Inspirasi Rohani Katolik Film Hacksaw Ridge, Bintang Utama Menolak Mengangkat Senjata Selama Perang Dunia II Amerika Serikat dan Jepang

Penulis: Frederikus Suni 

Film Hacksaw Ridge. Tafenpah.com


TAFENPAH.COM - Selama Perang Dunia II berlangsung antara Amerika Serikat dan Jepang, Andrew Garfield pemeran utama Desmond Doss dalam film Hacksaw Ridge menolak untuk tidak membunuh musuhnya, meskipun ia harus berhadapan dengan gempuran peluru, dentuman granat hingga kebengisan tentara Jepang.

Inspirasi utama dari Desmond Doss adalah 10 Perintah Allah dalam hukum Taurat Perjanjian Lama atau tradisi kepercayaan iman Katolik Roma, tepatnya perintah ke-6 yang berbunyi: "JANGAN MEMBUNUH" bandingkan Kitab Keluaran 20:13 dan Kitab Ulangan 5:17.

Baca Juga: 

Tuan Yang Terusir dari Tanahnya, Warga Pulau Komodo NTT dalam Kebimbangan Hidup, Karena Ambisi Pemerintah dan Investor


Faktor lain dari komitmen Desmond Doss untuk menolak segala bentuk kekerasan terhadap martabat manusia di medan perang juga berhubungan kuat kehidupan keluarganya.




Di mana, ayah dari Desmond Doss sendiri merupakan seorang veteran atau tentara Amerika Serikat yang mengalami depresi, akibat kejadian yang ia alami selama perang Dunia 1.

Baca Juga: 

Depresi berkepanjangan dari ayah Desmond Doss juga ikut mempengaruhi kehidupan masa kecil Andrew Garfield (bintang utama dalam film Netflix Hacksaw Ridge).

Film Hacksaw Ridge. Tafenpah.com



Lebih tepatnya, Desmond Doss bersama kakaknya selalu melihat ayahnya yang setiap pagi dan malam menyakiti ibunya.

Hingga suatu hari, Desmond Doss hampir saja menembak kepala ayahnya. Lantaran, si ayah menodong pistol sembari meneriaki istri atau ibu dari aktor utama tersebut.

Sejak kejadian tersebut, Desmond Doss memperdalam ajaran Katolik Roma, dan ia berkomitmen untuk tidak mengangkat senjata untuk menyakiti musuhnya.

Meskipun ia harus mempertaruhkan kehidupannya sendiri.

Saya memaknai keberanian serta komitmen Desmond Doss sebagai bagian dari aksi dari kehidupan beragama.

Artinya, Desmond Doss tidak perlu berkotbah dari mimbar ke mimbar untuk mewartakan Kabar Injili kepada semua orang. Melainkan, dengan cara sederhana tersebutlah, ia berhasil menemukan versi terbaik dari dirinya sendiri.

Atas keyakinan tersebut, setelah Desmond Doss bertemu dengan gebetannya di sebuah Rumah Sakit yang letaknya berada di daerah perkotaan, ia pun semakin menyakini perintah ke-6 dari hukum Taurat atau 10 Perintah Allah dalam iman Katolik Roma.

Maka, ia memutuskan untuk bergabung dengan Angkatan Perang Amerika Serikat.

Kendati demikian, keyakinan Desmond Doss bertolak belakang dengan pandangan rekan seperjuangannya, terlebih saat mereka menjalani pelatihan militer.

Pandangan sekaligus kepercayaan Desmond Doss untuk tidak ikut mengangkat senjata, apalagi membunuh musuh juga berseberangan dengan Kapten hingga jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat saat itu.

Akibatnya, selama pelatihan berlangsung, pimpinan dan juga rekan seangkatan Desmond Doss selalu mencari cara bahkan kerap memukuli dirinya, guna mematahkan keyakinan Desmond.

Walaupun ia dipukuli bahkan dijebloskan ke dalam penjara militer Amerika Serikat, Desmond Doss tetap mempertahankan kepercayaannya.

Bahkan Desmond Doss harus melewatkan pernikahannya bersama sang pujaan hati. Karena pihak militer Amerika Serikat tidak mengizinkan aktor utama tersebut untuk mengikuti prosesi pernikahan.

Karena pelanggaran kode etik militer Amerika Serikat.

Atas inisiatif ayahnya untuk melobi sahabat terbaiknya yang merupakan rekan sekaligus kaptennya semasa perang berlangsung, akhirnya Desmond Doss dinyatakan tidak bersalah.

Rasa bahagia dan lega pun terpancar di wajah Desmond Doss. Apalagi kekasihnya Teresa Palmer (Dorothy) serta keluarga besarnya.

Kebahagiaan tersebut tidak bertahan lama, kini Dorothy harus merelakan kepergian Desmond Doss ke medan perang di Asia Pasifik, terutama di Okinawa (bagian Selatan Jepang) yang merupakan pusat peperangan antara Amerika Serikat dan Jepang.

Setelah mereka tiba di medan perang, Desmond Doss dihadapan dengan kondisi kekejaman selama konflik politik antara militer Amerika Serikat dan Jepang.

Di mana, perang tidak pernah mengenal ajaran agama, rasa kasihan terhadap sesama, yang ada hanyalah kematian akal sehat (Common Sense).

Itulah sepercikan desain besar dari kehidupan seorang prajurit di medan perang.

Potretan pertempuran antara militer Amerika Serikat dan Jepang di Okinawa, terutama dalam pandangan saya adalah bagaimana pertarungan keyakinan spiritualitas iman Katolik Roma dari Desmond Doss dan sisi liar dari manusia.

Artinya, selama di medan perang, manusia sama seperti binatang buas. Mereka tidak mengenal cinta kasih dan pengampunan.

Yang ada dalam benak militer adalah bagaimana mereka mempertahankan misi dari desain politik negara mereka.

Kemenangan adalah harga dari pengorbanan prajurit di medan perang. Karena hal tersebut, juga merepresentasikan kekuatan militer, harga diri dan keamanan bangsa dan negara dari mana mereka berasal.

Desmond Doss tidak pernah lelah untuk membantu para prajurit Amerika Serikat yang terluka.

Pergolakan batin terbesar Desmond Doss adalah ketika ia sendirian di medan perang. Karena rekan kompinya kembali ke pangkalan Amerika Serikat, akibat desakan tentara Jepang yang sangat militan dan tidak pernah takut mati.

Satu per satu rekan kompinya yang dulunya membenci bahkan memukulinya, ia selamatkan.

Cinta kasih yang luar biasa dari Desmond Doss juga ia tunjukkan ketika berhadapan dengan tentara Jepang yang terluka.

Di mana, Desmond Doss menawarkan jasa untuk mengobati tentara Jepang yang berada di ambang kematian.

Di saat rekan bahkan pimpinan Desmond Doss lari untuk menyelamatkan diri dari kekejaman prajurit Jepang, ia justru bekerja siang dan malam untuk menurunkan rekannya yang terluka.

Unconditional Love (cinta tanpa syarat) menginspirasi Desmond Doss untuk terus bekerja.

Dalam kondisi itulah, pimpinannya yang dulu menaruh sikap skeptisisme atau ragu terhadap keyakinan Desmond Doss, akhirnya ikut menyakini keberaniannya.

Desmond Doss pun tampil sebagai pahlawan keberanian bagi rekan kompinya yang sudah hampir menyerah.

Di gelombang akhir serangan prajurit Amerika Serikat terhadap pangkalan Jepang, Desmond Doss juga ikut mendoakan mereka.

Manivestasi doa dan keberanian Desmond terhadap rekan kompinya pun berhasil memenangkan perang Dunia Kedua II di Okinawa Jepang.

Tercatat, Desmond Doss menyelamatkan 76 prajurit yang terluka selama di medan perang.

Ia juga dianugerahi sebagai tim medis pertama Amerika Serikat yang berhasil memenangkan perang tanpa melepaskan satu tembakan pun ke musuhnya.

Pelajaran penting yang kita dapatkan dari kisah perjuangan Desmond Doss adalah iman mampu menyelamatkan kita dalam kondisi apa pun.

Ketika penyerahan diri seutuhnya kepada Tuhan yang kita imani, apa pun yang kita lakukan selalu membawa hasil positif.

Lebih tepatnya, tidak ada yang mustahil dalam nama Tuhan Yesus dan juga Tuhan yang kita imani dalam tradisi kepercayaan kita masing-masing.

Demikian ulasan singkat dari TAFENPAH seputar sosok Desmond Doss dalam film Netflix Hacksaw Ridge.


Frederikus Suni Redaksi Tafenpah
Frederikus Suni Redaksi Tafenpah Salam kenal! Saya Frederikus Suni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia || Menekuni bidang Jurnalistik sejak 10 tahun lalu. || Saya pernah menjadi Jurnalis/Wartawan di Metasatu dan NTTPedia. Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan salah satu Dosen dari Binus university dan Atma Jaya, terutama Proyek dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam pendistribusian berita ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saya juga pernah menjadi bagian dari Public Relation/PR sekaligus Copywriter dari Universitas Dian Nusantara (Undira) Tanjung Duren Jakarta Barat. Saat ini fokus mengembangkan portal pribadi saya TAFENPAH.COM dan juga menjadi kontributor di beberapa website tanah air, Kompasiana, Terbitkanbukugratis, Eskaber, PepNews, Lombokainsider. Tulisan saya juga beberapa kali dipublikasikan ulang di Kompas.com Saya juga menerima jasa pembuatan Website || Media sosial: YouTube: TAFENPAH GROUP || TikTok: TAFENPAH.COM || Instagram: @suni_fredy || Terkait Kerjasama dapat menghubungi saya melalui kontak ������ || WhatsApp: 082140319973 || Email: tafenpahtimor@gmail.com

Posting Komentar untuk "Inspirasi Rohani Katolik Film Hacksaw Ridge, Bintang Utama Menolak Mengangkat Senjata Selama Perang Dunia II Amerika Serikat dan Jepang"