Tren Timor Barat, PSKN Kefamenanu, Bintang Timur Atambua Lolos 16 Besar Liga 4 NTT hingga Piche Kota Sukses Meraih Tiket Spektakuler Show 7 Indonesian Idol

Penulis: Frederikus Suni 

Laskar Meo Naek Biinmaffo (PSKN Kefamenanu, Bintang Timur Atambua hingga Piche Kota Indonesian Idol). Tafenpah.com

TAFENPAH.COM - Masyarakat Timor Barat atau penjaga perbatasan Indonesia dan Timor di provinsi Nusa Tenggara Timur sedang menikmati momen kebahagiaan. Lantaran, Persatuan Sepakbola Kefamenanu NTT (PSKN) dan Bintang Timur Atambua berhasil meraih tiket di babak 16 Besar Liga 4 NTT ETMC XXXIII 2024/2025.

Kebahagiaan warga Timor Barat - NTT juga dilengkapi dengan lolosnya Piche Kota di babak Spektakuler 7 Indonesian Idol 2025.

Spotlight dari dunia olahraga dan juga seni musik akan menjadi topik obrolan kita di pekan kedua Maret 2025 ini.

Tren sepakbola NTT, khususnya Sekolah Sepak Bola (SSB) Bintang Timur Atambua dan juga PSKN Kefamenanu kian menjadi buah bibir atau perbincangan menarik di antara warga perbatasan Indonesia dan Timor Leste.

Pasalnya, Macan Batas (julukan Bintang Timur Atambua) dan Laskar Meo Naek Biinmaffo (julukan PSKN Kefamenanu) merupakan representasi atau perwakilan masyarakat suku Dawan dan Tetun di 16 besar Liga 4 ETMC XXXIII 2024/2025.

Kehadiran kedua klub ini merupakan bukti dari perkembangan sepakbola di tanah perbatasan Indonesia dan Timor Leste.

Meski kita pun harus mengakui bahwasannya, sejauh ini PSKN Kefamenanu memang belum setenar Bintang Timur Atambua di kancah nasional.

Karena PSKN Kefamenanu tidak dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah.

Hal demikian berbanding terbalik dengan Bintang Timur Atambua yang manajemennya sangat rapi dan mereka punya visi untuk terus berkembang dalam industri sepakbola tanah air.

Selain itu, faktor keterbelakangan PSKN Kefamenanu adalah kurangnya ulasan bahkan liputan dari media lokal terhadap keberadaan dan perkembangan sepakbola di kota Kefamenanu.

Akibatnya, ketika kita membicarakan PSKN Kefamenanu dalam setiap obrolan, teman-teman yang berasal dari luar NTT heran.

Karena selama ini, yang mereka tahu dan sangat kenal adalah Bintang Timur Atambua. Mengingat, skuad besutan Lodovikus Mau tersebut, kerap mengikuti turnamen bergengsi nasional.

Dengan demikian, popularitas Macan Batas dengan sendirinya terangkat atau terekspos lebih luas di pengamat sepakbola hingga penggemarnya di berbagai wilayah.

Kendati demikian, dalam episode obrolan ini, saya tidak menyudutkan pemerintah kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang kurang menaruh minat atau perhatian pada pengembangan talenta mudanya di industri sepakbola.

Namun, tulisan ini sebagai alarm untuk kita kembali merajut mimpi dan tekad, guna memberikan dukungan nyata kepada pengembangan talenta-talenta muda dan terbaik di perbatasan Indonesia dan Timor Leste.

Untuk itu, pemerintah kabupaten Timor Tengah Utara, terutama Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) mulai serius mengambil sampel atau contoh model pembinaan talenta usia muda di SSB Bintang Timur Atambua, kemudian diaplikasikan dalam pengemblengan talenta muda PSKN Kefamenanu.

Karena bagaimanapun juga, dewasa ini sepakbola sudah menjadi lifestyle masyarakat dan juga merepresentasikan keseriusan pemerintah daerah untuk membangun sinergi lintas stakeholder, guna memajukan sepakbola di daerahnya.

Kemajuan sepakbola daerah mencerminkan keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan talenta mudanya.

Bintang Timur Atambua meski dimiliki oleh Farry Francis dan anaknya yang kini menjadi Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, mereka pun mendapat suntikan dukungan dari pemerintah kabupaten Belu (Atambua).

Dukungan pemerintah setempat, ikut memajukan SSB Bintang Timur Atambua di industri sepakbola nasional.

Terkait dengan prediksi pertandingan PSKN Kefamenanu dan Bintang Timur Atambua di partai 16 besar Liga 4 NTT ETMC XXXIII 2024/2025, saya lebih menaruh perhatian besar kepada Macan Batas.

Karena dari komposisi hingga materi pemain, anak asuh Lodovikus Mau (pelatih Bintang Timur Atambua) sangat diuntungkan dari banyak hal.

Menatap pertandingan babak 16 besar Liga 4 NTT ETMC, tentunya bukan menjadi sesuatu yang menakutkan tim Bintang Timur Atambua.

Karena mereka punya rekam jejak dan mentalitas bermain yang sudah teruji di berbagai level kompetisi.

Runner up ETMC XXXII 2023 Rote Ndao pastinya akan melangkah lebih jauh di perhelatan Liga 4 NTT ETMC XXXIII 2025.

Sementara, PSKN Kefamenanu jika lolos dari babak 16 besar Liga 4 NTT ETMC XXXIII akan menjadi sesuatu yang membanggakan masyarakat Dawan Timor.

Karena Laskar Meo Naek Biinmaffo ( PSKN Kefamenanu) akan semakin mencuri perhatian suporter sepakbola NTT dan sekitarnya.

Selain, kepercayaan diri para pemain pun akan semakin meningkat.

Dari pembahasan sepakbola, kita beralih ke prestasi Piche Kota di panggung Indonesian Idol.

Mantan penyanyi Kafe asal Belu (Atambua) tersebut, kini menjadi calon bintang besar di industri musik nasional.

Perjalanan Piche Kota hingga pekan depan, ia akan tampil di babak Spektakuler 7 menjadi pemantik semangat untuk anak muda NTT dalam mengembangkan passionnya di bidang tarik suara.

Terlepas dari tren Timor Barat ini, baik Piche Kota, PSKN Kefamenanu hingga Bintang Timur Atambua sukses lolos ke babak 16 besar Liga 4 NTT ETMC XXXIII 2024/2025 menjadi cerita kebanggaan tersendiri seluruh warga NTT, khususnya yang berada di perbatasan Indonesia dan Timor Leste.

Mari, kita terus memberikan dukungan kepada mereka, agar apa yang mereka perjuangan menjadi kenyataan.