AC Ventures Dukung Pertumbuhan Startup dengan Hadirkan Komunitas Penasihat
Komunitas Penasihat AC Ventures | Foto; Humas AC Ventures |
Ringkasan:
● AC Ventures (ACV) merupakan perusahaan modal ventura terkemuka di Asia
Tenggara yang berinvestasi pada perusahaan rintisan (startup) tahap awal. Berfokus pada pasar Indonesia dan ASEAN, AC
Ventures memiliki lebih dari US$500 juta
aset yang dikelola dan diinvestasikan di lima dana.
● AC Ventures melalui divisi Penciptaan Nilai (Value Creation) yang mereka bentuk telah mengumpulkan para
penasihat ahli yang nantinya akan terus berkembang untuk membantu para pelaku
bisnis startup berhasil di pasar.
● Sejumlah nama yang sejauh ini masuk ke dalam daftar
komunitas penasihat ahli AC Ventures adalah para profesional terkemuka yang
telah memiliki pengalaman global. Mereka adalah para tech leader dari ekosistem teknologi, seperti eksekutif senior dan
pemimpin dari Google, Indosat, OVO, Samadhi Ventures, 8020CTO, CARSOME, dan lebih banyak lagi akan segera
hadir.
● Penasihat ahli dalam jajaran AC Ventures ditugaskan
untuk bekerja sama dengan para pendiri startup dalam memberikan saran dan konsultasi strategis mengenai cara terbaik untuk mencapai traksi dan
meningkatkan skala di pasar.
Perusahaan modal ventura terkemuka di kawasan Asia Tenggara yang berinvestasi di perusahaan rintisan (startup) tahap awal, AC Ventures (ACV) mengumumkan inisiatif penciptaan nilai terbaru mereka dengan membentuk komunitas penasihat ahli. Komunitas ini dirancang untuk membantu para pelaku bisnis startup mencapai keunggulan operasional sejak hari pertama.
Para penasihat ahli dalam komunitas ini ditugaskan untuk
bekerja sama dengan para pendiri startup dari
perusahaan portofolio AC Ventures untuk memberikan mereka saran dan konsultasi
gratis. AC Ventures akan terus menambah jumlah ahli yang ada di dalam komunitas
mereka dengan menggandeng para eksekutif dan pemimpin terkemuka dari berbagai
aspek ekonomi digital di kawasan ini.
Sejak 2022, AC Ventures memiliki misi yang berani untuk memberikan panduan dan dukungan langsung kepada perusahaan portofolio mereka.
AC Ventures merupakan satu-satunya perusahaan investasi teknologi di Indonesia yang memiliki divisi Penciptaan Nilai (Value Creation) yang bertugas memberikan dukungan penuh bagi perusahaan portofolio mereka untuk mencapai keunggulan operasional.
Ide dasar dari
inisiatif AC Ventures adalah jika perusahaan portofolio mereka dapat mencapai
keunggulan operasional sejak awal, maka mereka dapat meningkatkan modal, dan
mencapai kesuksesan yang lebih besar di pasar.
Menurut Samira Shihab, Head of Value Creation di AC Ventures, kumpulan penasihat ahli menjadi penting untuk startup karena mereka memberikan panduan dan dukungan yang berharga di berbagai bidang, seperti strategi bisnis, pemasaran, keuangan, dan pengembangan teknologi.
Penasihat dengan berbagai pengalaman dan keahlian juga dapat membantu startup menghadapi tantangan dalam memulai dan mengembangkan bisnis.
Mereka juga dapat membawa wawasan dan koneksi yang berharga. Selain itu, penasihat dapat bertindak sebagai dewan penyampai ide, memberikan bimbingan dan dukungan, serta membantu startup dalam membuat keputusan penting.
Penasihat yang tepat juga
dapat membantu startup mengakses
sumber daya dan jaringan yang tidak mereka miliki.
Adapun sejumlah nama yang tercatat bergabung dalam komunitas penasihat perusahaan portofolio AC Ventures saat ini adalah Paula Wang, Managing Director Google; Natasha Nababan Founding Partner Nabs and Partners; Harumi Supit mantan Head of Corporate Communications OVO; Deeps De Silva Founder of Samadhi Ventures; Jeffrey Scholz, Founder at 8020CTO; Sergio Salvador, Chief People Officer CARSOME; dan Herman Ng, komisaris dan anggota komite independen di sejumlah perusahaan publik.
Paula merupakan pemimpin global dengan pengalaman lebih dari 24 tahun di bidang teknologi. Ia lulus dari berbagai universitas dan memulai karirnya di IBM.
Baru-baru ini, Paula menjabat sebagai Managing Director
of App Developer Business untuk Google APAC, dan memegang berbagai posisi di
perusahaan teknologi lain, seperti Microsoft, Cisco Systems, Sony Electronics,
HP, dan IBM.
Sementara, Natasha memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang hukum, bekerja di perusahaan swasta dan multinasional terkemuka, seperti ExxonMobil dan Indosat.
Pengalaman Natasha yang luas di berbagai sektor membentuk keahlian dan antusiasmenya dalam membantu para klien untuk membentuk dan melaksanakan strategi bisnis secara efektif melalui keahliannya dalam mengatasi permasalahan hukum dan solusinya.
Ia merupakan pendiri dari NABS & Partners, dan sangat mendukung diversity, inclusion dan sustainable
economy.
Harumi adalah seorang profesional kreatif dengan pengalaman dalam komunikasi strategis, hubungan investor, branding, periklanan, keberlanjutan, dan dampak sosial.
Ia mengasah keterampilan di Cambridge Associates, World Bank, dan sebagai konsultan independen untuk perusahaan multinasional dan startup teknologi.
Harumi adalah seorang penulis internasional,
pemenang penghargaan yang telah bekerja dengan berbagai agensi kreatif untuk
menyuarakan dan memposisikan merek.
Deeps adalah pendiri Samadhi Ventures, investor tahap awal, dan membantu perusahaan dalam meningkatkan skala mereka.
Semula, Deeps
merupakan Head of Global Programs for APAC di Meta, dan Head of Marketing di
Dropbox APAC dan Jepang, sebelum IPO perusahaan. Ia juga memegang berbagai
posisi di perusahaan teknologi terkemuka, seperti Salesforce dan Microsoft.
Jeffery menjalankan bisnis penyedia CTO-as-a-service, dan perusahaan pembinaan kepemimpinan teknik.
Sebelumnya, Jeffrey merupakan Senior Software Engineer Manager di Yahoo, tempat
ia membangun departemen pembelajaran mesin video yang menghasilkan nilai jutaan
dolar. Ia lulus dari University of California, Irvine, dan Columbia University.
Sementara, Sergio memimpin tim People and Culture di CARSOME, perusahaan pre-IPO dengan 5.000 karyawan yang berbasis di Asia Tenggara.
Sergio semula menjabat sebagai Senior
Leadership and Development Advisor di Egon Zehnder, dan memegang peran
komersial regional Google di Tokyo dan Singapura. Sergio adalah pelatih yang
terakreditasi di bidang Kepemimpinan Eksekutif dan Transformasi.
Herwan memiliki pengalaman selama 27 tahun di bidang keuangan, tata kelola perusahaan, pengembangan bisnis, dan strategi.
Saat ini, beliau menjabat sebagai komisaris independen dan anggota komite untuk perusahaan di berbagai industri, termasuk telekomunikasi, jasa keuangan, pertambangan, manufaktur, perhotelan, perkapalan, kesehatan, dan teknologi digital.
Sebelum menjabat saat ini, Herwan adalah Managing Director di AWR
Lloyd hingga tahun 2020 dan juga pernah menjabat sebagai Senior Advisor untuk
pengembangan bisnis di Grand Thornton Indonesia dan ERM Indonesia.
Menurut Harumi,
“komunitas penasihat ahli ini menonjol karena keahliannya yang luas dan
beragam, mencakup bidang-bidang yang paling diingat, seperti teknologi, hingga
bidang-bidang yang sering diabaikan, seperti hukum dan messaging yang memainkan
peran penting dalam membangun bisnis yang kompetitif dan berkelanjutan.”
“Kelompok penasihat ahli kami yang berkembang dan dikuratori ditugaskan untuk membantu perusahaan portofolio AC Ventures untuk tumbuh melalui panduan berharga di seluruh spektrum disiplin ilmu. Startup kami dapat berinteraksi dengan para penasihat ini secara berkelanjutan,” jelas Samira Shihab.
“Sebagai sistem propulsi praktis untuk portofolio
kami agar berhasil di pasar, tim pencipta nilai AC Ventures akan terus
membangun kumpulan penasihat yang bersemangat dan bernilai.”
Samira menambahkan, “startup membutuhkan penasihat untuk keahlian, bimbingan, dan jaringan mereka untuk membantu mereka mengatasi tantangan dalam memulai dan mengembangkan bisnis.
Pada gilirannya, hal ini dapat membantu mereka meningkatkan putaran pendanaan berikutnya dan menghasilkan penilaian yang lebih tinggi. Membantu perusahaan dengan cara langsung inilah yang menggerakkan tim kami di AC Ventures.”
Posting Komentar untuk "AC Ventures Dukung Pertumbuhan Startup dengan Hadirkan Komunitas Penasihat"
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih
Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat