Profil Stella Christie, Calon Menteri Teknologi dan Inovasi Kabinet Prabowo Gibran

Oleh: Frederikus Suni 

Profil Stella Christie Calon menteri Teknologi dan Inovasi Indonesia. Tafenpah.com

Tafenpah.com - Pemanggilan calon menteri dan kepala badan di kabinet pemerintahan Prabowo - Gibran, kian dihiasi beberapa nama baru. Salah satunya Stella Christie.

Stella Christie merupakan Guru Besar dari Tsinghua University.




Saat memperkenalkan dirinya di hadapan awak media, Stella Christie mengatakan dirinya merupakan orang asli Indonesia.


Kendati demikian, Stella Christie telah menghabiskan separuh hidupnya di negeri asing, khususnya di negeri Tirai Bambu.




Keberadaan Stella Christie di negeri China bukan tanpa alasan. Lantaran, Stella Christie fokus mengembangkan keilmuannya di bidang Artificial Intelligence/AI.

Stella Christie merupakan lulusan Psikologi di Harvard University tahun 1999-2004.

Konsentrasi studi Stella Christie selama di Fakultas Psikologi Harvard University adalah Mind, Brain, and Behavior (MBB).

Stella Christie juga meraih gelar Ph.D nya di Northwestern University dengan konsentrasi pada psikologi kognitif.

Saat ini Stella Christie merupakan Guru Besar di Tsinghua University, Beijing, Tiongkok.

Stella Christie juga memegang beberapa posisi penting dan strategi dalam pengembangan psikologi kognitif di Tsinghua University.

Selain itu, Stella Christie juga aktif sebagai penasihat sains dan pendidikan untuk pemerintah Indonesia.

Alasan Prabowo - Gibran Mengajak Stella Christie untuk Masuk Dalam Kabinetnya?

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka akan fokus pada penguatan sektor teknologi dan inovasi dalam negeri.

Untuk itu, orang yang tepat guna menahkodai kementerian Teknologi dan Inovasi adalah Professor Stella Christie.

Karena Professor Stella Christie yang merupakan ilmuan AI berpengaruh di Tsinghua University, dinilai layak untuk mengembangkan teknologi dan inovasi pemerintahan Prabowo - Gibran.

Sebagai warga Indonesia, kita juga patut mengapresiasi keputusan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk mengajak Professor Stella Christie masuk dalam jajaran kementeriannya.

Karena Stella Christie punya kapasitas dan memiliki segudang pengalaman dalam mengembangkan teknologi Artificial Intelligence dan sangat diperhitungkan di kancah internasional.

Negeri China yang terkenal dengan ilmuan teknologinya saja masih membutuhkan Professor Stella Christie yang merupakan seorang pribumi. 

Apalagi kita sendiri bangsa Indonesia. Masa kita tidak mendukung kehadiran Professor Stella Christie untuk membawa kemajuan di bidang teknologi digital Indonesia.


Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia || Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. || Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia. Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat. Saat ini fokus mengembangkan TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider. Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com Saya juga menerima jasa pembuatan Website || Media sosial: YouTube: TAFENPAH GROUP || TikTok: TAFENPAH.COM || Instagram: @suni_fredy || Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ || WhatsApp: 082140319973 || Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Profil Stella Christie, Calon Menteri Teknologi dan Inovasi Kabinet Prabowo Gibran"