Jejak Asmara | Tafenpah
Penulis: Fredy Suni
Tambtan hati |
Di tepi pantai, antara aku dan dia merajut benang asmara.
Sementara, tampak dari kejauhan
Rambu pirangnya terurai manja
Di tengah deburan ombak
Angin pun bertiup kencang
Seolah-olah ia tak mau merestui hubungan kami
Namun, karena cinta, kami terus menatap bayangan senja
Cinta...
Barangkali bagi sebagian orang hanyalah ilusi
Namun, bagiku, cinta adalah misteri rasa.
Ia hadir tanpa diundang
Begitu pun kalau ia pergi, tanpa ada pemberitahuan juga.
Akan tetapi, di bawah terang kejujuran
Semuanya terasa mengalir begitu saja
Dan pada akhirnya, kami pun
Terbaring dalam penantian
Posting Komentar untuk "Jejak Asmara | Tafenpah"
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih
Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat