Sinyal-Sinyal Cinta Keduanya Pun Bersemi Dibalik Eksotisme Pantai Tedis Kupang

Penulis: Fredy Suni

Sinyal-Sinyal Cinta Keduanya Pun Bersemi Dibalik Eksotisme Pantai Tedis Kupang | Ilustrasi foto dari Pixabay, Instagram @kupang.now dan @safarudin_tanjung 

Tafenpah.com - Di antara ribuan rindu, ada yang tak pernah terbalaskan, dan ia akan tetap menunggu hingga waktu yang tak pernah ditentukan.

Perkenalan lelaki traveler itu bersama dengan dosen muda yang super sibuk itu, rupanya membawa mereka pada relasi yang lebih intim.

Lebih membahagiakan lelaki travel tersebut adalah ternyata dosen muda yang bernama Jenny itu belum ada pacar.

Dalam hati lelaki travel itu, sebenarnya sudah mau copot. Gegara ia tak bisa menyembunyikan rasa sukanya kepada Jenny.

Sembari menikmati gumpalan awan putih yang bertaburan langit biru, serta desiran angin dan ombak yang mendayu-dayu di beranda pantai Tedis Kupang, lelaki itu pun semakin berani untuk mengungkapkan perasaannya kepada Jenny (si dosen muda yang super misterius).

"Dek nona, ehmmm sebenarnya beta mau sampaikan 'something,' tapi gimana ya beta memulainya" pinta lelaki traveler.

" Ya elaha.....cuman ngomong aja kok, kenapa bosong harus bingung" balas Jenny.

"Okey, baiklah. Beta akan coba ngomong jujur ya" jawab lelaki traveler dengan percaya diri.

Driiiiiiing........driiiiing.....bunyi nada dering telpon mengagetkan lelaki teaveler dan dosen muda yang super misterius tersebut.



Rupanya lelaki yang menemani Jenny dari Jakarta hingga Kupang itu hanya mengingatkannya untuk segera kembali ke Hotel Aston.

Karena mereka ada kegiatan bersama dengan beberapa pejabat Pemprov NTT.

"Ya, ampun. Maaf banget ya kak nyong. Lain kali sa katong bisa lanjutkan baomong ya" suara dosen muda ini ikut mengaburkan rasa cinta lelaki traveler tersebut.

"Okey, son apa-apa le. Gitu doang kok repot" balas lelaki tersebut dengan PD, tapi sinar bola matanya tak bisa membohongi nada bicaranya yang semakin putus asa.

Ginilah nikmat dan sedihnya penantian dalam masa PDKT.


Di balik eksotisme sunset pantai Tedis Kupang, lelaki itu hanya terdiam dan terpaku di kursi panjang yang berada di beranda Pantai Tedis, sembari melepaskan kepergian pujaan hatinya.

Sementara lelaki traveler itu mengutuki dirinya, hadirlah sepasang kekasih yang sedang memadu kasih di balik remang-remang kursi penantian itu.

Lelaki traveler itu sebenarnya sudah mau meninggalkan pantai Tedis Kupang, tapi karena dirinya juga kepo dengan percakapan sepasang kekasih yang duduk bersampingan dengan dirinya, maka ia berpura-pura tak mendengarkan apa yang sedang mereka bicarakan.


Dari pengamatannya, ternyata lelaki traveler tersebut mengetahui bahwasannya di balik kemesraan mereka, rupanya mereka ingin mengakhiri hubungan mereka.

Karena si ceweknya memilih untuk fokus menyelesaikan skripsinya. Tapi, cowoknya tak setuju. Karena dirinya merasa sudah cukup rugi dengan beban biaya yang ia tanggung kepada si cewek tersebut.

Meski demikian, sepasang kekasih itu terkadang cipika cipiki. Hal ini membuat si lelaki traveler ini penjaga nyamuk😂😂😂.

Tak tahan dengan aksi romansa sepasang kekasih muda tersebut, lelaki itu pura-pura membeli secangkir kopi di salah satu pedagang kaki lima yang tak jauh dari tempat duduk tersebut.

Sesruput kopi hangat ikut menyegarkan pikiran lelaki tersebut. Lelaki iti juga mengeluarkan sebatang rokok dan mengepulkan asap kesedihan.

Memang kisah cinta lelaki traveler itu benar-benar menyedihkan sobat pembaca.

Bagaimana tidak, ia sudah jauh-jauh datang dari kota metropolitan Jakarta hanya melihat keindahan alam pulau Timor, khususnya yang berada di kota Kupang dan sekitarnya, sembari mencari cinta sejati. Tetapi apa yang ia dapatkan?

Bukannya rasa nyaman dan puas setelah menuntaskan hasrat travellingnya. Malah ia disibukkan dengan pesona dosen muda yang super misterius tersebut.


Kembali ke Hotel Aston

Jarum jam tangannya sudah menunjukkan pukul 20.30 WITA. Lelaki itu menggunakan salah satu jasa tukang ojek untuk mengantarkannya ke Hotel Aston Kupang.

Sayangnya, setelah tiba di Hotel Aston, lagi dan lagi, lelaki itu kembali berpapasan dengan dosen muda misterius tersebut di depan pintu lobi hotel.

Ya, mereka hanya saling menyapa dan tersenyum, layaknya mereka tak pernah kenalan. 

Ternyata, dosen muda yang super misterius itu sedang bergandengan tangan dengan lelaki tersebut.

"Sialan, dasar si brengsek itu. Rupanya dia mempermainkan perasaanku" dengung lelaki malang ini dalam hatinya.

Saat menikmati makan malam, rasanya tak enak pula. Karena lelaki traveler itu masih memikirkan apa yang barusan ia lihat di depan lobi hotel, terutama kelakuan si dosen muda nan misterius tersebut.

Namun, perlu diingat ya pembaca budiman, bahwasannya jauh di dalam lubuk hati si dosen muda yang super misterius tersebut, sebenarnya ia juga menyukai lelaki traveler tersebut, sejak pandangan pertama mereka di bandara Internasional Soekarno - Hatta.

Benih-benih cinta itu pun mulai bermekaran di daratan tepi barat daya pulau Timor, ketika ia bersay-hello dengan lelaki tersebut.

Anehnya, mereka tak berani untuk saling mengungkapkan perasaan mereka. Justru si dosen muda yang super misterius itu lebih mengharapkan kejujuran dari lelaki traveler tersebut.

Tapi, lelaki traveler itu tak kunjung menembaknya.


.................Bersambung.....................


Nantikan episode 3 ya sobat. Ikutin juga instagram penulis @suni_fredy dan Youtube; Tafenpah Group ya.

Teruntuk kamu yang suka artikel travel, langsung saja buka link WWW.PAHTIMOR.COM yang merupakan adik dari Tafenpah.com
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia || Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. || Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia. Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat. Saat ini fokus mengembangkan TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider. Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com Saya juga menerima jasa pembuatan Website || Media sosial: YouTube: TAFENPAH GROUP || TikTok: TAFENPAH.COM || Instagram: @suni_fredy || Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ || WhatsApp: 082140319973 || Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Sinyal-Sinyal Cinta Keduanya Pun Bersemi Dibalik Eksotisme Pantai Tedis Kupang"