Em Het Koef Tan Fe bermakna Ajakan Sosial Suku Bangsa Atoni Timor dalam Memahami Aspek Budaya hingga Gaya Hidup

Penulis: Frederikus Suni 

Em Het Koef Tan Fe bermakna Ajakan Sosial Suku Atoni Timor dalam Memahami Budaya hingga Gaya Hidup. Gambar; OttenCoffe


TAFENPAH.COM - Em het Koef Tan Fe merupakan ajakan sosial dalam kehidupan harian Atoin Meto (suku Dawan Timor) yang bermakna meningkatkan silaturahmi atau kekeluargaan, baik dikaji dari aspek sosial, antropolog, budaya hingga gaya hidup.

Em Het Koef Tan Fe dalam terjemahan bebas bahasa Indonesia adalah mari kita minum kopi.

Istilah atau terminologi tersebut, umumnya sudah menjadi hal biasa atau lebih tepatnya gaya hidup Atoni (suku bangsa Dawan Timor) dalam kehidupan setiap hari.




Kendati budaya minum kopi diperkenalkan oleh bangsa Belanda, akan tetapi perlahan tapi pasti, suku Atoni (suku Dawan Timor) mengadopsi gaya hidup tersebut dalam menjalani hubungan dengan sesama keluarga hingga orang asing.

Bagi Perspektif atau pandangan Atoni, tradisi minum kopi juga merepresentasikan bagaimana mereka menikmati hidup di tengah Keberagaman.

Selain, cara yang tepat untuk menghilangkan rasa penat/bosan, menjaga silaturahmi antar keluarga, antar generasi hingga berbagai aspek kehidupan lainnya.

Apabila teman-teman yang ingin berkunjung ke pulau Timor, setiap pagi, siang, sore bahkan malam, pandangan hingga pendengaran sobat tidak akan terlepas dengan ajakan untuk menikmati secangkir kopi hangat.

Asimilasi atau pembauran gaya hidup bangsa Belanda dan suku Dawan Timor NTT menghasilkan pemahaman baru akan pentingnya menerima ajakan tuan rumah untuk menikmati secangkir kopi hangat.

Karena tradisi minum kopi di kalangan Atoni tidak hanya merepresentasikan bagaimana mereka menghargai tamu. Lebih daripada itu adalah mereka ingin mengajak pendatang/tamu untuk melihat dan menikmati ritme kehidupan sederhana dari suku Bangsa Atoni sendiri.

Artinya; suku Atoni selalu terbuka dengan gaya hidup bahkan kebudayaan asing. Kendati demikian, mereka akan tetap mempertahankan kearifan lokal budayanya yang terjawantahkan di balik tutur kata, bagaimana mereka membangun komunikasi yang hangat dan kondusif dengan tamu, menghargai pendapat/ide/gagasan dari lawan bicaranya sampai pada elaborasi kebudayaan.

Pernikahan silang antar kedua budaya dapat memberikan landscape atau Potretan yang sangat kaya dalam memahami gaya hidup Atoni.

Pemahaman yang mendalam tentang bagaiman karakter, pemikiran, watak Atoni dapat memudahkan pendatang untuk berkolaborasi dengan mereka di berbagai bidang.

Makna lain dari Em het Koef Tan Fe juga menggambarkan kedekatan antara tuan rumah dan tamunya.

Hubungan sosial ini juga akan membuka pintu pemahaman yang lebih jauh tentang Antropolog atau kemanusiaan Atoin Meto sendiri.

Di mana, Em het Koef Tan Fe juga merepresentasikan bagaimana Atoni menghargai para petani kopi yang tersebar di pelosok Nusantara.

Dengan menikmati secangkir kopi, Atoni juga berperan dalam pertumbuhan ekonomi domestik. Selain, penghargaan yang ditujukan kepada para pengrajin tanaman kopi.

Membaca Kemanusiaan (Antropolog) Atoni, tentunya kita tidak bisa mengkajinya dari salah satu sudut pandang.

Karena pemikiran tersebut hanya akan mempersempit pemahaman kita.

Kendati demikian, dalam tulisan ini, saya hanya mengungkapkan sebagian kecilnya saja, sesuai dengan apa yang saya rasakan dan ketahui sebagai suku bangsa Atoni.

Sebagai suku bangsa terbesar di daratan Provinsi Nusa Tenggara Timur, suku Atoni juga ikut memberikan perubahan yang sangat signifikan dalam memahami dinamika kehidupan sosial, politik, ekonomi, budaya hingga gaya hidup.

Khususnya dalam aspek gaya hidup, suku Atoni menjadikan kebiasaan minum kopi sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kearifan lokal budayanya.

Jika pembaca tertarik untuk mengembangkan Perspektif ini, silakan Anda sampaikan pendapat/ide/gagasannya melalui kolom komentar.

Anda juga dapat menghubungi saya melalui media sosial;

Instagram: @frederikus_suni

YouTube; Perspektif Tafenpah 

TikTok; @tafenpah.com

Facebook; TAFENPAH om







Frederikus Suni Redaksi Tafenpah
Frederikus Suni Redaksi Tafenpah Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia || Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. || Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia. Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat. Saat ini fokus mengembangkan portal pribadi saya TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider. Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com Saya juga menerima jasa pembuatan Website || Media sosial: YouTube: TAFENPAH GROUP || TikTok: TAFENPAH.COM || Instagram: @suni_fredy || Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ || WhatsApp: 082140319973 || Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Em Het Koef Tan Fe bermakna Ajakan Sosial Suku Bangsa Atoni Timor dalam Memahami Aspek Budaya hingga Gaya Hidup "