Wali Kota Kupang Christian Widodo dan Wakilnya Serena Cosgrova Francis Fokus Benahi Efesiensi Birokrasi dan Pelayanan Publik

Penulis: Frederikus Suni

Wali Kota dan wakil wali kota Kupang, dr. Christian Widodo dan Serena Cosgrova Francis, S.Sos,. M.Sc fokus benahi Efesiensi Birokrasi dan Pelayanan Publik. Gambar; Ig @padupadantenun/Tafenpah.com

TAFENPAH.COM - Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo dan wakilnya Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc imbau warganya untuk kembali merajut persatuan tanpa memandang perbedaan politik.

Karena selama 5 tahun ke depan, Christian dan Serena akan fokus pada pembenahan efesiensi birokrasi dan pelayanan publik.

Untuk merealisasikan kebijakan tersebut, kedua pemimpin milenial kebanggaan kota Kupang dan sekitarnya fokus memasang target 100 hari kerja.




"Selama 100 hari ke depan, kami akan fokus pada penanganan masalah sampah, pemberdayaan UMKM, dan reformasi birokrasi," ujar Christian di sela-sela doa bersama sekaligus pemberkatan oleh pemuka agama Katolik dan Kristen di Kantor Wali Kota Kupang, Sabtu (1/3/2025).

Christian juga menekankan bahwa tugas pemerintah adalah melayani, bukan memerintah!

Selain itu, ia juga mengatakan tanpa kolaborasi antar pemerintah dan masyarakat, mustahil program pembenahan efesiensi birokrasi dan pelayanan publik berjalan sesuai dengan harapan bersama.

Untuk itu, perubahan dalam cara pemerintahan diperlukan untuk mencapai tujuan bersama.

Sementara, wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc mengatakan perbedaan pilihan politik selama masa kampanye hingga pemilihan, tidaklah salah.

Karena dalam sistem pemerintahan demokrasi, setiap orang secara bebas menentukan dukungan politiknya.

Kendati demikian, momen tersebut jangan sampai menjadi pemicu keretakan di antara masyarakat.

Karena fokus utama Serena dan Christian saat ini adalah merealisasikan program 100 hari kerja, terhitung dari waktu pelatikan oleh Presiden Prabowo Subianto di Jakarta Pusat, tanggal 20 Februari lalu.

Merajut kolaborasi lintas stakeholder, baik internal pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat penting, guna meningkatkan efesiensi birokrasi dan pelayanan publik di kota Kupang.

Sebagai wakil Wali Kota termuda se-Indonesia, Serena Francis juga kaya akan pengalaman dan relasi dalam mereformasi sistem pelayanan publik.

Berkaca dari pengalaman Serena Francis selama mengelola Sekolah Sepak Bola (SSB) Bintang Timur Atambua, tentunya ia sangat paham dengan apa yang masyarakat kota Kupang butuhkan.

Senada dengan Christian Widodo yang sudah lama berkecimpung di bidang pelayanan publik, terutama pelayanannya sebagai Dokter.

Jebolan Universitas Tarumanegara Jakarta tersebut, yakin dengan rentetan pengalaman hospitality (keramahtamahannya) selama menjalin komunikasi bersama dengan setiap pasien yang pernah ia tangani di Rumah Sakit.

Pemimpin kelahiran kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara, keturunan Tionghoa ini juga kaya akan pengalaman kulturalnya.

Mantan dokter Asian Games 2018, khususnya di bidang olahraga tinju yakin selama masa kepemimpinan dirinya bersama Serena Francis, kota Kupang akan jauh lebih maju.

Mantan siswa SMAK Kolose Santo Yusup Malang dan LLTP St. Theresia Kupang tersebut akan membawa kota Kupang menuju Smart city.

Apalagi wajah kota Kupang yang selalu identik dengan kota pendidikan seluruh warga NTT dan sebagian besar warga Timor Leste, tentunya konsep smart city sangat cocok.

Karena dari segi geografis, kota Kupang dikelilingi oleh pemandangan laut yang mempesona, terawatnya peninggalan-peninggalan bersejarah koloni Belanda dan Jepang ikut menaikkan nilai-nilai historynya.

Tak hanya itu saja, kota Kupang juga menjadi laboratorium kearifan lokal antar budaya Nusantara, mulai dari masyarakat suku Dawan (Timor), Flores, Sumba, Alor, Jawa, Bugis, Cina, Batak, Dayak, dan suku-suku pendatang lainnya.

Keunikan kota Kupang juga terletak pada kehidupan toleransinya.

Untuk itu, pelayanan publik dan reformasi birokrasi yang sementara Wali Kota Kurang, dr. Christian Widodo dan wakilnya Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc usung perlu dukungan nyata lintas profesi, pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam merealisasikan visi besar tersebut.

Perubahan hanya akan terjadi, jika adanya kerelaan masyarakat untuk menerima perbedaan politik, kepentingan, ideologi, agama, ras, karakter dan kepribadian dalam komunikasi hariannya _ www.tafenpah.com

Disclaimer: Konten ini saya sudah publikasikasi di Kompasiana (https://www.kompasiana.com/fredysuni)

Frederikus Suni Redaksi Tafenpah
Frederikus Suni Redaksi Tafenpah Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia || Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. || Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia. Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat. Saat ini fokus mengembangkan portal pribadi saya TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider. Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com Saya juga menerima jasa pembuatan Website || Media sosial: YouTube: TAFENPAH GROUP || TikTok: TAFENPAH.COM || Instagram: @suni_fredy || Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ || WhatsApp: 082140319973 || Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Wali Kota Kupang Christian Widodo dan Wakilnya Serena Cosgrova Francis Fokus Benahi Efesiensi Birokrasi dan Pelayanan Publik"