Ternyata, Sihir Kroasia Mampu Meruntuhkan Filosofi Bushido (Jepang) di Negeri Jazirah

Penulis: Fredy Suni

Selebrasi punggawa Kroasia, pasca meruntuhkan sihir Bushido (Jepang) di negeri Jazirah (Qatar) | @Kompasiana


Tafenpah.com -  Tim Nasional Kroasia dengan sihirnya  berhasil meruntuhkan filosofi Bushido (Jepang) di babak 16 Besar Piala Dunia Qatar melalui drama adu penalti 1-3.


Kekalahan Jepang dari Kroasia juga menandakan gaya petarung ala Bushido sudah tak mempan dengan tim besutan Zlatko Dalic (Pelatih Kepala Kroasia) di tanah Jazirah (Qatar).


Sebagaimana yang kita ketahui bersama, Jepang adalah salah satu tim terbaik Asia.


Filosofi "Jika jiwamu tak setajam pedangmu, kamu tidak akan sanggup menjalani jalan petarung" (Jalan Bushido).


Memang pasukan Samurai Biru (Jepang) di bawah arsitek Hajime Moriyasu sempat unggul duluan di menit ke-44 melaui sepakan dekat Daizen Maeda.


Namun, keunggulan pasukan Samurai Biru tak bertahan lama. 


Lantaran, Ivan Perisic pun berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-55.


Alhasil, pertaruangan kedua kesebelasan pun makin sengit hingga perpanjangan waktu 120 menit.


Sayangnya, Jepang harus menyerah tanpa syarat kepada Kroasia dalam drama adu pinalti.


Sakit ya memang pasti sakit banget bagi suporter Jepang.


Karena salah satu wakil Asia sudah angkat koper dari tanah Jazirah.




*Catatan Filosofi Bushido dan Kemundurannya*


Timnas Jepang di kawasan Asia memang mendominasi. Tetapi kenapa ketika tim-tim Asia meladeni pasukan dari benua Biru (Eropa) selalu kewalahan.


Ternyata, penyebab dari kekalahan tersebut adalah postur tubuh pemain Asia yang mayoritas lebih kecil dari Eropa.


Selain itu, banyak pemain Kroasia itu adalah bintang, salah satunya Luka Modric (Real Madrid).


Memang, ada beberapa pemain Jepang yang merumput di Jerman, tapi itu pun tidak mempan dalam sejarah sepakbola Piala Dunia.


Terlepas dari motif di atas, kita pun mengakui bahwasannya filosofi Bushido di tanah Jazirah sepertinya makin mundur.


Jiwa-jiwa petarung dari timnas Jepang tak bisa berkutik di bawah tim racikan Zlatko Dalic.


Dalic dan pasukannya begitu percaya diri dalam mengurung pertahanan Jepang.


Jepang juga berusaha untuk bermain terbuka, namun dewi fortuna belum berpihak kepada mereka.


Akhirnya, selamat untuk pendukung Kroasia, karena tim kesayangan Anda sudah semakin mendekati puncak jawara pesta sepakbola terbesar dunia ini.


Sebaliknya, jangan menyerah pemain Jepang dan pendukungnya. Karena sepakbola selalu menyisihkan dua hal mutlak, yakni kalah atau menang.




Salam olahraga

Frederikus Suni Redaksi Tafenpah
Frederikus Suni Redaksi Tafenpah Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia || Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. || Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia. Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat. Saat ini fokus mengembangkan portal pribadi saya TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider. Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com Saya juga menerima jasa pembuatan Website || Media sosial: YouTube: TAFENPAH GROUP || TikTok: TAFENPAH.COM || Instagram: @suni_fredy || Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ || WhatsApp: 082140319973 || Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Ternyata, Sihir Kroasia Mampu Meruntuhkan Filosofi Bushido (Jepang) di Negeri Jazirah "