Timnas Indonesia masih Punya Peluang Menuju Piala Dunia 2026, Meski Kalah dari China

Oleh: Frederikus Suni

Timnas Indonesia masih Punya Peluang Menuju Piala Dunia 2026,Tafenpah.com


Tafenpah.com - Timnas Indonesia besutan coach Shin Tae-Yong harus mengakui keunggulan 1-2 dari China di Stadion Qingdao pada matchday keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (15/10/2024).

Kekalahan ini tidak menutup peluang Indonesia untuk berlaga di Piala Dunia 2026, karena timnas Indonesia masih memiliki enam laga tersisa.

Kendati demikian, tim besutan Shin Tae-Yong ini setidaknya harus memenangkan 3-4 laga ke depan, demi menjaga asa menuju pesta sepakbola terbesar dunia, yakni Piala Dunia 2026 mendatang.





Melihat empat laga yang telah dimainkan Marselino Ferdinana dkk, sejatinya kualitas permainan timnas Indonesia, tidaklah mengecewakan suporter tanah air. Meski laga tadi malam, kontra China di Stadion Qingdao dimenangkan pasukan Branko Ivankovic. Namun, kemenangan China atas Indonesia dinilai banyak pihak sebagai hokinya timbesutan Ivanko 9Pelatih China).

Pasalnya, dari segi penguasaaan bola, timnas Indonesia hampir menguasai 80%. Namun, tumpulnya lini depan, alias tidak ada striker tunggal yang dimainkan STY, berakibat pada hasil yang kurang memuaskan di matcday keempat Kualifikasi Piala Dunia 2024.

Hasil negatif tersebut juga tidak menggusur posisi kelima timnas Indonesia di grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Meski, posisi kelima juga menjadi milik China. Namun, karena China yang selama ini menjadi lumbung gol dari timnas Australia dan Jepang, skuad arahan Ivanko tersebut tetap mempertahan juru kunci klasemen sementara grup C.




Mengapa Timnas Indonesia Kalah dari China?

Persoalan kalah dan menang dalam setiap laga, siapa pun pasti tidak akan mengetahuinya. Karena sepakbola juga tidak berpatokan pada seberapa besar penguasaaan bola, namun hasil akhir dari setiap pertandingan, itulah yang berbicara.

semakna dengan penguasaaan bola timnas Indonesia atas China tadi malam. Di mana, China yang hanya mengandalkan serangan balik, beberapa kali membahayakan gawang Maarten Paes dan akhirnya, timnas China mengonversi dua peluang emas menjadi keunggulan atas tim tamu (Indonesia).

Sepakbola juga tidak selamanya berpatokan pada mahal dan murahnya materi pemain. Begitu juga, sepakbola tidak juga berbicara pada naturalisasi dan lokalisme. Karena sepakbola itu adalah seni hiburan, kerja tim, perasaaan senasib, seperjuangan, reprsentasi harapan setiap negara hingga rasa nasionalismenya.

Pemain Indonesia sudah berjuang semampu mereka. Namun, karena kurang beruntung di matchday keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra China, ikut meninggalkan pil kekecawan bagi seluruh pencinta sepakbola Indonesia.

Meski begitu, kita juga tidak perlu mengkritiki kesalahan pemain. Karena dalam sepakbola, apa yang tidak mungkin, hasilnya akhirnya pun akan menjadi mungkin.

Kemenangan China juga merupakan akumulasi dari sakit hati, kekecewaan, dan berbagai perasaan bersalah atas kekalahan mereka di laha terdahulu.

Pengalaman tersebutlah yang memotivasi mereka untuk bangkit dan mengalahkan Indonesia. Sekalian mengandaskan mimpi jutaann warga Indonesia untuk berkiprah lebih jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pengalaman sakit hati, kecewa dan emosional timnas China, juga akan menjadi suntikan motivasi bagi Thom Haye dkk untuk bangkit di laga yang akan datang, terutama kontra Jepang pada tanggal 15 November 2024 mendatang.

Ketika momentum pertemuan itu tiba, kita pun yakin, timnas Indonesia akan menampilkan permainan terbaik mereka. Bila perlu apa yang tidak mungkin untuk mengalahkan tim Samurai Biru (Jepang), pada skor akhir pertandingan, Indonesia lah yang keluar sebagai pemenangnya.

Salam olahraga dan tetap optimis akan lolosnya timnas Indonesia di Piala Dunia 2026 mendatang.
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group
Frederikus Suni Admin Tafenpah Group Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia || Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. || Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia. Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat. Saat ini fokus mengembangkan TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider. Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com Saya juga menerima jasa pembuatan Website || Media sosial: YouTube: TAFENPAH GROUP || TikTok: TAFENPAH.COM || Instagram: @suni_fredy || Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ || WhatsApp: 082140319973 || Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Timnas Indonesia masih Punya Peluang Menuju Piala Dunia 2026, Meski Kalah dari China"