Peta Biru Transformasi Sepakbola Indonesia, Pasca Batalnya Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20
Penulis: Fredy Suni
![]() |
Peta Biru Transformasi Sepakbola Indonesia, Pasca Batalnya Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 | Dokumen Tafenpah.com |
Tafenpah.com - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) meminta Presiden Joko Widodo beserta Ketua Umum PSSI, Erick Thohir untuk segera membenahi industri sepakbola Indonesia, pasca batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 di tanah air pada bulan Mei mendatang.
Menanggapi permintaan Presiden FIFA, Gianni Infanto bersama stafnya di Zurich, Jokowi menginstruksikan kepada Erick Thohir, selaku nakhoda baru PSSI untuk merumuskan peta baru transformasi sepakbola tanah air.
"Membaca surat tersebut, presiden menginstruksikan dua hal kepada saya. Satu segera membuat peta biru transformasi sepakbola Indonesia" ujarnya melalui konferensi pers hari ini melalui laman instagram @pssi, Sabtu (1/4/2024).
Pengusaha sekaligus filantropis kenamaan Indonesia ini juga mengatakan, presiden menekankan poin pertama ini segera diselesaikan dan dilaporkan ke FIFA.
"Kedua, Jokowi juga meminta saya untuk tetap membangun komunikasi yang baik dengan FIFA, agar Indonesia tetap menjadi bagian dari keluarga besar FIFA" lanjut Erick.
Kedua aspek ini bermaksud agar Indonesia jangan dikucilkan dari peta sepakbola dunia.
Untuk diketahui bersama, saat ini FIFA menaungi 211 negara di seluruh dunia.
Lantas, seperti apakah peta biru transformasi sepakbola Indonesia di bawah komando Erick Thohir?
Ya, sebagai warga Indonesia yang mayoritas pencinta sepakbola tanah air, kita mengharapkan apa yang nantinya dibangun Erick dapat memajukan industri sepakbola Indonesia, baik dalam skala lokal, nasional hingga mancanegara.
#KitaGaruda #PastiBisa #JayalahSepakbolaku
Posting Komentar untuk "Peta Biru Transformasi Sepakbola Indonesia, Pasca Batalnya Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20"
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih
Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat