ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pater Fritz Meko juga menuturkan dirinya adalah komposer lagu.
“Saya sebenarnya adalah komposer lagu. Racikan-racikan dari saya dipadukan dengan rasa, cinta, dan kasih sebagai seorang gembala umat Kristiani” ujarnya.
Pemimpin Redaksi (Pemred) Majalah Keluarga Kana sekaligus Alumni Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero juga membagikan gaya khas pewartaannya, yakni ia menulis buku, menulis di media sosial (Facebook), menulis puisi, merekor lagu dan mengupload di Youtube.
VBL juga mengatakan saya hadir di sini bukan karena undagan Pater Fritz Meko, tetapi kehadiran saya sebagai dukungan bagi kita untuk membedah sekaligus menumbuhkan pengetahuan kita.
"Sebagai pemimpin wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, tentu saja saya menyadari pembangunan di NTT ini sangat kompleks. Karena itu, saya mengajak semua masyarakat NTT untuk saling bekerja sama dan terus menumbuhkan minat membaca, menulis, dan memiliki rasa ingin tahu yang lebih akan ilmu pengetahuan demi perkembangan sumber daya manusia NTT yang lebih baik" harap VBL
Posting Komentar untuk "Viktor Bungtilu Laiskodat Apresiasi Karya Pater Fritz Meko sebagai Sastrawan Visioner Nusa Tenggara Timur"
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih
Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat