Sisi Unik Danantara, Peluang dan Tantangannya
Penulis: Frederikus Suni
![]() |
Sisi unik Danantara, peluang dan tantangannya. Tafenpah.com |
TAFENPAH.COM - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) hadir sebagai solusi perekonomian Indonesia di tengah pergolakan politik, perang pasar antar negara besar (Cina dan Amerika Serikat), meningkatkan hasrat generasi muda tanah air yang memilih untuk #kaburaja, ketidakpastian hukum, ketidakpercayaan masyarakat terhadap Polri, tingkat korupsi yang makin meningkat serta persoalan - persoalan besar lainnya.
Selain itu, Danantara hadir karena adanya tuntutan peningkatan ekonomi Indonesia yang ditargetkan presiden Prabowo Subianto dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka mencapai 8% tahun ini.
Fenomena tersebut, memaksa presiden Prabowo Subianto beserta bawahannya untuk memangkas anggaran belanja dari beberapa lembaga/Institusi pemerintah, guna menggoalkan misi Danantara.
Keadaan tersebut sama seperti seseorang yang sedang mempertaruhkan harta kekayaannya dalam sebuah perlombaan.
Di mana, jika seandainya Danantara sukses, tentunya akan menarik banyak investor/pemilik modal asing untuk datang ke Indonesia.
Hal itu juga akan berdampak pada penambahan lapangan pekerjaan baru, selain peningkatan ekonomi bangsa Indonesia.
Sebaliknya, jika Danantara tidak berjalan sesuai ekspektasi presiden Prabowo Subianto dan stafnya, maka kondisi tersebut akan menimbulkan kekisruhan di ruang publik, kerugian besar dan mungkin saja, warga akan menuntut presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk mundur dari jabatannya.
Terlepas dari problematika tersebut, saya akan memberikan potretan/perspektif lain dari berdirinya Danantara.
Di mana, salah satu potretan yang hingga kini dan nanti terus menginspirasi saya adalah momen kehangatan antara presiden Prabowo Subianto bersama mantan presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo beserta para wakilnya.
Kebersamaan tersebut bukan perkara Prabowo Subianto bersama presiden terdahulunya berada dalam satu circle/linkaran koalisi Indonesia Maju. Namun, lebih daripada itu adalah respeknya Prabowo Subianto terhadap para seniornya.
Karena bagi presiden Prabowo, sinergi dan kolaborasi lintas stakeholder, baik internal maupun eksternal dapat memberikan peluang keberhasilan besar, ketimbang dirinya bekerja sendiri.
Keikutsertaan SBY, Joko Widodo, Ma'aruf Amin, Jusuf Kalla, Boediono, Erick Thohir hingga pemilik stasiun televisi swasta Indonesia akan memudahkan penciptaan peluang ketertarikan sekaligus keberhasilan Danantara dalam mendatangkan investor asing.
Dengan dukungan dari berbagai pihak swasta maupun pemerintah, presiden Prabowo Subianto jauh lebih tenang dan percaya diri dalam menjalankan tanggung jawabnya.
Meskipun keadaan dalam negeri belakangan ini kurang stabil, karena adanya tuntutan massa untuk mengadili Jokowi dan keluarganya, pemakzulan Prabowo dan Gibran, perang PDIP (Hasto) dan Jokowi, permintaan generasi muda untuk ke luar negeri dengan hastag #kaburaja, kritikan satiris dari Rocky Gerung terhadap pemerintah, kekisruhan para musisi, terutama persoalan hak cipta hingga persoalan ekonomi, sosial, budaya dan lainnya.
Apa pun kepentingan kita, alangkah baiknya kita mengurangi pesimis, kritik dan ketidakpercayaan terhadap pihak mana pun, guna menyukseskan misi Danantara.
Karena kesuksesan Danantara dapat melahirkan banyak peluang bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Posting Komentar untuk "Sisi Unik Danantara, Peluang dan Tantangannya"
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik dan sopan ya! | Terima kasih
Diperbolehkan mengutip tulisan dari Tafenpah tidak lebih dari 30%, dengan syarat menyertakan sumber | Mari, kita belajar untuk menghargai karya orang lain | Salam hangat