Mayoritas Pengguna Bahasa Uab Meto ada di bagian Barat Pulau Timor

Penulis: Frederikus Suni
Kelompok pengguna bahasa Uab Meto di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat | Foto; Frederikus Suni/Tafenpah (Tafenpah.com)


Tafenpah.com - Bahasa Uab Meto atau yang identik dengan bahasa Atoni adalah salah satu anak cabang bahasa Austronesia.

Mayoritas pengguna bahasa Uab Meto ada di bagian Barat pulau Timor, tepatnya Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Ibukota dari kabupaten Timor Tengah Utara adalah Kefamenanu. Uniknya, kota kecil dambaan Atoin Meto di perbatasan Indonesia dan Timor Leste ini selalu ramai dan suasana bikin rindu, di kala kita berada di negeri orang.

Hingga kini, jumlah penutur bahasa Uab Meto mencapai kurang lebih 600.000

Pengguna bahasa Uab Meto juga hampir tersebar di seluruh provinsi yang ada di Indonesia, bahkan dunia internasional. Karena adanya persebaran penduduk dalam mencari suaka/oase kehidupan di negeri rantauan.

Di mana ada etnis Dawan atau yang menyebut dirinya Atoin Meto (orang yang menghuni tanah tandus atau kering), sejatinya di situlah penggunaan bahasa Uab Meto terus dilestarikan.

Salah satu kota metropolitan di Indonesia yang biasanya menjadi pilihan destinasi karir Atoin Meto adalah Jakarta.

Jakarta adalah kota yang telah melahirkan beragam jenis manusia dengan segala tingkah lakunya.

Sesama perantau yang berasal dari Atoin Meto, umumnya ketika bertemu biasanya lebih suka berbicara bahasa uab meto.

Karena di balik penggunaan bahasa uab meto, ada kerinduan etnis Dawan Timor untuk kembali ke kampung halamannya.

Sebagai informasi tambahan, bahasa Uab Meto itu kaya akan maknanya. 

Antara komunikator atau orang yang sedang menyampaikan sesuatu kepada komunikan (orang yang menerima pesan) dalam bahasa Uab Meto pun terkadang membingungkan.

Lantaran, apa yang dikatakan oleh seseorang dalam bahasa uab meto, nantinya berbeda lagi, ketika orang tersebut mengisahkannya kepada rekannya.

Lebih tepatnya, ada perbedaan antara penulisan bahasa uab meto dan pengucapannya.

Inilah kekayaan bahasa uab meto yang belum sepenuhnya terekspos ke dunia literasi Indonesia.

Tafenpah.com sebagai portal yang peduli pada kearifan lokal budaya Nusa Tenggara Timur dan Indonesia akan selalu berusaha untuk memberikan informasi-informasi seputar Atoin Meto (Etnis Dawan Timor).


Anda yang merasa Atoin Meto, silakan melengkapi tulisan ini melalui kolom komentar. Bagiakan juga tulisan ini kepada generasi muda dan dunia, agar mereka juga tahu bahwasannya kearifan lokal nusantara, khususnya atoin meto itu kaya dan indah.

Instagram penulis @suni_fredy












Frederikus Suni Redaksi Tafenpah
Frederikus Suni Redaksi Tafenpah Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia || Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. || Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia. Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat. Saat ini fokus mengembangkan portal pribadi saya TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider. Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com Saya juga menerima jasa pembuatan Website || Media sosial: YouTube: TAFENPAH GROUP || TikTok: TAFENPAH.COM || Instagram: @suni_fredy || Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ || WhatsApp: 082140319973 || Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Mayoritas Pengguna Bahasa Uab Meto ada di bagian Barat Pulau Timor "