Takluk dari Singa Atlas, Cristiano Ronaldo Langsung Pensiun
Penulis: Fredy Suni
![]() |
Tangisan haru Cristiano Ronaldo, usai menyaksikan kemenangan Singa Atlas |
Tafenpah.com - Cristiano Ronaldo tak bisa menutup rasa sedihnya, usai menelan pil pahit dari tim Kuda Hitam (Maroko) di fase perempat final Piala Dunia Qatar 2022.
Ada pun alasan dari tangisan Ronaldo, yakni penampilan malam ini menjadi event terakhir ia berkostum Seleccao das Quinas (Portugal).
Mengingat ia sudah memasuki masa pensiun alias gantung sepatu dari timnas Portugal.
Adeus Cristiano RonaldoðŸ˜ðŸ˜. Semangat dan mentalitas bertandingmu akan diteruskan punggawa muda Portugal.
Lalu, ke manakah Ronaldo, setelah tak bermain di Timnas Portugal?
Memang secara karir profesional bersama Portugal sudah berakhir malam ini.
Namun, dirinya masih melanjutkan perjuangan di lapangan hijau bersama klub barunya.
Ada pun rumor yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan publik internasional, yakni Ronaldo sudah didekatin beberapa klub asal Arab.
Untuk bayaran pun sangat fantastis. Namun, tampaknya Ronaldo masih perlu menenangkan diri, sebelum menerima kontra kerja di bursa transfer musim dingin 2023.
Singa Atlas Kian Mendekati Gelar Juara Piala Dunia Qatar
Tak bisa dipungkiri, tim besutan Walid Regragui merupakan peraih label kuda hitam pertama benua Afrika yang lolos ke fase semifinal Piala Dunia Qatar.
Berkat gol dari Y En - Nesyri di menit ke-42, pola serangan Singa Atlas (Maroko) ini makin menyulitkan punggawa Portugal.
Celah di lini belakang Portugal berhasil dimanfaatkan Achraf Hakimi dkk dalam membangun serangan dari winger kiri dan kanan.
Alhasil, punggawa Portugal pun kewalahan dalam meladeni ambisi Singa Atlas.
Akhirnya, selamat bagi pendukung Maroko dan Adeus Cristiano Ronaldo.
Instagram: Fredy_Suni18
Posting Komentar untuk "Takluk dari Singa Atlas, Cristiano Ronaldo Langsung Pensiun"
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih
Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat