15 Caption atau kata-kata Perantau untuk Kampung Halaman Tercinta

Penulis: Frederikus Suni

Model selegram Ketty Angela Henuk di balik eksotiknya Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. Sumber instagram @ketty.angela


Tafenpah.com - Sebagai anak desa atau kampung, kita seharusnya bangga dan bersyukur. Karena apa yang kita miliki di kampung halaman tercinta, tidak dimiliki oleh anak-anak yang tinggal di daerah perkotaan.

Beberapa hal unik yang kita miliki sebagai anak kampung adalah alam ikut memanjakan kita dengan sejuta keindahan, udara yang bersih dan segar, padang sabana yang luas, perbukitan yang hijau permai, deretan pantai yang mempesona, dan berbagai hal menarik lainnya.




Keindahan tersebut, sebenarnya sangat dirindukan oleh anak-anak di daerah perkotaan. Apalagi generasi muda yang tinggal di kota metropolitan.


Di mana, mereka tidak pernah merasakan udara yang bersih. Karena polusi udara, kendaraan moda transportasi, padatnya permukiman warga, beserta masalah-masalah sosial yang tak pernah usai.

Selain itu, anak-anak yang di kota metropolitan tidak menikmati indahnya panorama perbukitan, hijaunya padang sabana, birunya air laut, dan kebebasan untuk lebih dekat dengan alam.




Karena tingginya gedung-gedung pencakar langit, tumbuh dan kembangnya pusat-pusat perbelanjaan, perumahan, pertokoan, dan sejenisnya yang terus memaksa mereka untuk terjebak di dalam perubahaan tersebut.

Berkaitan dengan rindunya perantau, khususnya anak-anak dari pedesaan yang saat ini tinggal dan menetap di kota-kota metropolitan dalam negeri maupun mancanegara, pastinya merindukan suasana kampung halaman, kan?

Untuk mengobati rasa rindu tersebut, admin Tafenpah.com sudah menyediakan 15 caption atau kata-kata inspiratif untuk kampung halaman yang indah di bawah ini:

Storyboard Tafenpah.com


1. Jauhnya perjalanan ini dengan segala suka dan dukanya, tidak senyaman diriku masih berada di kampung halaman tercinta


2. Kampungku tercinta, aku rindu canda dan tawanya teman seangkatanku di setiap sudut-sudut desa.

3. Nikmatnya kota metropolitan, tak senikmat indahnya pesona estetiknya kampungku.

4. Desaku tercinta, di sanalah aku lahir dan dibesarkan. Mungkinkan ada waktu lagi bagiku untuk menikmati momen-momen keindahan bersama sanak saudaraku?

5. Setiap bunyi lonceng Gereja, aku teringat akan suasana kampung halamanku tercinta.

6. Dari kampung, aku bermimpi dan terus mengejar mimpi itu hingga ke negeri asing. Meskipun banyak rintangan yang silih dan berganti menghantui hari-hariku di tanah rantau. Tapi, ketika mengingat pesan-pesan dari orang tua dan sanak saudara di kampung, ketika aku melangkah keluar, di situlah aku sadar untuk terus mengejar impianku hingga menggapainya. Terima kasih cinta dan kehangatanmu untuk kamu semua yang ada di kampungku tercinta.

7. Dari seberang laut, kutitipkan rindu dan salam hangatku untuk bapa, mama, kakak, adik dan sanak saudaraku.

8. Di balik kesunyian desaku, ada seberkas harapan di antara hijaunya pepohonan, luasnya samudera lautan, tingginya pegunungan, eloknya padang sabana, segarnya udara, dan hangatnya kasih dan sayang dari orangtuaku tercinta

9. Gemerciknya aliran sungai di setiap kali, danau hingga lautan lepas, mengajarkanku bahwasannya betapa luasnya cinta sang Pencipta kepada diriku. 

10. Dari desa aku tahu bahwa segala sesuatu akan ada masanya. 

11. Kicauan burung gereja dan segala jenis burung yang ada di desaku, ikut menyadarkanku untuk mensyukuri betapa kayanya kingdom animalia di kampung halamanku tercinta

12. Sejauh apapun langkah kakiku bepergian, pada akhirnya, aku akan kembali menyatu dengan alam desaku.

13. Cintaku padamu kampung halaman, sedalam cinta dan rinduku pada leluhur

14. Jalanku masih panjang dan tiada satupun yang tahu, kapan dan di mana aku akan mengakhiri petualanganku. Namun, satu hal yang harus aku tuntaskan adalah ikut membahagiakan orangtuaku. Karena kebahagiaan mereka juga menjadi kebangaan kampung halamanku tercinta.

15. Terima kasih karena aku pernah memadu kasih dan menikmati momen-momen terhangat di kampung halaman tercinta. 


Demikian 15 caption atau kata-kata seputar kerinduan perantau untuk kampung halamannya dari portal Tafenpah.com

Instagram penulis @suni_fredy






Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia || Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. || Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia. Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat. Saat ini fokus mengembangkan TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider. Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com Saya juga menerima jasa pembuatan Website || Media sosial: YouTube: TAFENPAH GROUP || TikTok: TAFENPAH.COM || Instagram: @suni_fredy || Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ || WhatsApp: 082140319973 || Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "15 Caption atau kata-kata Perantau untuk Kampung Halaman Tercinta "