Komunikasi dalam Pandangan Antropolog Edward T Hall, Bagaimana Membina Hubungan dengan Karakter Etnis Dawan Timor NTT

Penulis: Frederikus Suni 

Komunikasi Etnis Dawan Timor NTT, TAFENPAH.COM

Tafenpah.com - Antropolog atau ahli Antropologi (pakar yang meneliti asal-usul manusia dari segi biologis hingga sosial) berkebangsaan Amerika Serikat, Edward Twitchell Hall sangat terkenal dengan pemikiran-pemikiran briliannya dalam membina atau membangun komunikasi lintasbudaya.

Salah satu pemikiran jenius dari pakar/ahli Antropologi Edward T Hall adalah intisari dari komunikasi adalah budaya.

Artinya, ketika kita membangun komunikasi bersama orang lain, tentunya kita tidak akan terlepas dengan kebudayaannya.





Di mana, dalam komunikasi, kita akan memasuki sekaligus memahami konteks dan kultural dari partner atau orang yang sedang kita ajak berbicara (berkomunikasi), baik komunikasi verbal maupun nonverbal.





Sokrates merupakan salah satu filsuf Yunani Kuno yang pandai dalam memahami konteks, dengan siapa ia berbicara, bagaimana dan kapan ia memulai obrolan yang santai, serius, penggunaan bahasa tubuh, konsep ruang dan makna waktu.

Berkaitan dengan tema, waktu, ruang dan topik pembicaraan yang kita bahas bersama dalam tulisan ini, tepatnya bagaimana kita akan membina hubungan dengan suku Dawan Timor NTT, pertama-tama kita akan melihat bersama, sejauh mana konsep komunikasi itu penting dalam kehidupan manusia.

Pemikiran filsuf blasteran Jerman dan Yahudi, Ernst Cassirer mengatakan untuk mendekati orang lain yang berbeda dari kita, pertama-tama kita harus mengenal kebudayaannya.

Karena bagaimanapun juga, manusia adalah makhluk yang membudaya yakni makhluk yang hidup dalam dan melalui unsur-unsur budaya itu sendiri.

Pemikiran filsuf Ernst Cassirer ini semakna dengan konsep komunikasi yang ditawarkan oleh antropolog Edward T Hall, yakni; inti dari komunitas adalah budaya.

Elaborasi dari pemikiran antropolog Edward T Hall dan juga kedua filsuf yakni: Sokrates dan Ernst Cassirer akan membawa imajinasi kita kepada pemahaman yang mendalam seputar karakter Atoin Meto (kelompok etnis Dawan Timor NTT).

Mayoritas karakter Atoin Meto (suku Dawan Timor NTT) adalah terlihat ganas di luar, tetapi ketika kita sudah berkenalan dan berkomunikasi dengan mereka, kita pun akan memahami kesopanan, kebaikan, kesetiakawanan, budaya menghargai dan nilai-nilai universal, sebagaimana yang agama-agama Samawi (Yahudi, Kristen dan Islam) ajarkan kepada para pengikutnya.


Manfaat Memahami Kebudayaan dan Karakter Etnis Dawan Timor NTT 

Komunikasi Etnis Dawan Timor NTT, TAFENPAH.COM


Memahami kebudayaan orang lain ikut memberikan banyak manfaat bagi perjalanan hidup kita sebagai makhluk pengembara.

Karena tanpa pemahaman yang dalam akan kebudayaan, termasuk karakter lawan bicara kita, dalam hal ini Etnis Dawan Timor NTT, kita (baik yang sedang membaca tulisan ini dan juga para traveler) yang akan berkunjung ke ragam destinasi di daratan kota Kupang hingga Timor Barat Indonesia akan mengalami kesulitan.

Selain itu, dengan memahami karakter Atoin Meto (Etnis Timor Dawan NTT) yang nada bicaranya terdengar keras dan menyeramkan, setidaknya akan mengubah mindset kita dan juga mendekatkan kita dalam membina hubungan yang lebih akrab (intim) dengan kelompok etnis Dawan di mana pun kita berada.

Filsuf Sokrates, Ernst Cassirer dan juga antropolog Edward T Hall sangat membantu kita untuk semakin mengenal dan memahami kebudayaan orang lain.

Karena hanya dengan cara demikian, kita tidak akan pernah mengalami 'geger budaya/culture shock,' ketika kita menemui orang yang berbeda dari kebudayaan kita sendiri.

Makanya, antropolog Edward T Hall sangat menekankan kita untuk jeli dan terus memperdalam 'sense of culture' atau rasa kebudayaan kita dalam setiap situasi.

Memahami kebudayaan orang lain juga membantu kita dalam membaca situasi, waktu, ruang, konsep hingga bahasa tubuh dari lawan bicara kita.

Dalam konteks ruang dan waktu, kita akan mendapatkan banyak 'insight' atau masukkan berharga dalam membina hubungan yang baik dengan etnis Dawan Timor NTT.

Apalagi, belakangan ini, destinasi NTT, khususnya yang berada di kota Kupang dan sekitarnya terus menarik dan tentunya sangat Instagramable.

Tentu saja sobat traveler dan siapa pun yang akan berkunjung ke pulau Timor yang berbatasan langsung dengan Timor Leste dan juga bagian Selatan Australia memiliki segudang keunikan alam dan budayanya.

Jadi, agar liburan Anda bersama keluarga dan juga orang-orang tercinta makin bermakna selama di daratan Timor Barat Indonesia, mempelajari komunikasi dan juga budaya Etnis Dawan Timor NTT merupakan jalan satu-satunya yang tepat bagi Anda untuk memperkaya wawasan kebudayaan Nusantara.

Saksikan juga konten audiovisual di YouTube TAFENPAH GROUP 
TikTok: @tafenpah.com
Facebook: TAFENPAH
LinkedIn: TAFENPAH.COM
Instagram: @suni_fredy




Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Salam kenal! Saya Frederikus Suni || Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. || Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia. Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat. Saat ini fokus mengembangkan TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider. Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com Saya juga menerima jasa pembuatan Website || Media sosial: YouTube: TAFENPAH GROUP || TikTok: TAFENPAH.COM || Instagram: @suni_fredy || Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ || WhatsApp: 082140319973 || Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Komunikasi dalam Pandangan Antropolog Edward T Hall, Bagaimana Membina Hubungan dengan Karakter Etnis Dawan Timor NTT "