Partisipasi IKSPI Buk di HUT 100 Tahun Kefamenanu | Tafenpah
Penulis: Fredy Suni
Paskalis Abi (Official Team) IKSPI mengabadikan momen bersejarah tersebut di tugu peringatan Belanda | Foto: Paskalis Abi |
Kefamenanu, Tafenpah.com - Ikatan Pencak Silat Putra Indonesia (IKSPI) Desa Buk juga ikut andil dalam Napak Tilas perayaan HUT 100 tahun kota Kefamenanu.
"Motivasi mereka masuk karena mereka sangat tertarik sekali dengan Napak Tilas. Mereka ingin mengenang kembali sejarah awal mulanya kolonial Belanda berjalan kaki dari Noetoko sampai Gua Aplasi untuk mendirikan pusat pemerintahannya di lembah Bikomi" Ujar Paskalis Abi selaku Official IKSPI kepada Tafenpah, Rabu malam, (21/9/2022).
Paskalis juga menuturkan bagaimana keaktifan anggota IKSPI dalam menggalang dana, guna mengikuti perjalanan bersejarah tersebut.
"Mereka yang tergabung dalam tim IKSPI berinisiatif untuk menyumbangkan Rp. 25 ribu per orang, sebagai persiapan 2 hari dalam menyusuri jejak-jejak peninggalan pemerintahan Belanda di Timor Barat, khususnya wilayah kota Kefamenanu yang secara geografis berbatasan langsung dengan negara Timor Leste" tambahnya.
Apresiasi pun datang dari masyarakat Desa Buk, Kecamatan Bikomi Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) atas kerja keras dan niat baik anak-anak muda dalam membangkitkan hasrat sejarah berdirinya kota Kefamenanu.
Perasaan haru dan bangga pun datang dari Stevanus Nino dkk.
"Saya mewakili ke-4 teman saya sangat bangga. Karena sejak kami star dari Kota Tua Noetoko menuju Oe'Olo dan beristirahat semalam di Desa Haumeni dalam kondisi utuh, dan meskipun tim kami finis terakhir di Gua Aplasi, itu sudah lebih dari cukup bagi kami generasi muda Buk" pungkas Stef Nino kepada Tafenpah.
Kami juga belajar dari pengalaman perdana ini. Puji Tuhan, tahun depan kami akan kembali lagi dengan harapan dan semangat baru guna mengukir sejarah di antara ribuan bintang pulau Timor.
Posting Komentar untuk "Partisipasi IKSPI Buk di HUT 100 Tahun Kefamenanu | Tafenpah "
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih
Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat