Sekilas Tentang Pesona Saben Timor Leste | Tafenpah
Penulis: Fredy Suni
Pesona di wilayah Saben, Distrik Oekusi, Timor Leste | Tafenpah.com |
Tafenpah.com - Helo sobat Tafenpahners, kita semua pasti suka bepergian kan?
Apalagi dalam bepergian itu ada si ayang, wah bahagianya tak terkira sobat, hehe...
Di episode kali ini, Admin Tafenpah akan mengulas tentang perjalanan di tapal batas RI dan Timor Leste, tepatnya di Saben.
Wilayah Saben berada di Distrik Oekusi, Timor Leste.
Namun, bila kita melihat letak geografis, wilayah ini juga berada di wilayah Indonesia.
Ya, tentu saja sobat. Karena sebelum warga Timor Leste memilih referendum pada tahun 1999, dan puncaknya pada kemerdekaan Timor Leste pada tahun 2002, mantan provinsi ke-27 NKRI ini sebenarnya paling maju di perbatasan Provinsi NTT.
Okeylah, mari kita lupakan sejarah masa lalu tersebut ya sobat kaki kereta, alias wisatawan.
Mengejar Matahari di Sebelah Barat Pulau Timor
Potretan wilayah Saben Timor Leste | Foto: Fredy Suni |
Matahari bulan April 2022 mulai bergerak ke Barat, sementara sinarnya perlahan menghilang di balik pegunungan pulau Timor, Penulis mulai bergegas dari rumah, tepatnya dari kampung Haumeni, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) menuju Desa Napan yang berbatasan langsung dengan wilayah Timor Leste.
Penulis bersama kakak sepupu, mulai berpacu dengan motor Revo keluaran 2012, bunyi motor ini hampir menutupi sebagian perbukitan yang kami lewati.
Sembari menyusuri jalanan yang agak berlubang, sejauh pandangan mata, segalanya tampak mengoda kelima panca indraku.
Berbekal smartphone Samsung A02, Penulis mulai menjepret segala sesuatu yang tampak eksotis di sepanjang jalan.
Tepat pukul, 17.00 WITA, kami tiba di Kantor Camat Bikomi Utara.
Tak lupa, Penulis meminta bantuan beberapa rekan SMA, untuk mengunjungi wilayah Saben.
Ajakan Penulis pun disambut hangat sahabat lama.
Kami pun berkonvoi menuju garis perbatasan NKRI dan RDTL.
Menikmati Pesona Pot'in di Wilayah Saben
Pot'in (tumpukan larva panas dari dalam perut bumi pulau Timor | Foto: Fredy Suni |
Aroma larva panas yang dikeluarkan dari dalam perut bumi pulau Timor atau dalam bahasa Timor Dawan disebut ' POT'IN terasa menyengat batang hidup, saat rombongan kami berada di wilayah Saben.
Ya, barangkali sobat Tafenpahners pernah membaca, mendengar, menonton tayangan viral ledakan POT'IN beberapa bulan yang lalu di wilayah Saben, itulah wilayah yang kami kunjungi.
Kumpulan ledakan ini, bukan hanya berada di wilayah Saben (Timor Leste), tetapi juga terdapat di Desa Napan (Timor Tengah Utara), tepatnya di depan Kantor Camat Bikomi Utara.
Lebih jelasnya, sobat bisa meluangkan waktu untuk mengunjungi pesona alam ini
Menjelajahi Sisa-Sisa Peninggalan Fasilitas Peninggalan Indonesia di Wilayah Saben (Timor Leste)
Ketika berada di wilayah Saben, mata kita akan dilemahkan dengan padang sabana yang terbentang luas dari arah mana pun.
Selain itu, sobat bisa bernostalgia dengan bangunan peninggalan Pemerintah Indonesia di wilayah Saben.
Di antaranya; perumahan, jalanan aspal, dan lain sebagainya.
Penulis dan rombongan hanya menjelajahi jalanan beraspal yang masih terawat di wilayah Saben.
Pemandangan unik ini pun berhasil diabadikan Penulis.
Karena selain menikmati pesona alam Timor Leste, Penulis juga mencoba untuk membangkitkan sense sejarah, terlebih peninggalan Indonesia.
Sekilas Tentang Alam Eksotis Saben (Timor Leste)
Pesona alam Saben (Tiles) memang mirip sih dengan pulau Timor pada umumnya.
Perbedaannya cuman terletak pada patokan bersejarah dari kedua negara.
Menariknya di sini, tidak ada kawat duri.
Simbol ini melambangkan adanya hubungan kekeluargaan antara warga perbatasan kedua negara, yang sesekali bisa keluar-masuk untuk menuntaskan hasrat kerinduan.
Setelah berpuas menikmati pemandangan alam eksotis, Penulis dan konco lama mulai menikmati sesruput kopi hangat di tugu perbatasan kedua negara.
Dalam ruang rehat tersebut, tampak dari kejauhan, ada pekerja PLN Timor Leste yang sibuk menggigit kabel di atas tiang pencakar langit, hehe.....
Sayangnya, pemandangan unik itu kami tidak abadikan.
Lantaran, memori hp tidak mencukupi, hehe
Sementara jam karet terus berpacu, sedangkan sunset yang bertaburkan padang sabana mulai kehilangan eksotisnya.
Kami pun kembali ke wilayah Indonesia, namun, dalam keadaan tersebut, kami masih berburu spot menarik di setiap sudut bersejarah.
Walaupun sebagian dokumentasi kami hilangkan dari hanphone, demi menyimpan beragam eksotis di balik kepergian sunset.
Tak lupa juga, kami pun was-was dengan pasukan pengamanan kedua negara yang sewaktu-waktu bisa menciduk kami.
Beruntung kami tidak diciduk. Karena salah satu konco terbaik Penulis bersahabat baik dengan pasukan kedua negara.
Jadi, ada keuntungan sih kalau bepergian ditemani oleh rekan yang punya banyak kenalin di perbatasan.
Wah, beruntung banget, karena Penulis dikelilingi orang-orang baik.
Senja pun kembali menghilang di balik pepohonan tapal batas.
Perjalanan kami pun berakhir sobat.
Salam travelling
Posting Komentar untuk "Sekilas Tentang Pesona Saben Timor Leste | Tafenpah"
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih
Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat