Manfaat Membaca Buku Versi Menteri Nadiem Makarim

Penulis: Fredy Suni

Menteri Nadiem Makarim sedang asyik membaca buku Filsafat, Filosofi Teras | Foto Instagram@nadiem_makarim

Tafenpah.com - Jika mencintai itu butuh usaha. Ya, kita harus berusaha untuk mendapatkan cinta tersebut dong. Sama halnya, jika buku adalah jendela dunia, nah untuk membuka jendela tersebut, hal yang pertama adalah kita harus menggaulinya dengan membuka setiap lembarannya.

Demikian pelajaran penting yang saya dan kamu dapatkan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud_Ristek) RI, Nadiem Anwar Makarim.

Bos Gojek ini punya kebiasaan unik di waktu senggang, yakni membaca buku.

Kebiasaan Menteri ini juga berlaku dalam lingkungan keluarganya. Sebagai tokoh pendidikan nasional, membaca, menulis, berefleksi, sharing, dan mendengarkan sudah menjadi hal lumrah atau mutlak dalam kesehariannya.

Karena ia tahu bahwasannya hanya dengan membaca, ia dan keluarganya bisa membuka jendela dunia.

Lantas, sebenarnya apa saja manfaat terbesar yang kita dapatkan dari kebiasaan membaca buku?

Asyiknya Pak Nadiem membaca buku | Instagram;@nadiem_makarim

Berdasarkan pengalaman penulis, manfaat utama yang kita dapatkan dari kegiatan membaca sumber utama ilmu pengetahuan ada di dalam buku. Setiap jenis atau genre buku itu punya manfaatnya.

Tergantung kejelian kita untuk menangkap setiap makna dalam buku-buku tersebut.

Selain itu, melalui kebiasaan membaca buku, kita pun tahu bahwasannya ternyata dunia ini lebih berwarna.

Warna-warni pelangi, dalam hal ini ilmu pengetahuan apa pun ada di dalam buku.

So, untuk lebih bermakna lagi, mari kita melihat bersama manfaat sekaligus rekomenfasi buku dari Nadiem Anwar Makarim.
Menteri Nadiem Makarim sedang tersenyum, sembari memegang buku| Foto Instagram@nadiem_makarim

Pertama; Dengan membaca buku, sejatinya kita sedang membangun gudang ilmu pengetahuan. Pengetahuan-pengetahuan itu akan membantu kita dalam meningkatkan kadar kebahagiaan hidup.

Buku juga membantu kita untuk menghargai kehidupan. Hal ini bertalian erat dengan salah satu pemikiran dari bijak atau filsuf Yunani kuno, yakni; 'hidup yang tidak pernah direfleksikan, sejatinya tidak layak untuk dijalani.'

Memang benar adanya. Karena kebermaknaan hidup itu berawal dari kebiasaan-kebiasaan yang baik.Salah satunya dengan jalan membaca buku.

Melalui laman instagram @nadiem_makarim, ia menuliskan caption yang sangat powerful, yakni; dengan begitu banyaknya media digital yang ada, kadang kita lupa, beta dahsyatnya membaca buku. Bagi saya tidak ada substansi dari buku. Dari sisi pendalaman konsep, dari sisi mengasah imajinasi, format buku sudah mengalahkan konten digital. Dan jangan lupa, kalau orang tuanya tidak cinta buku, bagaimana kita mengharapkan anaknya mencintai buku?


Eits, teruntuk orang tua yang tidak pernah membaca buku, jangan mengharapkan anaknya bisa membaca.

Itulah pesan pertama yang kita dapatkan dari Menteri Pendidikan ini.

Dalam kondisi apa pun, orang hebat pasti membaca buku | Foto Instagram:@nadiem_makarim


Kedua; Membaca adalah suatu hal yang sangat penting dan sering saya lakukan, agar saya selalu belajar. 

"The Power of Showing Up" adalah salah satu buku yang sangat menarik, dan mengajarkan saya mengenai pentingnya kehadiran kita secara konsisten di dalam kehidupan seorang anak.

Pembentukan perasaan dan lingkungan aman dalam anak dapat membantunya dalam langkah-langkah kehidupannya.

Entah dalam mengambil risiko maupun berani untuk terus belajar.

Tentu saja buku ini cocok bagi orang tua dalam membimbing anaknya.

Buku self improvment, rekomended untuk para Guru | Instagram;@nadiem_makarim

Ketiga; Menteri Nadiem juga mengatakan buku self improvement atau pengembangan diri berguna bagi orang tua, terlebih para Guru dalam memahami keberagaman karakter dan kemampuan anak.

Untuk mendapatkan buku ini, orang tua, Guru, dan praktisi pendidikan lintas profesi bisa mencari buku yang berjudul 'Most Likely to Succeed dan Creative Schools.

Rekomended bagi deh untuk dunia pendidikan.



Lalu, bagaimana dengan manfaat yang sudah kamu dapatkan dari kegiatan membaca buku?


Silakan tinggalkan komentar di bawah ya. Salam literasi Indonesia.



Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia || Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. || Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia. Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat. Saat ini fokus mengembangkan TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider. Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com Saya juga menerima jasa pembuatan Website || Media sosial: YouTube: TAFENPAH GROUP || TikTok: TAFENPAH.COM || Instagram: @suni_fredy || Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ || WhatsApp: 082140319973 || Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Manfaat Membaca Buku Versi Menteri Nadiem Makarim"