Kisah Philip Mulryne Mantan Pemain Manchester United Menjadi Imam Katolik
Oleh: Frederikus Suni
Philip Mulryne mantan pesepakbola Manchester united dan timnas Irlandia Utara menjadi Imam Katolik, Ordo Dominikan. Tafenpah.com |
Tafenpah.com - Philip Mulryne adalah mantan pemain Manchester United. Setelah pensiun dari industri olahraga paling populer sejagat tersebut, dirinya memutuskan untuk menjalani kehidupan membiara.
Kisah perjalanan panggilan Philip Mulryne adalah sebuah misteri. Bagaimana tidak, seorang pemain sepakbola profesional di Liga Inggris, tepatnya di klub terkaya dunia, Manchester United, kehidupan Philip juga sangat bergelimang harta.
Kekayaan materi yang berlimpah serta dikelilingi oleh para wanita yang cantik dan bohay, tidak serta merta membuatnya nyaman dengan kehidupan tersebut.
Justru ia lebih memilih untuk mendengarkan panggilan Tuhan. Suara hatinya menuntun gelandang tengah klub Manchester United besutan Sir Alex Ferguson tersebut untuk masuk seminari, pasca dirinya memutuskan untuk gantung sepatu pada tahun 2008 silam.
Sejak saat itu, Philip Mulryne mendalami spiritualitas atau semangat hidup dari Santo Dominikus selaku pendiri dari Ordo Dominikan.
Dalam tradisi Katolik Roma, Ordo Dominikan diartikan sebagai pewarta Injil. Tradisi Katolik di Inggris mengenal Ordo Dominikan sebagai Bruden Hitam. Karena pakaian mereka berwarna hitam, sama seperti Ordo Karmelit yang dikenal sebagai Bruder.
Informasi sekilas tersebut juga menuntun Philip Mulryne untuk lebih mendalami ajaran dari Santo Dominikus dalam misi pewartaan Injil di mana pun.
Setelah melalui berbagai pembekalan hidup membiara, Philip Mulryne menerima Tahbisan Diakon dari Uskup setempat pada Oktober 2016.
Kemudian, mantan pengatur organisasi permainan Manchester United tersebut, menerima tahbisan Imam pada tanggal 8 Juli 2017.
Melalui perjalanan hidup radikal tersebut, Philip Mulryne mengajak semua orang untuk tidak mengagungkan sepakbola sebagai agama. Melainkan iman kepercayaan kepada Allah Tritunggal Maha lah yang nantinya memberikan ketenangan batin bagi setiap orang, terutama pengikutNya.
Dalam kepercayaan Katolik, manivestasi dari cinta yang luar Biasa Allah Tritunggal Maha Kudus kepada umatnya adalah melalui kehadiran Yesus Kristus hingga disalibkan di Bukit Golgota.
Golgota merupakan wilayah Kekaisaran Romawi. Kala itu, bukit Golgota diperuntukan untuk menyalibkan para tawanan yang menerima hukuman mati dari pemerintah Romawi yang berkuasa di Israel.
Intisari dari panggilan Philip Mulryne adalah sangat relevan dengan kehidupan kita.
Di mana, jika Tuhan memilih kita untuk menjadi salah satu pengikutnya, terutana sebagai Biarawan dan Biarawati dalam tradisi iman Katolik Roma, maka tidak ada yang mustahil.
Sebagaimana panggilan hidup Philip Mulryne kelahiran Belfast, 1 Januari 1978 tersebut.
"Kamu sudah bekerja keras untuk mencetak gol untuk klub dan negara, sekarang tujuanmu adalah Tuhan," ujar Uskup Agung Joseph Augustine Di Noia sekaligus menutup pembahasan kita di edisi pekan ini.
Posting Komentar untuk "Kisah Philip Mulryne Mantan Pemain Manchester United Menjadi Imam Katolik "
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih
Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat