Benahi Pendidikan Timor Leste, Putera Sampoerna Foundation, Yayasan Dom Bosco, dan KBRI Dili Adakan Pelatihan Guru Binar



Perwakilan Putera Sampoerna Foundation, KBRI Dili, dan Yayasan Dom Bosco Timor Leste, acara pelatihan Guru Binar di Aula Instituto Superior Dom Bosco, Komoro Dili. Foto: Public Relation Tafenpah.com


 Tafenpah.com - Pendidikan merupakan satu-satunya jalan strategis dari setiap negara, guna meningkatkan kualitas dan juga kesejahteraan masyarakatnya. Timor Leste mantan provinsi Indonesia ke-27, sejak merdeka pada tahun 2002 silam terus berupaya untuk bekerja sama dengan lintas stakeholder, baik dari sektor pemerintahan maupun pihak swasta dalam mengembangkan sistem pendidikannya.

Terbaru, Yayasan Dom Bosco Timor Leste berkolaborasi dengan Putera Sampoerna Foundation (PSF) dan didukung oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Dili menyelenggarakan pelatihan Guru Binar.

Guru Binar adalah platform pengembangan karir bagi pengajar (guru) melalui pelatihan dan pengembangan profesional yang terintegrasi dan sistematis.




Tujuan dari pelatihan Guru Binar adalah untuk meningkatkan akses para guru terhadap pelatihan yang terstruktur, terukur, dan sesuai dengan kebutuhan mereka.


Dengan sistem pembelajaran yang fleksibel, peserta dapat belajar sesuai waktu dan tempat yang diinginkan, termasuk melalui pembelajaran online dengan ritme dan takaran yang sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Kabar baiknya, program pelatihan Guru Binar dari kerja sama antara Putera Sampoerna Foundation, Yayasan Dom Bosco Timor Leste, dan Atase Pendidikan atau perwakilan pejabat negara di bidang pendidikan dan kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dili sukses besar.

Perwakilan Putera Sampoerna Foundation, KBRI Dili, dan Yayasan Dom Bosco Timor Leste, acara pelatihan Guru Binar di Aula Instituto Superior Dom Bosco, Komoro Dili. Foto: Public Relation Tafenpah.com



Program pelatihan Guru Binar tersebut melibatkan 30 peserta, termasuk guru sekolah dasar, guru menengah sekolah pertama serta mahasiswa Fakultas Pendidikan.

Program ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas para pendidik di Timor Leste di berbagai tingkatan pendidikan, memberikan pengalaman pelatihan yang komprehensif/menyeluruh, dan membuka peluang baru untuk kolaborasi International dalam bidang pendidikan.

Pelatihan Guru Binar berlangsung selama dua hari, pada tanggal 10-11 Desember 2024, di Aula Instituto Superior Dom Bosco, Komoro, Dili.

Perwakilan Putera Sampoerna Foundation, KBRI Dili, dan Yayasan Dom Bosco Timor Leste, acara pelatihan Guru Binar di Aula Instituto Superior Dom Bosco, Komoro Dili. Foto: Public Relation Tafenpah.com



Pelatihan ini dimulai dengan in-house training (IHT) tatap muka selama dua hari sebagai langkah awal dari program jangka panjang untuk memetakan kompetensi para guru. 

Juliana, Head of Program Development and Guru Binar Putera Sampoerna Foundation menyampaikan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan komitmen PSF untuk terus menjadi pelopor dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, dan adaptif.

“Kami sangat menyambut baik kesempatan untuk berkolaborasi dalam pelatihan ini, yang sejalan dengan komitmen kami dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia hingga tingkat global. Melalui kolaborasi lintas batas ini, kami berharap dapat memperluas dampak positif dan memberikan dukungan lebih besar kepada para pendidik dan siswa di Timor Leste,"Ujar Juliana.
 
 "Selama dua hari ini, kami memberikan materi tentang strategi pembelajaran bermakna, manajemen kelas, dan pengembangan lembar kerja interaktif. Kami berharap para peserta dapat langsung menerapkan strategi ini di kelas mereka,”tambahnya.
 
Prof. Dr. Ikhfan Haris, M.Sc., Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Dili dalam sambutannya pada acara pembukaan secara khusus menegaskan pentingnya program pelatihan seperti ini dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pendidikan.
 
Menurutnya program tersebut merupakan jembatan antara pemerintah Indonesia dan Timor Leste dalam upaya memperkuat kualitas pendidikan melalui pengembangan kapasitas guru.
 
Untuk itu ia meminta seluruh peserta mengikuti kegiatan tersebut dengan sungguh-sungguh sejak awal hingga akhir kegiatan nantinya.
 
“Melalui in-house training ini, ada harapan dan spirit, yakni harapan akan sebuah perubahan dan spirit para guru yg bergerak membuat perubahan itu. Oleh karena itu pelatihan seperti ini sangat penting bagi para guru dan para mahasiswa calon guru yang juga menjadi peserta pada pelatihan ini,"ujar Prof. Ikhfan.


Tentang Putera Sampoerna Foundation
 
Putera Sampoerna Foundation (PSF) adalah sebuah institusi bisnis sosial pertama di Indonesia yang bertujuan untuk memajukan Indonesia melalui pendidikan yang berkualitas.
 
Dengan rekam jejak selama 20 tahun, Institusi ini didirikan untuk menjalankan berbagai misi sosial, dan pada tahun 2015 berfokus pada sektor pendidikan sebagai pilar utama organisasi - karena PSF percaya bahwa pendidikan yang berkualitas menjadi kunci penting untuk pengembangan bangsa di masa depan.
 
Dedikasi PSF diwujudkan dengan serangkaian program untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, dimana PSF membentuk Sampoerna School System, sebuah sistem edukasi berbasis kurikulum internasional yang terintegrasi untuk Pendidikan Anak Usia Dini sampai dengan jenjang sekolah tingkat tinggi.
 
Di bawah naungan School Development Outreach (SDO), PSF menjalankan berbagai program, antara lain dengan memberikan lebih dari 43.000 beasiswa.
 
Penerima beasiswa yang merupakan siswa-siswi berprestasi di Indonesia, serta menjangkau lebih dari 33.661 Guru dan Kepala Sekolah dan 416.109 siswa, 109.560 orang tua serta 152 sekolah di Indonesia.***

Konten ini merupakan kerja sama publikasi antara Public Relation TAFENPAH bersama mitra eksternalnya.