Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Hal Penting Dibalik Lagu Kuan Kefa, Seni dan Budaya Etnis Dawan Timor Barat

Penulis: Frederikus Suni

3 Hal Penting Dibalik Lagu Kuan Kefa, Seni dan Budaya Etnis Dawan Timor Barat. Digital Imaging Frederikus Suni/Tafenpah.com

Tafenpah.com - Setiap karya lagu memiliki pesan-pesan moral seputar curhatan hati, kegelisahan hidup, kerinduan, patah hati, kecintaan terhadap kampung halaman, bangsa, negara dan rasa rindu akan orang tua, termasuk keluarga besar yang telah meninggal.

Menariknya, seni musik dari daratan pulau Timor, khususnya Timor Barat yang berbatasan dengan selat Timor (Timor Leste) dan Selat Australia kaya akan pesan moral.

Salah satu karya lagu dari almarhum Vinsen Kolo adalah 'Kuan Kefa.'





Lagu Kuan Kefa dipopulerkan oleh musisi Ivan Taolin dari Kefamenanu (sebuah kota kecil di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Lantas, apa saja pesan moral yang terdapat dalam lirik lagu Kuan Kefa?

Berdasarkan ulasan dari website resmi Universitas Nusa Cendana (Undana), yakni: https://e-library.undana.ac.id) dapat ditemukan 3 aspek penting dibalik lagu Kuan Kefa, diantaranya:

1. Keluarga

2. Cinta

3. Makna Hidup

Sesuai dengan pengalaman penulis yang merupakan generasi Atoni Pah Meto/Suku Dawan Timor, penulis pun akan berusaha untuk mendeskripsikan ke-3 aspek di atas dari sudut pandang atau perspektif psikologi dan filsafat.

Keluarga

Kita semua adalah keluarga besar yang lahir dan besar di bumi Pertiwi. Pengertian keluarga ini akan dipersempit lagi dengan keluarga inti yang terdapat ayah, ibu, kakak, dan adik.

Sebagai keluarga inti, bila salah satu dari anggota keluarga kita berada jauh dari kehidupan harian di kampung atau kota asal, kita pun pasti merindukannya.

Kerinduan itu akan semakin emosional, jika salah satu keluarga kita, entah dalam kondisi apapun dipanggil Tuhan yang kita imani.

Dalam kondisi tersebut, sebenarnya ada rasa penolakan terhadap peristiwa kehilangan tersebut.

Akan tetapi, kita tidak bisa melawan hukum kematian atau dalam istilah filsafat kosmologi adalah hukum sebab dan akibat (kausalitas).

Makna hukum kausalitas pada pengertiannya berlaku dengan perbuatan baik dan buruk.

Namun, hukum kausalitas kita juga bisa elaborasikan dalam lingkungan keluarga kita.

Karena segala hal yang ada di dunia ini tidak abadi, kecuali kelahiran dan kematian.

Berkaitan dengan makna lirik lagu Kuan Kefa pada poin pertama ini, pembaca dapat memaknainya lebih mendalam di salah satu artikel terdahulu saya yang berjudul "Terjemahan Lirik Lagu Kuan Kefa Karya Seniman Lokal Timor Tengah Utara, Vinsen Kolo


Cinta

Dalam ilmu Filsafat, kita akan mengenal 8 jenis cinta yang menghidupi manusia.

Namun pada kesempatan ini, penulis hanya fokus menawarkan 3 jenis cinta yang paling populer dalam kehidupan manusia, yakni: Cinta Philia, Cinta Eros, dan Cinta Agape.

Secara umum, cinta Eros cenderung pada nafsu untuk melukai sesama, dalam hal ini cinta yang pedulikan pada kepuasan sendiri, ketimbang pasangan atau orang lainnya.

Cinta Philia menggambarkan cinta persahabatan. Contohnya: cinta antara ayah dan ibu terhadap anak-anaknya.

Demikian pula, cinta kita pada orang tua, sanak famili dan orang-orang yang berada di sekitar kita dengan saling menguntungkan.

Sementara, cinta Philia ini merupakan cinta tertinggi dari semesta.

Cinta ini hanya dimiliki oleh Tuhan yang kita imani dalam iman kepercayaan kita.

Dari sini, kita dapat menarik hipotesa sementara, khususnya aspek Cinta dalam lirik Lagu Kuan Kefa masuk dalam cinta philia.

Makna Hidup

Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk memaknai arti dari perjalanan hidupnya.

Dalam lirik lagu Kuan Kefa, almarhum Vinsen Kolo dengan rasa lokalnya mendeskripsikan setiap kata dalam lagu Kuan Kefa untuk mendekatkan rasa rindu generasi Timor Dawan kepada keluarga dengan melibatkan cinta suci kepada orang tua, termasuk kenyamanan hidup selama di kampung atau kota asal di mana kita lahir dan dibesarkan.

Elaborasi dari cita rasa lokal bermuara pada pemaknaan hidup terhadap maju dan berkembangnya tanah kelahiran kita.

Selain itu, memaknai setiap lirik lagu Kuan Kefa membawa kita pada permenungan akan kebesaran cinta terhadap orang tua, kakak, adik, dan saudara-saudari yang ada di Nusa Tenggara Timur dan Indonesia.

Demikian potretan dari ketiga aspek dibalik lirik Lagu Kuan Kefa dari admin Tafenpah Group.

Instagram penulis @suni_fredy

Youtube: Tafenpah Group

Salam kebudayaan.

Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Frederikus Suni (Fredy Suni) Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia (Asia Cyber University) | Frederikus Suni pernah DO dari Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta || Terkait kerja sama dan informasi iklan bisa melalui email tafenpahtimor@gmail.com || || Instagram: @suni_fredy || @tafenpahcom || @pahtimorcom || Youtube: @Tafenpah Group

Posting Komentar untuk "3 Hal Penting Dibalik Lagu Kuan Kefa, Seni dan Budaya Etnis Dawan Timor Barat"