SD Amore Prime School Melatih Public Speaking Murid Sejak Dini

Penulis: Ronny Manas 

Siswa/Siswi SD Amore Prime School. Foto: Ronny Manas/Tafenpah.com


TAFENPAH.COM - Secara umum, sekolah didefinisikan sebagai tempat atau lembaga formal yang menyajikan lingkungan (ruang dan kesempatan) bagi siswa untuk mengenyam pendidikan, memperoleh pengetahuan, mengasah keterampilan, dan belajar menghidupkan nilai – nilai yang senantiasa dibutuhkan untuk hidup dan berkembang dalam masyarakat yang lebih luas. 

Oleh karena itu, instrument utama dari setiap aktivitas yang dilakukan di lingkungan sekolah adalah membangun kebiasaan yang baik dalam diri setiap peserta didik tanpa kecuali.

Sekolah Dasar: Memberi Pijak Dasar
Sekolah Dasar (SD) tidak serta merta merupakan tempat/wadah bagi  seorang anak untuk mengalami pelbagai aktivitas pedagogis dasariah. 




Akan tetapi, menjadi landasan atau pijak dasar yang menopang lompatan pembelajaran seorang murid ke level berikut dan berikutnya. Ini berarti, satuan pendidikan dasar, menjadi garansi keberhasilan seorang murid pada level menengah maupun perguruan tinggi. 

Siswa/Siswi SD Amore Prime School. Foto: Ronny Manas/Tafenpah.com

Karena sebagaimana yang dikatakan oleh Plato bahwa pendidikan merupakan proses pengembangan karakter dan jiwa yang baik, bukan sekedar sebagai tempat transfer informasi dan pengetahuan (Gerson,2014; Marshall, 2020). 

Senada dengan itu, Dewey secara lebih konkrit menegaskan filosfi pendidikannya pada beberapa prinsip dasar. Ia menekankan pembelajaran yang berbasis pengalaman, interaksi dan adaptasi. Bahwasannya melalui pendekatan – pendekatan inilah seseorang niscaya memiliki pandangan tentang nilai - nilai kehidupan dan identitas dirinya. 

Pencapaian titik pemahaman identitas diri yang dibalut dengan pemaknaan nilai – nilai kehidupan, mensyaratkan setiap satuan sekolah dasar sebagai pijak dasar yang membentuk fondasi pengetahuan, keterampilan dan karakter anak. 

Program ‘PECA’ di SD Amore Prime School
Mengajar dalam pengertian mentransfer ilmu dalam batasan kerangka kalenderisasi, maka aktivitas belajarnya terpasung dalam luas atau tidaknya buku pegangan baik guru maupun murid. Dan hal ini belum menjamin mutu yang output yang luar biasa. 

Dengan kata lain, pembelajaran yang sederhana/ biasa – biasa saja memiliki hasil biasa – biasa saja. Sebaliknya system Pendidikan yang dirancang dengan asas kualitas niscaya memiliki outpun yang berkualitas. 

Pertanyaanya, apakah pendidikan yang berkualitas? Philip Coombs seorang guru dari Amerika yang kemudian oleh president John F.Kennedy diangkat sebagai asisten pertama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, mengatakan bahwa kualitas pendidikan adalah kemampuan suatu sistem pendidikan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan negara. 

Menurutnya,kualitas pendidikan dapat diukur berdasarkan seberapa baik sistem tersebut mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di dunia nyata, termasuk di dalamnya penguasaan keterampilan dasar, nilai moral, dan kesiapan mental untuk menghadapi perubahan dan tantangan.

Melanjutkan apa yang ditegaskan Coombs di atas, SD Amore Prime School memiliki satu program penunjang yakni Public Education Competency Assessment (PECA). Program ini bertujuan untuk membangun mental dan melatih public speaking peserta didik.

Menariknya, program ini bukan saja diterapkan pada peserta murid kelas 1, tetapi terlebih melibatkan orangtua murid yang hadir sebagai penguji komptensi putra dan putri mereka secara langsung.

Dengan demikian, program PECA tidak saja berimpak pada murid bagi perkembangan peserta didik, tetepi membangun semangat partnership bagi guru dan orangtua. Bahwa pendidikan seorang anak sejatinya menjadi tanggunjawab mutlak dari guru dan orangtua.
Frederikus Suni Redaksi Tafenpah
Frederikus Suni Redaksi Tafenpah Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia || Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. || Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia. Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat. Saat ini fokus mengembangkan portal pribadi saya TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider. Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com Saya juga menerima jasa pembuatan Website || Media sosial: YouTube: TAFENPAH GROUP || TikTok: TAFENPAH.COM || Instagram: @suni_fredy || Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ || WhatsApp: 082140319973 || Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "SD Amore Prime School Melatih Public Speaking Murid Sejak Dini "