Pro dan Kontra Kebijakan Pemerintah Indonesia Menutup Tiktok Shop
Aplikasi TikTok. Foto; Ist |
Tafenpah.com - Beberapa Minggu terakhir isu penutupan Tiktok Shop sangat ramai dibicarakan oleh khalayak massa, bahwa pemerintah telah mengambil kebijakan mutlak akses Tiktok Shop sehingga tidak lahi beroperasi di Indonesia.
Dampak Tiktok Shop
Mengutip alasan dari mentri Perdagangan RI Bapak Zulkifli
Hasan bahwa kehadiran Tiktok Shop telah memberikan dampak besar pada Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM), beberapa tokoh di Tanah Abang telah ditutup karena
kalah saing dengan sistem penjualan online di Tiktok Shop yang bandrol
harga jauh lebih murah.
Dari kasuh tersebut akademisi mencoba untuk
merasionalisasikan, mengkaji dan manganalisis agar dapat memberikan kontribusi gagasan
pemikiran sehingga dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan baik untuk
pemerintah maupun untuk masyarakat sosial pada umumnya.
Sejarah dan Teori Tiktok
Pertama penulis akan menjelaskan sejarah Tiktok. Tiktok dibuat
oleh salah satu perusahaan Cina ByteDance dan diluncurkan pada tahun 2016. Saat
ini, aplikasi tersebut sudah menjadi fenomena global dan telah diunduh sekitar
2 miliar kali di seluruh dunia.
Seiring perkembangan teknologi Tiktok telah mengembangkan
fitur-fiturnya termaksud Tiktok Shop, jika orang-otang mau belanja online tinggal
klik keranjang kuning lalu melakukan transaksi secara langsung. Karena aksesnya
mudah sehingga dapat mempengaruhi banyak peminat.
Banyak pengusaha yang mendapatkan banyak keuntungan karena menggunakan jasa live di Tikto Shop. Namun hal ini, tentu ada kelebihan dan kelemahan.
Akedimisi
melihat, banyaknya jumlah barang yang terjual tergantung dari jumlah follower
dan kecakapan berkomunikasi yang efektif dalam memarketing suatu prodak. Dapat di
tarik kesimpulan, syarat untuk membuka usaha melalui Tiktok Shop harus punya
nama besar, pemahaman yang mumpuni terutama kemampuan komunikasi dan memiliki
mental untuk berbicara di ranah publik seperti artis dan lain-lain.
Sikap Pemerintah Indonesia Terhadap Tiktok Shop
Berdasarkan penjelasan di atas, keputusan pemerintah diangap sudah benar karena hanya menguntukan sekolompok orang.
Dalam pemahaman sosialis negara
harus memberikan keadilan bagi setiap manusia dan diperlakukan dengan cara yang
sama, misalnya jika berdagang harus bersaing secara sehat dan diatur dengan
perundang-undang.
Sesungguhnya arah kehidupan manusia harus mengikuti sesuai
era perkembangan sistem, sebab Tikto Shop adalah sebagai inovasi baru bagi
perekonomian Indonesia akan perkembangan teknologi berbelanja online, sebagai
wadah untuk mempermudah (UMKM) dalam melakukan pemasaran, mpermudahkan
masyarakat dalam berbelanja, dan ekonomi digital yang berkembang pesat.
Akan tetapi pemerintah juga menyesuaikan standar mutu sumber
daya manusia tentang kelayakan untuk menerima sistem perubahan teknologi. Oleh karena
itu, pemerintara membuat regulasi mengenai aplikasi Tiktokshop, dengan memiliki
landasan yang kuat.
Regulasi yang dilakukan Tiktok waktu awal masuk ke Indonesia hanyalah sebagai media sosial hingga akan tetapi melebarkan sayapnya dalam sektor perekonomian digital dan berkembang sangat pesat.
Jika kita bisa membuat
suatu kebijakan seperti negara Amerika yang membuat suatu “project Texas”,
merupakan upaya TikTok untuk
meningkatkan keamanan dan privasi pengguna di Amerika Serikat .
Pada tahun 2020, mantan Presiden Amerika Serikat, Donald
Trump mencoba untuk melarang penggunaan TikTok di Amerika Serikat karena alasan
keamanan nasional. Namun, upaya tersebut gagal setelah ByteDance menyelesaikan
kesepakatan dengan pemerintah AS untuk membentuk perusahaan patungan bernama
TikTok Global. "Project Texas" sendiri merupakan program senilai $1,5
miliar yang bertujuan untuk membangun kepercayaan pengguna dan pemangku
kepentingan dengan meningkatkan sistem dan kontrol keamanan TikTok.
Program tersebut juga bertujuan untuk memperbaiki masalah
privasi dan keamanan yang ditemukan oleh pemerintah AS dalam aplikasi tersebut.
Jika pemerintah bisa tegas dalam mengambil tindakan regulasi terhadap negara
asing seperti hal nya amerika.
Saran Akademisi
Dari penyataan diatas seharusnya pemerintah Indonesia harus lebih buka mata terhadap China, membantu perkenoniam Indonesia dengan memudahkan UMKM dalam mempromosikan barang dan jasa tersebut karna perlu kita pahami bahwa penghasilan negara lebih banyak didapatkan dari UMKM.
Lantas, Mengapa
china berani mengeluarkan pendapatnya? Karena mereka sudah berada di level batas
konsumen dalam negerinya (China).
Hal ini ditegaskan menurut pandangan teori komunikasi jarum
hipodermik bahwa media massa atau media sosial adalah sebagai alat komunikasi untuk
melihat pengaruh atau efek melalui isi pesan media. Berdasarkan pendapat teori
di atas bahwa sasaran Tiktok/shop memiliki
tujuan tertentu, seperti yang diragukan oleh pemerintah Amerika Serikat.
Hal yang bisa mereka lakukan dengan cara memanfaatkan negara
yang sumber penghasilannya rendah dan sistem pemerintah yang lemah sebagai
contoh negara vietnam, india bahkan Indonesia menjadi sasaran utama mereka. Dan bisa kita lihat bahwa negara asing sangat
mudah masuk ke Indonesia hal yang bisa kita evaluasi dari sektor perizinan
masuk barang yang harus ketat dengan melakukan pengawasan bea cukai dan adanya
BPOM dalam produk yang dipasarkan supaya tidak marak produk paksu di jual
belikan.
Produk Lokal Terancam Merek China Menyalip Merek Indonesi
Dari sekian banyak barang yang dipromosikan melalui Tiktokshop saya lebih tertarik untuk membahas dari sisi skincare. Produk yang sangat di minati oleh kalangan wanita, dimana dapat kita lihat dari statis yang ada di atas bahwa pergerakan hasil penjualan skincare yang ada di Indonesia lebih dikuasi oleh produk china ketimbang produk lokal. Dari sini seharusya pemerintah lebih waspada.
Promosi yang dilakukan produk skintific
(brand China) dalam melakukan siara (live tiktok) mereka bisa belasan
akun dalam sehari yang membuat brand tersebut menjadi viral dikalangan
masyarakat. Kita liat dari algoritma pemasaran brand Indonesia itu bisa
terhitung sangat sedikit yang menjadikan produk Indonesia kalah saing dalam
penjualan nya.
Rumus GDP
GDP=C+G+I+(X-M) C: Komsumsi rumah tangga, G: Konsumsi, Pemerintah
I: Pembentukan modal tetap domestik bruto X:Eksport, dan I:Import.
Ini memang rumus yang sering kita lihat dalam melakukan
perputaran ekonomi di suatu negara, tetapi tidak ada salahnya kita sebagai
konsumen bisa ikut serta dengan cara melakukan pembelian barang terhadap brand
lokal, tidak salah juga jika kita menggunakan brand luar negri yang sudah
terbukti dengan kualitas dan kemajuan teknologin nya. Mungkin dengan membeli
contohnya baju batik atapun produk sepatu buatan Indonesia lain nya agar
membantu UMKM Indonesia.
Opini akademik ini, menyimpulkan bahwa setiaP perubahan tidak
semuanya baik apalagi dalam bermedia sosial, ancaman media tidak hanya pada data-data
pribadi kita akan tetap bisa memberikan efek pengetahuan, perubahan sikap, dan
merubah moral/nilai budaya. (Ros)
Rossy Dwiyanti (Mahasiswi Universitas Dian Nusantara) |
Posting Komentar untuk "Pro dan Kontra Kebijakan Pemerintah Indonesia Menutup Tiktok Shop"
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih
Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat