Sukses Budidayakan Tanaman Sirih, Rilus Suni Komitmen Berdayakan Ekonomi Masyarakat Atoin Meto
Penulis: Fredy Suni
Sukses budidayakan tanaman sirih, Rilus Suni Komitmen berdayakan masyarakat Atoin Meto di kota kecil, Lembah Bikomi, Kefamenanu | Tafenpah.com |
Tafenpah.com - Sirih adalah salah satu jenis tanaman yang bernilai sejarah, selain dijadikan masyarakat Atoin Meto (Etnis Dawan) sebagai suguhan pertama dalam ritual adat.
Dikatakan sebagai tanaman yang identik dengan budaya Timor, karena dalam berbagai kesempatan, etnis Dawan yang menghuni pulau Timor, mulai dari tepi baratdaya kota Kupang hingga negara Timor Leste, tanaman sirih memegang peranan penting dalam menjalin kehidupan sosio dan budaya di negara bekas jajahan Belanda dan Portugis ini.
Menanggapi betapa pentignya sirih dalam interaksi masyarakat Dawan, Rilus Suni terus berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat setempat, khususnya dalam budidaya tanaman sirih yang dikemas dalam polibek.
Budidaya tanaman sirih | Tafenpah.com |
Nama kelompok binaan Rilus Suni yakni; kelompok keaksaraan Fungsional ( KF) , dan mereka sudah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten TTU.
"Kegiatan tanam sirih saya maksudkan untuk membantu mengurangi pengeluaran rumah tangga" ujar Rilus selaku tokoh penggerak budidaya tanaman sirih yang ada di kota kecil Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT, Minggu, (12/2/2023).
Kepada Tafenpah.com dan Pahtimor.com Rilus Suni juga mengatakan praktek ini juga sebagai upaya memberi pilihan bagi desa dalam bidang pemberdayaan masyarakat, terlebih untuk alternatif di bidang pertanian.
"Kelebihan dari praktek ini adalah sirih dapat tumbuh di semua jenis tanah" sambung Rilus.
Rilus juga menekankan, meskipun pulau Timor itu identik dengan tanah tandus atau gersang, tapi bila Atoin Meto berniat untuk membudidayakan tanaman ini, percayalah usaha tersebut akan membuahkan hasil dan dapat meningkatkan taraf ekonomi dari setiap keluarga yang menekuni bidang pertanian ini.
Keuntungan Budidaya Tanaman Sirih dengan Polibek
Rilus juga menerangkan keuntungan dari budidaya tanaman sirih dengan polibek adalah tidak membutuhkan banyak tanah.
Keuntungan lainnya adalah budidaya sirih ke dalam polibek akan cepat berproduksi di usia 3-4 bulan.
Terkait dengan penggunaan pupuk, Rilus kembali menekankan untuk menggunakan pupuk alam, dan juga tidak harus ditanam di bawah pohon-pohon yang berukuran besar.
Sebagai informasi tambahan, sejauh ini Rilus Suni sudah mendampingi 3 kelompok Tani yang ada di Desa Oenenu Utara, yakni; Kelompok Melati dan Kelompok Bonsay. Sedangkan Kelompok Bongenvill berada di Desa Kuanek, Kecamatan Bikomi Tengah, dan setiap kelompok berjumlah 10 orang.
Ada pun non kelompok yang didampingi Rilus, yakni; 4 orang Tua Adat di Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara.
Sementara dari sisi ekonomis, Rilus Suni sudah berhasil memasarkan hasil jenis tanaman ini, mulai dari masyarakat yang berada di Lembah Bikomi, kota Kefamenanu dan sekitarnya.
Nah, bagi masyarakat Atoin Meto dan siapa pun yang ingin mendapatkan hasil tanaman sirih dengan kualitas terbaik di kota Kefamenanu, silakan kunjungi lokasinya langsung di RT/RW: 006/003 kel. Kefa Utara, sekaligus Sekretariat LPM MANEKAT NEM NEUKIT.
No WhatsApp; 0812 3869 5650
Posting Komentar untuk "Sukses Budidayakan Tanaman Sirih, Rilus Suni Komitmen Berdayakan Ekonomi Masyarakat Atoin Meto"
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih
Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat