Good News Menteri Kesehatan RI Budi Sadikin Jadikan Data Stunting NTT Sebagai Rujukan Valid Nasional

Frederikus Suni Redaksi Tafenpah Maret 04, 2023 Posting Komentar

Penulis: Fredy Suni

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat mendampingi Kemenkes RI, Budi Gunadi Sadikin saat melawat ke Kupang | Foto instagram;@viktorbungtilulaiskodat

Kupang, Tafenpah.com - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menetapkan data stunting provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai data valid atau rujukan sah nasional.

Hal ini disampaikan Budi, saat menyambangi atau berkunjung ke Kupang, Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu (4/3/2023).

"Untuk data Stunting yang sebelumnya ditetapkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI), Pemprov NTT sebesar 35,5 %, hanyalah sebagai angka data sampel atau prediksi garis besar, dan akan dihapus menjadi 17,7 %" ujar Budi, seperti yang disampaikan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laskodat, melalui laman instagramnya:@viktorbungtilulaiskodat hari ini, Minggu (5/3).

Baca Juga: Membaca Fenomena Sekolah Jam 5 Pagi, Ibarat Adu Argumen Antara Filsuf Albert Camus dan Sartre

Budi juga mengatakan angka Stunting Pemprov NTT yang sebesar 17,7 % akan dipakai secara nasional. Karena data tersebut lebih valid dan akurat.

Menanggapi berita baik (good news) ini, Gubernur VBL juga berterima kasih kepada Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.

"Terima kasih untuk apresiasi Kemenkes RI kepada kinerja Pemprov NTT dari tingkat desa dan kader yang telah berupaya dengan baik dalam meningkatkan upaya penurunan Stunting di provinsi ini" ungkap VBL.

Baca Juga: Uniknya Pantai-Pantai di Kota Karang Kupang yang Menghadap ke Matahari Terbenam

Menkes RI juga memastikan akan mengirim alat alat Antropometri untuk mendeteksi stunting kepada anak, yang akan dimasukkan dalam DAK fisik dan akan didistribusikan 2-3 bulan ke depan ke semua Puskesmas dan Posyandu di NTT.

"Alat yang akan dikirimkan Kemenkes RI ini agar kita pakai dengan benar dan dijaga pemeliharaannya, sehingga penanganan stunting di NTT berjalan dengan baik" tegas Viktor.

Viktor juga mengatakan, Menkes RI juga memutuskan daun kelor akan dipakai makanan tambahan ibu hamil, ibu menyusui serta anak dengan kekurangan gizi.

Frederikus Suni Redaksi Tafenpah Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia || Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. || Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia. Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat. Saat ini fokus mengembangkan portal pribadi saya TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider. Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com Saya juga menerima jasa pembuatan Website || Media sosial: YouTube: TAFENPAH GROUP || TikTok: TAFENPAH.COM || Instagram: @suni_fredy || Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak �� || WhatsApp: 082140319973 || Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Good News Menteri Kesehatan RI Budi Sadikin Jadikan Data Stunting NTT Sebagai Rujukan Valid Nasional"

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih

Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat