Ruang Curhat: Perjuanganku Tak Dihargai Lagi

Aku baik-baik saja.Popbela

Penulis: Sesmi Permatasari | Editor: Fredy Suni

Tafenpah.com - Awalnya aku merasa hidup ini indah. Indah dilihat, indah dipandang, indah dinikmati,dan indah untuk diajak tertawa. Aku merasa menjadi satu-satunya perempuan yang memiliki lelaki yang sangat dicintainya. Ia selalu di memberi perhatian bahkan disayang-sayang....Huuffff aku merasa dunia ini hanya milik berdua. Namun, seiring dengan berlalunya waktu, ia pun berubah.


Awalnya ia mulai jarang membangun komunikasi denganku. Bahkan ia pun sudah jarang mengajakku untuk berkencan atau sekadar melepas rasa kangen dengan pertemuan. Ya, meskipun pertemuan sesingkat apa pun, diriku pasti senang.


Sejauh itu, aku masih berpikiran positif. Ya, sudahlah! Mungkin, dia lagi capek. Karena aku tidak mau menambah masalah baru bagi hubungan kami. Aku pun mulai mencari perhatian. Tetapi, dianya tidak peka. Jujur, aku kesal banget!


Semenjak kejadian itu, emosiku sudah tidak stabil bahkan aku tidak mengontrol diriku sendiri. Dadaku sesak, aku ingin berteriak, sembari menangis histeris. Entah kenapa, pikiranku mulai kacau. 


Kegelisahan dan kegalauan terus mengejarku di setiap waktu. Karena aku seperti perempuan yang selalu mengemis cinta dari lelaki yang sudah mulai menjaga jarak denganku. Aku juga tidak tahu mau berbuat apa lagi untuk memperbaiki hubungan kami. Padahal hubungan kami sudah berjalan 4 tahun.


Empat tahun bukanlah waktu yang singkat. Beribu cara dan kenikmatan kami telah lalui dalam suasana kasih sayang sebagai sepasang kekasih yang merasa paling bahagia di bumi ini. Kami sudah melewati banyak kenangan terindah.


Ketika aku mengingat kembali romantisme yang sudah berlalu di antara kami, aku ingin kembali dalam keadaan tersebut. Sayangnya, waktu terus berjalan.


Lantas, aku pun mulai bertanya, apakah ini yang disebut dengan pengorbanan cinta? Ataukah aku yang menyiksa diriku sendiri? Entah...... Aku bingung,😭rasanya ini sakit banget ..


Ketika orang yang amat di sayang tidak pernah menghargai perasaanku, sebenarnya apa yang harus aku lakukan? Apa aku harus memutuskan hubungan ini?


Laki-laki mana yang tidak bangga, ketika datang ketulusan dari perempuan yang dicintainya? Tetapi, dia sama sekali tidak bangga dan senang dengan kehadiranku lagi.



Frederikus Suni Redaksi Tafenpah
Frederikus Suni Redaksi Tafenpah Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia || Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. || Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia. Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat. Saat ini fokus mengembangkan portal pribadi saya TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider. Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com Saya juga menerima jasa pembuatan Website || Media sosial: YouTube: TAFENPAH GROUP || TikTok: TAFENPAH.COM || Instagram: @suni_fredy || Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ || WhatsApp: 082140319973 || Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Ruang Curhat: Perjuanganku Tak Dihargai Lagi"