Fenomenologi Bahasa Dawan, Refleksi Admin Tafenpah Tentang Eksistensi Atoni Pah Meto dalam Peradaban Zaman

Penulis: Frederikus Suni

Fenomenologi Bahasa Dawan, dalam Peradaban Zaman.
Tafenpah.com

Tafenpah.com - Studi tentang fenomenologi merupakan salah satu aliran filsafat yang sangat berpengaruh pada abad ke-20 hingga saat ini. Dalam pemikiran fenomenologi Atoni Pah Meto (Etnis Dawan Timor, NTT) yang dalam konteks pembahasan ini adalah subjek/pelaku, khususnya yang menyangkut dengan bahasa Dawan.

Bahasan Dawan merupakan bahasa resmi yang biasanya digunakan oleh Atoni Pah Meto (Etnis Timor Dawan) yang mendiami wilayah tanah kering di daratan Timor Barat Indonesia.




Merujuk pada femomenologi atau realitas yang dikenal oleh subjek yang mengenalnya (Etnis Dawan Timor), sekaligus menampilkan Ontologi atau apa yang ada dalam keseharian Atoni Pah Meto, lebih tepatnya simbol kebudayaannya, yakni: Bahasa Dawan merupakan rangkain Epistemologi atau pengetahuan dari Admin Tafenpah dalam memberikan percikan refleksi tentang eksistensi atau keberadaan Etnis Timor Dawan dalam sejarah peradaban zaman.

Setiap zaman, tentunya ada hal-hal unik yang perlu kita pelajari. Merajut kenangan dalam bingkai kebudayaan merupakan studi khusus dari admin Tafenpah dalam menunjukkan betapa kayanya kebudayaan Atoni Pah Meto dalam perjalanan sejarah manusia di seantero bumi.

Salah satu kekayaan Atoni Pah Meto adalah bahasanya. Bahasa Dawan umunya digunakan oleh Atoni Pah Meto dalam mentransmisikan pesan-pesan verbal maupun nonverbal dalam kehidupan.

Hidup berdampingan dengan Atoni Pah Meto, mengindikasikan adanya komunikasi lintas budaya. Dewasa ini, tidak ada ras murni di dunia, begitu pula dengan kebudayaannya sendiri.

Karena perkembangan ilmu pengetahuan dan juga kecenderungan manusia dalam menjelajahi serta keinginana untuk memilih tempat tinggal serta menikah, juga melahirkan percampuran kebudayaan.

Dalam kebudayaan, kita akan mengenal indahnya perbedaan, bila dijiwainya dengan pikiran reflektif. merefleksikan keberadaan kita di tengah kebudayaan sesama, sama halnya kita sedang memainkan sekaligus mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila.

Bagaimana tidak, sebagai warga Indonesia, kita memiliki kekayaan budaya yang tiada bandingnya di dunia. Kekayaan tersebut, kadang kala juga memberikan tantangan bagi kita dalam menghayati nilai-nilai Pancasila.

Pancasila telah menjelma sebagai sumber hukum dari segala hukum yang berlaku di Indonesia. Senada dengan bahasa Dawan yang merupakan induk atau ibu dari bahasa keseharian Atoni Pah Meto.

Belajar bahasa Dawan keseharian Atoni Pah Meto, setidaknya akan memberikan lanskap atau potretan bagi turis atau pencinta wisata, baik wisatawan domestik maupun mancanegara untuk lebih leluasa dalam membangun jaringan persahabatan dengan kelompok atau etnis Suku Timor Dawan.

Bahasa Dawan juga merepresentasikan eksistensi atau keberadaan Atoni Pah Meto dalam memberikan sumbangsih bagi kekayaan warisan budaya nusantara.

Setiap tahun, di Indonesia hampir kehilangan bahasa daerahnya. Problematika tersebut ikut meninggalkan rasa kecemesan dalam diri kita.

Fenomenologi tersebut, memaksa Admin Tafenpah untuk terus memberikan konten-konten kearifan lokal budaya Atoni Pah Meto dalam berbagai kemasan.

Tujuan dari konten-konten kearifan lokal dari Admin Tafenpah adalah ikut memberikan kesadaran kepada generasi muda untuk terus berkarya sesuai minat dan passionnya, terlebih karya-karya yang merepresentasikan kebudayaan termasuk bahasa Dawan kepada publik.

Karena hanya dengan cara seperti itulah, bahasa Dawan akan tetap lestari di bumi FLOBAMORA (Flores, Sumba, Timor, Alor) dan juga sebagian di distrik Ambenu dan Oekusi (Timor Leste).

Belakangan ini, admin Tafenpah menaruh minat yang sangat besar kepada para penyanyi dari Atoni Pah Meto (Etnis Dawan), khususnya yang berada di Kabupaten Timor Tengah Utara (Kefamenanu) dan juga Timor Tengah Selatan (Soe), yang tak henti-hentinya memproduksi karya audiovisul dengan cita rasa lokalisme.

Menikmati setiap tangga nada musik Timor, sambil menghayati setiap lirik lagu Timor Dawan, memampukan setiap orang untuk mengingat, merindukan, membayangkan kehangatan di tengah keluarga tercinta di pulau Timor manise.

Manisnya romansa di balik lagu Timor Dawan, senada dengan takaran nilai-nilai kebudayaan universal, terutama di bidang Antropologi.

Menyajikan beragam informasi seputar kearifan lokal budaya Timor Dawan, perlahan tapi pasti ikut memberikan cinta dan kehangatan diaspora akan segala kenyamanan bersama orang-orang tercinta di kampung halaman tercinta.

Mencintai kampung halaman, juga merupakan satu dari upaya  Atoni Pah Meto untuk ikut melestarikan kearifan lokal budaya Timor Dawan.

Karena setiap ingatan tentang kampung halaman, kita pun akan menghayati setiap detik, menit, jam hingga bergantinya tahun, bersama dengan orang-orang tercinta.

Membingkai ingatan seputar kenangan terindah dan juga beragam momen kebudayaan Atoni Pah Meto, sejatinya mendekatkan kita pada pandangan konstruktif akan maju dan berkembangan kebudayaan di mana kita lahir dan pada akhirnya kita pun akan kembali menyejarah bersama alam Timor.

Demikian coretan fenomenologi seputar Bahasa Dawan serta sepercikan refleksi singkat dari Admin Tafenpah di episode ini.

Untuk informasi tambahan:

Anda dapat menyampikan sanggahan, kritik dan saran melalui kolom komentar, agar ke depannya, karya-karya digital seputar kearifan lokal budaya nusantara, khususnya Etnis Timor Dawan NTT, lebih diperkaya dengan beragam perspektif.

Ikutin juga media sosial kami di bawah ini:

Youtube: Tafenpah Group
TikTok: Tafenpah.com
Halaman Facebook: Tafenpah
Instagram: @suni_fredy




Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia || Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. || Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia. Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat. Saat ini fokus mengembangkan TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider. Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com Saya juga menerima jasa pembuatan Website || Media sosial: YouTube: TAFENPAH GROUP || TikTok: TAFENPAH.COM || Instagram: @suni_fredy || Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ || WhatsApp: 082140319973 || Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Fenomenologi Bahasa Dawan, Refleksi Admin Tafenpah Tentang Eksistensi Atoni Pah Meto dalam Peradaban Zaman"