Di Tengah Ancaman Gagal Panen, Akibat Cuaca Ekstrem NTT, Kelompok Tani Kadabba Mopir Sumba Barat Daya, Tuai Panenan Jagung Melimpah

Penulis: Fredy Suni

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat beserta rombongan dan Bupati Sumba Barat Daya saat panen jagung perdana di lahan kelompok Tani Kadabba Mopir | Foto instagram;@viktorbungtilulaiskodat

Sumba, Tafenpah.com - Cuaca ekstrem yang terjadi di Indonesia, khususnya Provinsi Nusa Tenggara Timur ikut mencemaskan para petani di provinsi terselatan Nusantara ini. Karena hujan yang berkepanjangan akan mengakibatkan gagal panen. Akan tetapi, di tengah kecemasan tersebut, kelompok Tani Kadabba Mopir di Sumba Barat Daya, justru tuai hasil panenan jagung melimpah.

Kelimpahan jagung dari Kelompok Tani Kadabba Mopir ini tidak pernah lepas dari program pemerintah provinsi NTT, yakni; Program Tanam Jagung Panen Sapi atau yang dikenal dengan sebutan TJPS.

Baca Juga: Good News: Menteri Kesehatan RI, Budi Sadikin Jadikan Data Stunting NTT Sebagai Rujukan Valid Nasional

TJPS berada di atas lahan seluas 41.255 hektar dari total 36.000 hektar yang direncanakan Pemprov NTT, terutama untuk memberdayakan para petani yang berada di Sumba Barat Daya,khususnya Desa Hameli Ate.

Dalam kesempatan tersebut, gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat beserta Rombongan dan Bupati SBD melakukan panen jagung perdana dari program TJPS tahun ini.

"Puji Tuhan, program TJPS yang berada di Sumba Barat Daya dapat berjalan sesuai harapan dan tentunya menjawab keluhan warga yang mencemaskan gaga panen tahun ini" ujar Viktor melalui laman instagramnya@viktorbungtilulaiskodat, Senin (6/3/2023).

Gubernur VBL juga berjanji akan memberikan atau menurunkan 1 unit silo atau mesin pengering untuk kelompok tani di Hameli Ate, Sumba Barat Daya.