Oleh Hendrika LW (Jurnalis Zonanusantara)
|
Ilustrasi Puisi Akhir Pekan, Tidurlah Kasihku. Foto: Pixel (Tafenpah.com) |
Tafenpah.com - Mengapa kau tak segera tidur kasihku
Apakah ingatan mengadukan sesuatu pada cerita yang lalu
Saat kecil kita di desa, yang jauh dari mimpi-mimpi orang kota
Saat gemerisik bambu memadu dengan seruling di tengah ladang domba
Tidurlah kasihku,
mimpi-mimpi kita sebagai anak desa kan tetap terjaga
Meski zaman telah menggerus lahan kita bermain gobak sodor
Meski cahaya rembulan terpaksa mengalah
pada gemerlap lampu-lampu neon
sehingga kita tak lagi bisa petak umpet, di bawah pohon asem
Meski kunang-kunang tak lagi menemani cengkerama kita
Tidurlah kasihku,
lagu perindu yang dulu kunyanyikan dalam iringan derit bambu
Kan selalu menghantar lelahmu
dalam mimpi-mimpi indah
Tidurlah, cinta menjagamu di setiap waktu
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia ||
Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. ||
Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia.
Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat.
Saat ini fokus mengembangkan TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider.
Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com
Saya juga menerima jasa pembuatan Website ||
Media sosial:
YouTube: TAFENPAH GROUP ||
TikTok: TAFENPAH.COM ||
Instagram: @suni_fredy ||
Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ ||
WhatsApp: 082140319973 ||
Email: tafenpahtimor@gmail.com
Posting Komentar untuk "Puisi Akhir Pekan, Tidurlah Kasihku"
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih
Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat