Metaverse Sebagai Ruang Berbagi Hal Unik dan Menarik

 Humas Telkom Digital

Metaverse ruang berbagi hal unik dan menarik | Foto: Humas Telkom Digital Indonesia

Tafenpah.com - Kata metaverse mungkin sudah sering didengar oleh masyarakat di era saat ini. Perkembangan teknologi teranyar ini digadang mampu merobohkan batasan antara dunia nyata dan dunia virtual. Dari segi bahasa, metaverse terdiri dari kata “meta” yang berarti “melebihi” dan kata “verse” yang bermakna “semesta”. Di Indonesia, kata metaverse sudah disadur menjadi kata metamesta. Terdapat beberapa komponen penting yang harus ada untuk mewujudkan dunia metamesta, yaitu Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan Artificial Intelligence (AI). Namun, teknologi blockchain dan non-fungible token (NFT) juga bisa ditambahkan di dalam metamesta untuk mengkonversi aset virtual menjadi aset nyata.

Meski belum lama lahir, tetapi teknologi metamesta terbukti dapat memberikan manfaat lebih bagi segala aspek. Untuk keperluan bisnis, penggunaan metamesta mampu mengakselerasi pendapatan perusahaan dan menekan pengeluaran. Selain itu, metamesta juga membuka beragam peluang serta menumbuhkan potensi-potensi baru.

Sebagai contoh, metamesta dapat dimanfaatkan untuk menggapai konsumen-konsumen baru yang jauh lebih luas dengan pengalaman yang lebih menarik. Salah satunya untuk mengelola destinasi wisata melalui visual lingkungan asri berupa tiga dimensi, serta dikelilingi pepohonan dan sungai.

Saat ini sudah banyak perusahaan dan instansi di Indonesia yang hadir di dunia metamesta. Bukan sekadar ikut-ikutan atau takut tertinggal perkembangan zaman, tetapi karena banyak pihak yang percaya bahwa di masa depan metamesta akan digunakan oleh berbagai sektor secara masif di seluruh dunia. Sebab, teknologi teranyar ini memberikan manfaat besar melalui kegiatan yang tidak bisa diberikan oleh teknologi sebelumnya. Berikut ini berbagai aktivitas menarik di dunia metamesta yang memberikan manfaat bagi penggunanya:

Nonton Konser

Sejak pandemi Covid-19 mewabah di hampir seluruh dunia, aktivitas yang melibatkan kerumunan dihentikan sementara, termasuk konser musik. Meski kini berbagai konser musik sudah mulai diselenggarakan, tetapi mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa menonton konser bisa dilakukan tanpa harus datang ke lokasi acara.

Kehadiran metamesta menjadi solusi tersebut. Tanpa menghilangkan keseruan, memanfaatkan teknologi metamesta menjadi upaya cerdas untuk merasakan pengalaman baru menonton konser yang lebih menarik. Bahkan, penonton dimungkinkan juga berinteraksi langsung secara virtual dengan artis pujaan di metamesta.

Bermain Game

Aktivitas seru dan menarik lainnya yang bisa dilakukan di dunia metamesta adalah bermain gim (game). Mungkin bermain gim daring (online) sudah menjadi hal yang biasa saat ini, tetapi bermain gim di metamesta dapat memberikan pengalaman baru yang lebih menarik dan menantang.

Pemanfaatan metamesta juga dipercaya semakin mendongkrak perkembangan eSport di Indonesia. Teknologi metamesta memberikan kesempatan yang lebih luas kepada para penggiat eSport tanah air, sembari merasakan keseruan eSport dengan suasana yang berbeda dan lebih menarik.

Melalui teknologi metamesta, eSport di Indonesia bisa semakin melebarkan sayapnya di kancah dunia karena metamesta mampu meningkatkan kreativitas dan dapat menjadi wadah yang besar untuk menyalurkan berbagai inovasi untuk masa depan dunia eSport.

Membeli Produk

Seperti disinggung sebelumnya, proses bisnis dapat ditunjang melalui metamesta. Sebab, metamesta dapat dimanfaatkan perusahaan untuk menjual produknya. Perusahaan dapat menyuguhkan pengalaman menarik kepada pelanggannya.

Semisal di bidang otomotif, pelanggan dapat mencari informasi detail mengenai kendaraan atau produk tertentu melalui metamesta. Tak hanya itu, pelanggan juga dapat melakukan test drive di metamesta dengan pengalaman seperti di dunia nyata bahkan jauh lebih menarik.

Belum cukup sampai di sana, pelanggan juga dapat membeli produk yang diinginkan melalui metamesta. Pembelian dilakukan dalam bentuk NFT, kemudian dapat di-redeem secara fisik selayaknya membeli produk di dunia nyata. Hal ini membuktikan bahwa metamesta bisa menjadi marketplace untuk keperluan jual-beli.

Tak hanya menjadi marketplace, metamesta juga bisa menghadirkan pusat perbelanjaan atau mall. Pengguna dapat mengunjungi berbagai tenant yang ada di dalamnya, termasuk berbelanja seperti di dunia nyata.

Custom Avatar

Wujud diri di dunia virtual melalui metamesta juga dapat diubah sesuai keinginan. Avatar yang muncul di metamesta dapat dibuat semirip mungkin dengan diri penggunanya sehingga membuat aktivitas yang ingin dilakukan di metamesta bisa jauh lebih menarik.

Tidak hanya penyesuaian penampilan fisik, tetapi pakaian termasuk warnanya juga bisa disesuaikan. Pengguna dapat dibuat seperti berkaca di dunia virtual karena kemiripan avatar tersebut.

Metaverse Pertama di Indonesia

Semua aktivitas menarik di atas dapat dirasakan melalui metaNesia, dunia metamesta dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom). Sebagai Metaverse Pertama di Indonesia, metaNesia menjadi penggerak bahwa teknologi metamesta saat ini sudah bisa dirasakan manfaatnya di Indonesia. Manfaat yang diberikan meliputi kepentingan bisnis, pendidikan, serta tentunya bagi masyarakat luas pada umumnya.

Deputy Executive Vice President Digital Technology & Platform Business Telkom Ery Punta Hendraswara, memaparkan bahwa sebagai lokomotif digital di Indonesia, Telkom masuk ke teknologi teranyar ini untuk menciptakan dunia metamesta yang saling terhubung dengan tujuan besar untuk membangun ekosistem metamesta di Indonesia.

“Kehadiran metaNesia diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi perekonomian Indonesia secara virtual, yang tidak hanya mewadahi perusahaan-perusahaan besar, tetapi juga menjadi rumah bagi UMKM untuk menjangkau peluang-peluang baru. Tentunya dengan berbagai aktivitas yang menarik dan menyuguhkan pengalaman-pengalaman baru yang tidak didapat sebelumnya,” papar Ery.

Telkom mengajak masyarakat serta berbagai perusahaan di Indonesia untuk bersama-sama mengembangkan metamesta di Indonesia. Sebagai produk digital di bawah payung Leap-Telkom Digital, kehadiran metaNesia menguatkan posisi untuk tidak menjadi tamu di rumah sendiri dan agar semua pihak bisa saling berkolaborasi.

“Aktivitas menonton konser, bermain game, membeli produk, membuat avatar sendiri, serta berbagai aktivitas menarik lainnya dapat diakses di metaNesia melalui https://metanesia.id/. Keseruan dunia nyata kini bisa dirasakan di dunia virtual di metaNesia,” tandas Ery. 

Kolaborasi Terbaru metaNesia dan Perhutani

Melalui teknologi terbaru yang canggih, Perhutani hadir sebagai tenant khusus pada Mall Commerce metaNesia. Di dalamnya, pengguna bisa mendapatkan informasi terbaru terkait Perhutani sembari melihat lingkungan visual tiga dimensi yang asri, serta dikelilingi pepohonan dan sungai. 

Di masa yang semakin dinamis ini, Perhutani ingin memanfaatkan metamesta untuk memperkenalkan serta mengelola destinasi wisata alam. Selain menjadi tenant khusus, Perhutani juga baru saja mengeluarkan produk NFT dalam Program Asuh Pohon Digital melalui NFT, hasil kerja sama dengan Market metaNesia. 

“Kerja sama antara Perhutani dan metaNesia tentunya telah memberikan banyak manfaat positif. Salah satunya adalah peningkatan volume penjualan melalui layanan transaksi program Adopsi Pohon dengan menggunakan pembayaran non-tunai. Konsumen akan memperoleh sertifikat adopsi pohon yang di-NFT-kan, ditambah dengan berbagai promo menarik di lokasi wisata Perhutani,” ucap Kepala Divisi Ekowisata Perum Perhutani Tri Lastono. 

Tri juga menambahkan, kolaborasi ini dilakukan untuk mempersiapkan Perhutani menghadapi perubahan besar lanskap ekonomi pariwisata baru pasca pandemi COVID-19, yang ditandai dengan empat karakteristik yaitu Hygiene, Low Touch, Less Crowd, dan Low Mobility. 

Selain itu, kehadiran Perhutani di dalam metamesta turut membantu mewujudkan road map Perhutani Smart Tourism Estate yang merupakan suatu konsep pengelolaan destinasi wisata alam berkelanjutan dengan memanfaatkan data dan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan wisata di Era New Normal.

Sumber: Humas Telkom