Perayaan Imlek dan Warisan Nilai Budaya bagi Murid Amore Prime School

Penulis: Ronny Manas 

Perayaan Imlek di Amore Prime School. Tafenpah.com

TAFENPAH.COM - Tidak bisa dipungkiri, perayaan Imlek telah menjadi momentum penting yang tidak saja menyita perhatian masyarakat Tionghoa tetapi hampir seluruh masyakarat dunia. Tak terkecuali itu, sebagian besar sekolah swasta di tanah air pun memaknai perayaan budaya itu secara berbeda – beda. Begitu pun dengan sekolah Amore Prime School. 

Menyadari pentingnya kekayaan budaya terutama nilai – nilai yang terkandung di balik setiap warisan tradisi, maka sekolah Amore pun memiliki agenda khusus untuk merayakan imlek. 

Tahun ini, perayaan IMLEK di sekolah Amore Prime School digelar dengan mengundang dan mempertontonkan tarian barongsai. Keputusan mengundang barongsai ke sekolah bukan tanpa maksud dan tujuan atau hanya sekedar menambah kemeriahan perayaan imlek di sekolah. 

Baca Juga: 

Vanessa Simorangkir dan Piche Kota, Calon Bintang Besar di Industri Hiburan Indonesia





Lebih dari itu, sekolah memiliki intensi bahwa di balik tarian barongsai terdapat nilai kebudayaan dan harapan positif yang dapat “dipetik” atau dimaknai oleh seluruh peserta didik APS dari semua level (TK, SD SMP dan SMA). 

Perayaan Imlek di Amore Prime School. Tafenpah.com

Bahwa perayaan IMLEK yang dipertegas dengan kehadiran Barongsai di sekolah, menjadi media pemaknaan nilai – nilai kehidupan seperti, keberanian, kekuatan, kebijakan dan keunggulan serta keberuntungan bagi seluruh warga Amore terutama para murid. 

Selain mengundang barongsai ke sekolah, di hari yang berbeda, seluruh murid SMP dan SMA memaknai imlek dengan memainkan beberapa permainan tradisional. 

Di tengan megahnya perkembanga digital yang syarat pelbagai jenis permainan (Game Online) Amore Prime School justru mengajak seluruh peserta didik, memainkan beberapa permainan tradisional. 

Hal ini dimaksudkan agar murid Amore dapat belajar tentang pentingnya menghargai nenek moyang. 

Adapun tujuan lain selain menumbuhkan rasa respek Yakini meningkatkan semangat bekerjasama, membangun budaya ketaatan dalam setiap regulasi serta meningkatkan semangat juang di dalam menghadapi tantanga dalam hidup. 

Perayaan Imlek di Amore Prime School. Tafenpah.com

Selain itu, adapun beberapa hal yang dicapai permainan tradisional ini di antaranya; 

Pertama: Pelestarian Warisan Budaya. 

Permainan tradisional mengandung nilai luhur yang dapat diwariskan sebagai kekuatan dan kekayaan hidup juga bentuk penghargaan terhadap nenek moyang. 

Kedua; Keseimbangan antara Tradisi dan Budaya. 

Perkembangan era digital hampir pasti telah menggantikan ruang kesadaran dan ingatan tentang permainan ataupun hal – hal yang bersifat tradisional. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk menghidupkan kearifan lokal dalam permainan tradisional sebagai variabel yang menjaga keseimbangan penggunaan alat – alat teknologi dalam kehidupan sehari – hari. 

Ketiga; Sumber Inspirasi Kreatif

Siapa yang menyangka, bahwa permainan tradisional dapat menjadi sumber inspirasi kreatif bagi begitu banyak orang yang berkecimpung di dalam bidang seni dan musik. Bahwa dari kedua bidang ini, tercermin nilai – nilai budaya lokal.

Senada dengan ketiga poin di atas, selebrasi imlek yang bertajuk permainan tradisional diharapkan menjadi pesan penting bagi seluruh murid Amore agar mencintai kekayaan budaya lokal dan tetap mewariskannya tanpa henti. 

Keyakinannya, budaya lokal tetap memnjadi dasar pembentukan jati diri, karakter yang darinya membentuk integritas diri. Mencintai tradisi linear dengan harapan merawat jati diri di masa depan. 

Selain itu, memupuk semangat daya juang sebagai generasi muda yang setiap saat akan berhadapan dengan tantangan zaman digital yang sarat godaan hedonis dan membentuk mental instan.

Dengan demikian, murid – murid sekolah Amore (generasi muda bangsa) diharapkan menjadi pribadi - pribadi intelektual yang senantisa menjunjung tinggi nilai – nilai luhur yang terkandung dalam setiap kekayaan tradisi.

Outputnya murid Amore tetap hadir sebagai insan berbudaya Indonesia di tengah kecanggihan modernitas. 

Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang senantiasa menjadikan budaya sebagai alamat pulang untuk merawat martabat dan dan mejaga integritas diri.
Frederikus Suni Redaksi Tafenpah
Frederikus Suni Redaksi Tafenpah Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia || Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. || Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia. Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat. Saat ini fokus mengembangkan portal pribadi saya TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider. Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com Saya juga menerima jasa pembuatan Website || Media sosial: YouTube: TAFENPAH GROUP || TikTok: TAFENPAH.COM || Instagram: @suni_fredy || Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ || WhatsApp: 082140319973 || Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Perayaan Imlek dan Warisan Nilai Budaya bagi Murid Amore Prime School "