Sabda Testimoni Naibenu, Catatan Demokrasi di Penghujung November
Penulis: Sefrianus Kolo | Editor: Frederikus Suni
Sabda di balik padang Naibenu. Sumber/foto: OkeNusra |
Kefamenanu, Tafenpah.com - Naibenu pernah satu dalam kata dan rasa
Akbar karena akrab
Besar karena bersama
Bingkai big family Naibenu,seindah ornamen.
Sampai pijar emas memancar,nama Naibenu harum mewangi
Harmoni cinta sahabat dibangun dalam ikhlas kesetiaan.
Spirit asa satu rasa tanpa rekayasa.Bimbing kebersamaan di jalan pengertian
Tak ada benci gelar perkara
Tiada nikmat debat tengkar
Ikrar itu janji dengan tekad,satu etnis Naibenu
Melekat.langit bumi turut rekat.Rajutan tak bisa retak.
Satu untuk selamanya
Sajian tamasya ke masa lalu,adalah mekar kenangan,tentang apa yang pernah dilakukan orang Naibenu.
Kisah ini bukan sekedar romantisme nostalgia,yang hadir untuk merayakan kagum sambil menyanjung
Namun bila kita lalulintasi waktu,memang terkesima, seakan kita diajak pulang,merajut kembali benang kebersamaan.
Mengurai ulang lembaran persatuan yg kini kusut,karena ego kita berpencar
Berpendar memendam dendam,saling sikat saling sikut,saling khianat.
Naibenu bersatu menyongsong pileg 2024?
Ketika wacana persatuan org Naibenu dihembus
Geliat reaksi bermunculan
Sentilan sentilan tajam tampil dlm nada oportunis, Org org nyinyir tertawa,
Sinis menyindir
Ada senyum berbalut kamuflase,bernuansa tak yakin persatuan bisa terrajut.
Apa lacur.Naibenu pernah diacak acak.
Naibenu pernah dgn mudah diobok obok.
Naibenu bisa diobrak abrik.
Bisa diserunduk dan diserodok.
Cara mudah cerai berai, Kasih uang abang sayang ,beri duit suara aman.
Incar oposisi musiman/protes berbayar.
Itulah celah basis pertahanan dikoyak.
Konflik dimainkan,memakai gaya psikopat.Nai'benu mau dibunuh,dan mati suri.
Dinamika politik masih berkanjang pada praktik pola pola lama.Money politik marak dibagi.Cuan dikasih terutama kepada yang dipertuan.Target tertuju pada kaum sakit mental.kelompok tak logis waras logika.Kaum tak benalar sehat.Minus dalil yang sahi.Bagai gayung bersambut,terima sambil tunggu momentum balas dendam.
Hebat kaum tak wajar,kemas suasana seolah babesti,arti lain sahabat sebagai binatang buas.siap makan apa saja,dan siapapun siap diterkam.
Kisah ini jangan berulang. Jangan lagi terjadi pada orang Nai'benu. Mari kita bersatu deklarasi gerakan : tolak politik uang termasuk politisi busuk, yang datang cari suara bawa serta sentimen. datang garap kita bawa kisruh memicuh konflik internal.
Jangan lagi saling khianat,percaya sudah pada anak sendiri. Sebab di luar rahim naibenu,pijak perjuangan belum tentu dijamin amin.
Betapa miris memilihnya.
Keluh kesah kita berbalas mangkir."di mana orangtua?"kasian.padahal sudah sokong naik tahta.
Balasan atas tak mau berpikir panjang. Siap terima konsekuensi, dilucuti dalam cibir hinaan,makanya pilih kamu punya org.
Naibenu.......!!!stop pilih begitu,LIHAT ANAK SENDIRI.Ulah mereka Naibenu seluruhnya seakan asing tak saling kenal............wasalam perjuangan.....
Posting Komentar untuk "Sabda Testimoni Naibenu, Catatan Demokrasi di Penghujung November"
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih
Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat