Menelisik Pedagang Kopi keliling (Starling) di Setiap Pojok Taman Palem Lestari, Cengkareng Jakarta Barat dengan Pendekatan Marketing AIDA

Penulis: Frederikus Suni

Menelisik Pedagang Kopi keliling (Starling) di Setiap Pojok Taman Palem Lestari, Cengkareng Jakarta Barat dengan Pendekatan Marketing AIDA. Sumber gambar; Kompas

Tafenpah.comSetiap pojok yang ada di kawasan industri dan pusat perbelanjaan Taman Palem Lestari, Cengkareng, Jakarta Barat, kita akan menemukan puluhan Pedagang Kopi Keliling (Starling), baik yang menggunakan kendaraan bermotor, sepeda hingga lesehan, segalanya tampak menarik dan tentunya sangat estetik.

Bagaimana tidak, penulis yang tinggal di dekat kawasan tersebut, setiap hari, penulis sudah menikmati sajian pemandangan unik tersebut.

Bukan hanya itu saja, dikala terik Matahari terasa menyengat, penulis biasanya memutuskan untuk menikmati secangkir kopi hangat di pinggiran selokan atau pun jalanan, sembari bercengkerama dengan pedagang kopi keliling.

Kesan yang penulis dapatkan adalah meskipun mereka (Pedagang Kopi Keliling), kerap dihantui dengan teriakan sekuriti/tim patrolini kawasan untuk tidak berjualan di area tersebut, karena mengganggu aktivitas pengguna moda transportasi jalan, akan tetapi mereka tidak pernah berputus asah untuk terus berjualan.

Satu hal yang penulis dapatkan dari para pedagang kopi keliling adalah semangat wirausaha mereka. Di mana, untuk menekuni dunia enterpreneursip, setidaknya, kita harus memiliki passion (hasrat) untuk bertahan dengan segala kemungkinan yang sama sekali tidak pernah berpihak kepada kita.

Lalu, penulis iseng-iseng dan menanykan bagaimana konsep pemasaran mereka? Jawaban dari setiap pedagang kopi keliling tentunya sangat berbeda, tergantung dengan tingkatan ekonomi dan tuntutan keluarganya.

Meskipun demikian, satu pijakan atau kompas yang penulis setidaknya pahami dari teknik marketing para pedagang kopi keliling adalah AIDA.

 

Apa itu AIDA?

AIDA adalah teknik marketing yang biasanya digunakan oleh pengusaha dalam menjalankan bisnisnya, mulai dari konsep hingga dikonversikan brand mereka.

Lalu, apa hubungan AIDA dengan Pedagang Kopi Keliling?

Attention

Penulis harus mengakui kejelian para pedagang kopi keliling dalam menciptakan kesadaran konsumen.

Di mana, brand atau hasil jualan mereka terbilang sangat sederhana. Akan tetapi, kejelian dalam menarik perhatian pelanggan, patut diajungi jempol oleh mahasiswa.

Pasalnya, mereka benar-benar tahu apa yang sedang dibutuhkan oleh pengunjung di kawassan Taman Palem Lestari.

Interest

Adalah proses di mana pedagang kopi keliling berusaha untuk tetap mempertahankan minat pelanggannya.

Proses atau fase ini sangatlah penting bagi pedagang kopi keliling. Untuk itu, mereka mengemas hasil jualan mereka semenarik mungkin dan tahu kapan dan di mana pelanggan membutuhkannya.

Desire

Fase ini tidak disia-siakan oleh pedagang kopi keliling di kawasan perbelanjaan Taman Palem Lestari.

Setelah melalui berbagai tawaran, dalam hal ini para pedagang kopi keliling menggunakan komunikasi non-verbal (menyeduh secangkir kopi ataupun sejenis minuman lainnya) di siang hari, secara spontan juga membangkitkan animo atau perhatian pelanggan untuk segera mendapatkan minuman kopi dan sejenisnya.

Walaupun demikian, para pedagang kopi keliling, terkadang tidak serta merta langsung menyodorkan hasil minuman mereka kepada pelanggan, justru mereka masih mengulur waktu, dengan terus berkomunikasi dengan pelanggan untuk mendapatkan penagalaman yang sanga berkesan, sebelum memutuskan untuk mendapatkan minuman yang mereka inginkan.

Action

Seperti di dalam film koboy yang biasanya penulis saksikan di industri film Hollywood. Aktor utama ketika sudah mendekati buruannya, ia pun langsung tancap gas untuk mendapatkan hasil penelitian ataupun buruannya.

Sama halnya, para pedagang kopi keliling di kawasan pusat perbelanjaan Taman Palem Lestari tidak pernah melewatkan setiap ketertarikan pengunjung untuk mendapatkan minuman mereka.

Budaya  hospitality dan gercepnya aksi atau tindakan pedagang kopi keliling dalam menggaet pelanggannya, terkadang membuat penulis bertanya-tanya, kok bisa ya, seorang tukang pedagang kopi keliling begitu lihat dan cerdas dalam mendistribukan hasil jualannya, hingga mendapatkan keuntungan yang sangat besar setiap hari.

Matahari kian mencolok dan sedikit lagi menghilang dari balik pusat perbelanjaan Taman Palem Lestari, penulis pun mengakhiri petualangan bersama pedagang kopi keliling dalam balutan inspirasi untuk terus menjadi wirausahawan.

Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia || Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. || Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia. Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat. Saat ini fokus mengembangkan TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider. Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com Saya juga menerima jasa pembuatan Website || Media sosial: YouTube: TAFENPAH GROUP || TikTok: TAFENPAH.COM || Instagram: @suni_fredy || Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ || WhatsApp: 082140319973 || Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Menelisik Pedagang Kopi keliling (Starling) di Setiap Pojok Taman Palem Lestari, Cengkareng Jakarta Barat dengan Pendekatan Marketing AIDA"