Pelatih Thailand Puji Materi Pemain Indonesia Jelang Semi Final Sea Games 2022

Pelatih timnas Thailand Alexandre Polking. @Timnasindonesiainfo

Penulis: Fredy Suni

HANOI, Tafenpah.com - Pelatih kepala timnas Thailand Alexandre Mano Polking beri pujian setinggi langit kepada pasukan Garuda Muda. Lantaran, rata-rata pemain timnas Indonesia dihuni oleh alumni AFF 2020. 

"Indonesia adalah tim terkuat di SEA Games ini, bahkan dibandingkan Vietnam. Mereka punya banyak pemain di skuad yang tampil di Piala AFF 2020. Sebelum turnamen mereka juga sudah berlatih bersama enam pekan," ujar Polking dikutip dari Zing News.

Baca Juga: STY Yakin Indonesia Bisa Mengalahkan Thailand di Semi Final Sea Games 2022

Sang arsitek asal negeri Samba, Brazil ini tentunya sudah tahu kekuatan Egy Maulana Vikry dkk. Karena di dua laga final Piala AFF 2020, tim besutan Shin Tae-Yong hampir saja mengalahkan Thailand. Beruntung, Thailand sangat disiplin dalam menjaga area pertahanan mereka, sehingga timnas Indonesia kesulitan untuk membongkar gawang mereka.

Pujian Alexandre bisa juga sebagai strategi untuk mengalihkan konsentrasi pasukan Shin Tae-Yong. Karena sepka bola juga penuh dengan dramatisasi, baik di dalam lapangan pertandingan, maupun di luar pertandingan.

Shin Tae-Yong yang sudah pengalaman dalam menangani timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 silam, tentunya sudah tahu strategi dari Alexandre.

Begitu pun dengan Marcelino Ferdinan dkk. Mengingat pengalaman sebelum menjalani partai final kontra pasukan Gajah Perang (Thailand) di piala AFF 2020, Alexandre juga sempat melayangkan pujian kepada pasukan Garuda Muda.

Garuda Muda hanyut dalam pujian tersebut dan menuai kegagalan di laga final. Akan tetapi, saat ini kekuatan dan mentalitas timnas Indonesia sudah teruji, daripada perhelatan AFF 2020 silam.

Meski sang arsitek Thailand memuji kualitas pemain timnas Indonesia, ia pun mengatakan sudah memiliki strategi untuk membungkam pasukan Garuda Muda di laga semi final.

"Rencana kami adalah menang semifinal dan tidak kebobolan. Kami juga harus mempersiapkan semua skenario. Kami tidak takut melawan Vietnam, tapi kami ingin tetap bermain di Nam Dinh, karena kami sudah terbiasa bermain di sini dan merasakan atmosfer di sini," ucap Polking.

Nada ultimatum ini patut diwaspadai oleh anak asuh STY. Karena bagaimana pun juga, pujian adalah bagian dari racun yang mematikan.

Sebagai suporter tanah air, kita yakin pasukan Garuda Muda pasti membalaskan rasa sakit yang pernah ditorehkan anak asuh Polking di laga final AFF 2020.

Salam olahraga